- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Diserbu Pengunjung, Pengendara di Bandung Minta SPBU Vivo Buka Lebih Banyak Cabang
TS
jaguarxj220
Diserbu Pengunjung, Pengendara di Bandung Minta SPBU Vivo Buka Lebih Banyak Cabang
PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah pengendara di Kota Bandung mulai mencoba beralih membeli BBM di SPBU swasta, salah satunya SPBU Vivo di Jalan Dr. Djunjunan atau Pasteur.
Hal itu terlihat dari banyaknya pengendara mengunjungi satu-satunya SPBU Vivo di Kota Bandung tersebut hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan di akun Instagram @prfmnews, penampakan antrean tersebut telah terjadi sejak Senin, 26 September 2022 pagi hingga menjelang siang hari.
Pemandangan ini menjadi tanda bahwa sebagian pengendara mulai beralih membeli BBM di SPBU swasta ketimbang di SPBU Pertamina.
Salah satu penyebabnya ialah antrean yang semakin mengular sejak pemerintah menaikkan BBM Pertalite, Pertamax dan Solar.
Sementara itu SPBU Vivo yang identik dengan merek smartphone itu menjual tiga jenis BBM, yakni Revvo 89 seharga Rp10.900 per liter, Revvo 92 Rp15.400 per liter, dan Revvo 95 Rp16.100 per liter.
Sedangkan BBM yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter.
Meski terpaut harga Rp900 rupiah, sejumlah pengguna kendaraan di Kota Bandung memilih membeli BBM Revvo 89 yang dijual oleh SPBU Vivo.
Penyebab lainnya selain antrean yang panjang, sejumlah pengendara juga menilai kualitas Pertalite semenjak dinaikkan menjadi menurun.
Sementara saat mencoba menggunakan BBM Revvo 89, sejumlah pengendara merasakan perbedaan berupa tarikan yang lebih enteng ketimbang Pertalite.
“Motor lebih enak, tarikan lebih enteng juga lebih irit walaupun RON89. Harga lebih mahal gak apa-apa, yang penting sudah mengurangi beban negara,” ucap seorang pengguna Instagram di kolom komentar.
Setelah diserbu pengunjung, sejumlah pengendara juga meminta manajemen SPBU Vivo untuk memperbanyak cabang gerainya di Kota Bandung.
“Ayo Vivo buka cabang yang banyak,” ujar akun @ozie****.
“Mohon manajemen Vivo bikin SPBU di samping Pertamina biar kaya Alfamart dan Indomaret berdampingan,” kata akun @febr*****.
Pasalnya, gerai SPBU yang berlokasi di Jalan Pasteur tersebut hanya satu-satunya SPBU Vivo yang ada di Kota Bandung.
https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-015576067/diserbu-pengunjung-pengendara-di-bandung-minta-spbu-vivo-buka-lebih-banyak-cabang-yang-ini-enggak-boros
Tolong SPBU swasta memperbanyak jumlah SPBUnya.
Masyarakat sudah semangat mengurangi beban subsidi negara dengan beli ke swasta. Perlu dukungan dari SPBU swasta juga.
Hal itu terlihat dari banyaknya pengendara mengunjungi satu-satunya SPBU Vivo di Kota Bandung tersebut hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan di akun Instagram @prfmnews, penampakan antrean tersebut telah terjadi sejak Senin, 26 September 2022 pagi hingga menjelang siang hari.
Pemandangan ini menjadi tanda bahwa sebagian pengendara mulai beralih membeli BBM di SPBU swasta ketimbang di SPBU Pertamina.
Salah satu penyebabnya ialah antrean yang semakin mengular sejak pemerintah menaikkan BBM Pertalite, Pertamax dan Solar.
Sementara itu SPBU Vivo yang identik dengan merek smartphone itu menjual tiga jenis BBM, yakni Revvo 89 seharga Rp10.900 per liter, Revvo 92 Rp15.400 per liter, dan Revvo 95 Rp16.100 per liter.
Sedangkan BBM yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter.
Meski terpaut harga Rp900 rupiah, sejumlah pengguna kendaraan di Kota Bandung memilih membeli BBM Revvo 89 yang dijual oleh SPBU Vivo.
Penyebab lainnya selain antrean yang panjang, sejumlah pengendara juga menilai kualitas Pertalite semenjak dinaikkan menjadi menurun.
Sementara saat mencoba menggunakan BBM Revvo 89, sejumlah pengendara merasakan perbedaan berupa tarikan yang lebih enteng ketimbang Pertalite.
“Motor lebih enak, tarikan lebih enteng juga lebih irit walaupun RON89. Harga lebih mahal gak apa-apa, yang penting sudah mengurangi beban negara,” ucap seorang pengguna Instagram di kolom komentar.
Setelah diserbu pengunjung, sejumlah pengendara juga meminta manajemen SPBU Vivo untuk memperbanyak cabang gerainya di Kota Bandung.
“Ayo Vivo buka cabang yang banyak,” ujar akun @ozie****.
“Mohon manajemen Vivo bikin SPBU di samping Pertamina biar kaya Alfamart dan Indomaret berdampingan,” kata akun @febr*****.
Pasalnya, gerai SPBU yang berlokasi di Jalan Pasteur tersebut hanya satu-satunya SPBU Vivo yang ada di Kota Bandung.
https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-015576067/diserbu-pengunjung-pengendara-di-bandung-minta-spbu-vivo-buka-lebih-banyak-cabang-yang-ini-enggak-boros
Tolong SPBU swasta memperbanyak jumlah SPBUnya.
Masyarakat sudah semangat mengurangi beban subsidi negara dengan beli ke swasta. Perlu dukungan dari SPBU swasta juga.
Diubah oleh jaguarxj220 26-09-2022 10:28
viniest dan 18 lainnya memberi reputasi
19
3K
145
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
galuhsuda
#1
ane minggu lalu ngisi 92 untuk motor di sana,
bingung ikut antrean motor lain yang beli 89 atau ke pompa kosong,
ane pilih pompa kosong karena bingung,
ane tanya2 itu staff, mereka kebingungan jawabannya karena staffnya kurang,
katanya kalau mau ngisi di pompa kosong ambil 95,
kapok deh ane setelah ngisi di situ, dah jauh, antrean gk jelas,
mending balik ke Kerang
bingung ikut antrean motor lain yang beli 89 atau ke pompa kosong,
ane pilih pompa kosong karena bingung,
ane tanya2 itu staff, mereka kebingungan jawabannya karena staffnya kurang,
katanya kalau mau ngisi di pompa kosong ambil 95,
kapok deh ane setelah ngisi di situ, dah jauh, antrean gk jelas,
mending balik ke Kerang
Diubah oleh galuhsuda 26-09-2022 10:29
jiresh dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup