Edan! Mantan Polisi Bunuh 24 Anak di Pusat Penitipan Anak. Full Foto & Kronologinya

Beranda
Komunitas
News
Citizen Journalism
Edan! Mantan Polisi Bunuh 24 Anak di Pusat Penitipan Anak. Full Foto & Kronologinya

Amarsuki

09-10-2022 03:40

Edan! Mantan Polisi Bunuh 24 Anak di Pusat Penitipan Anak. Full Foto & Kronologinya

Kasus tragedi berdarah yang sangat mengenaskan terjadi di Thailand baru-baru ini. Seorang mantan polisi secara brutal membantai 37 orang, 24 diantaranya adalah anak-anak. Kejadian ini terjadi pada siang hari Kamis 6 Oktober 2022 waktu setempat di pusat penitipan anak dan sekitarnya.

Suasana ceria, nyaman, dan menyenangkan di pusat penitipan anak distrik Uthaisawan Na Klang berubah menjadi tempat berdarah yang merenggut banyak korban jiwa. Tidak menduga tempat yang seharusnya ramah anak ini justru menjadi tempat bagi 24 anak bermain untuk terakhir kalinya.

Rasa pilu dan kesedihan mendalam sontak dirasakan orang tua setelah mendengar dan mendatangi tempat dimana mereka terakhir kali bersama buah hatinya saling berjumpa. Saling melepas senyum dan melambaikan tangan tidak akan pernah terjadi lagi antara orang tua dengan anaknya di tempat yang berada 540 km dari kota Bangkok ini.

Anak-anak ini tewas oleh satu orang yang bernama Panya Khamrap. Seorang mantan polisi berusia 34 tahun yang sebelumnya tersangkut kepemilikan obat-obatan terlarang dan sedang menjalani sidang oleh majelis hukum setempat.

*****

Quote:

Kronologi

Dilansir dari reuters.com, Panya Khamrap datang ke tempat penitipan anak untuk mencari dan menjemput anak tirinya yang berusia 2 tahun. Adapun staf pengajar yang melihatnya tahu bahwa Panya Khamrap adalah seorang wali murid.

Suasana tempat penitipan anak saat itu sedang pada jam tidur siang anak-anak. Beberapa staf pengajar juga sedang berada di tempat terpisah untuk makan siang.

Menurut kesaksian korban yang selamat, mengatakan sempat mendengar suara letusan. Ternyata suara letusan itu adalah suara senjata api pistol kaliber 9mm yang dipegang oleh Panya Khamrap untuk membuka pintu kamar anak-anak dan alat untuk membunuh.

Tidak hanya menggunakan pistol, Panya juga menggunakan pisau untuk membunuh anak-anak yang sedang tidur. Kebrutalan berlanjut Panya kepada staf pengajar yang sedang makan siang. Dengan pisaunya Panya menikam seorang wanita yang sedang hamil 8 bulan sampai tewas.

Setelah melancarkan aksi kejinya dan tidak mendapatkan anaknya berada di lokasi kejadian, Panya langsung pergi dari tempat penitipan anak. Sepanjang diperjalanan yang diketahui masih di wilayah provinsi Nong Bua Lamphu, Panya juga membunuh orang-orang yang ditemuinya dengan pistol dan pisaunya.

Sampai akhirnya Panya Khamrap berada di rumahnya sekaligus bertemu dengan anak dan istrinya. Namun naas, anak dan istrinya juga tewas ditangan Panya Khamrap.

Galeri Foto

Quote:

LOKASI TKP

Peta lokasi provinsi Nong Bua Lamphu.

Lokasi tempat penitipan anak.

Quote:

PELAKU

Panya Khamrap (pelaku).

Panya Khamrap

Bersama istrinya (korban).

Bersama istri dan anaknya (korban).

Quote:

LOKASI TERJADINYA PEMBUNUHAN

Beberapa jasad anak (korban).

Lokasi saat anak-anak sedang tidur. Terlihat masih banyak bercak darah di lantai.

Jasad staf pengajar (korban)

Quote:

FOTO LAINNYA

Suasana sedih dari wali murid

Foto dari ponsel ketika anak-anak masih hidup.

Jenazah yang sudah dimasukkan ke dalam peti.

Suasana tempat penitipan anak setelah tragedi pembunuhan.

Bendera setengah tiang untuk rasa menghormati dan berkabung kepada korban.

Selama kurang lebih 2 jam beraksi Panya Khamrap sudah menewaskan 37 orang, 24 orang diantaranya anak-anak yang sedang tidur. Atas laporan yang diterima masyarakat, polisi langsung mengejar dan mengepung rumah Panya. Setelah berhasil masuk rumah, polisi melihat Panya bersama anak dan istrinya sudah tidak bernyawa. Polisi menduga Panya Khamrap bunuh dirisetelah membunuh istri dan anaknya. Diketahui juga seluruh jenazah anak-anak yang tewas karena luka benda tajam yang tak lain adalah pisau dari Panya Khamrap.

*****

Semoga kejadian ini cukup sekali saja dan tidak akan pernah ada lagi di dunia ini. Turut berduka sedalam-dalamnya.

Demikian thread saya buat, nantikan lagi thread-thread selanjutnya. Terima kasih.

Sumber

Tulisan : reuters.com| cnn.com | dailymail.co.uk

Foto: Images captured from reuters.com videos | 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

Thumbnail design by Amarsuki

Diubah oleh Amarsuki 09-10-2022 03:48

scorpiolama dan 25 lainnya memberi reputasi

8.9K

Kutip

100

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

junoon

09-10-2022 11:03

#30

Polisi Thailand itu korup juga kayak di sini, cuma saya kurang tau mana yang lebih parah. Yang pasti, orang2 yang sering travelling dari Malaysia ke Thailand via jalur darat udah pada paham, kalau masuk Thailand harus siap2 "uang rokok" ke polisi di imigrasi. Kadang malah polisinya yang minta terang terangan, bahkan ada turis Pakistan yang dipaksa kasih duit 1.000 Baht (sekitar 400 ribu Rupiah) kalo mau keluar dari Thailand ke Malaysia.

(Btw imigrasi di sana di bawah kepolisian ya, sama kayak Malaysia. Beda dengan sini, imigrasi di bawah Kemenlu).

Sayang sih pelaku kejadian ini bunuh diri, jadi motifnya gak bisa diusut.

Kutip

Balas

Tutup