Siapa yang tak kenal dengan pengobatan atau terapi alat vital Mak Erot? Meski telah tiada, Ilmu & kemampuannya mereparasi si Anu diturunkan kepada cucu-cucunya.




Salah satu yang diturunkan Ilmunya itu adalah H Saepudin (63) Cucu Tertua Mak Erot yang dilahirkan dari anak pertama Hj Khodijah. Ia pula yang menjadi saksi saat Mak Erot meninggal dunia dan dimakamkan ke tempat peristirahatan terakhirnya




Terapi pengobatan tradisional memang tak bisa dipungkiri selalu punya tempat tersendiri bagi peminatnya. Salah satu yang cukup populer yakni reparasi penis (Membesarkan Alat Vital), mengobati impotensi/lemah syahwat dan menambah durasi kekuatan penis untuk bercinta.




Foto: Haji Saepudin (63), yang mengaku sebagai penerus terapi legendaris Mak Erot juga selalu melayani pasien dengan berbagai macam keluhan, mulai dari membesarkan hingga yang lagi cukup viral yakni mereparasi penis patah.




Terapi yang diberikan untuk penis patah memang lebih lama dibanding terapi lain yang lebih populer, yakni memperbesar penis. Untuk memperbesar penis, Saepudin mengawali terapi dengan sesi pemijatan di sekitar kaki dan alat vital.




Yang dilakukan adalah semacam screening awal untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dari saraf yang ada di kaki. Tentunya dibarengi dengan mantra-mantra untuk mengetahui beragam keluhan si calon pasien.




Setelah diperiksa, terapi pun akan dilakukan dengan diberikan mantra alat vital yang kemudian meminum/makan ramuan racikan herbal yang dipercaya dan diyakini manjur oleh Mak Erot sang pendahulunya.




Ada beberapa yang terlihat, calon pasien harus memakan terong pancasona, lemang, dan meminum air ramuan. Setelah itu lalu dioles minyak ramuan di alat vitalnya sebagai minyak oles. Jadi pengobatannya dilakukan luar dalam.




Soal ramuan yang diberikan, ia enggan membeberkannya dengan detail karena ini juga yang menjadi salah satu kunci keberhasilan Mak Erot. Yang pasti, ia menjamin semua bahan yang digunakan adalah bahan alami. Tak ada bahan kimia obat.




Seorang pasien terlihat memakan nasi lemang yang disuguhkan saat menjalani terapi. Satu lagi yang paling penting adalah, semua ramuan itu diturunkan dari Mak Erot sejak lama dan turun temurun kepada cucunya adalah terbuat dari bahan alami.




Seperti yang terlihat ini, Calon pasien harus memakan terong pancasona, lemang, dan meminum air ramuan yang disajikan dan diakuinya telah dijampe-jampe semalaman sebelum pasien berobat atau terapi.




Sebagai penunjang, terapi tradisional yang diberikan Saepudin juga memiliki sejumlah pantangan. Ia berpraktek bersama anaknya yang juga telah diturunkan ilmunya untuk menjadi penerus Saepudin. Ia adalah Muhammad Dasep (33). Beberapa hal yang wajib dihindari agar hasil terapi lebih optimal yakni pantangan memakan pisang emas, sereh, terong ungu mentah. Kecuali sudah digoreng atau direbus terlebih dahulu seumur hidupnya.




Minyak oles yang diberikan saat terapi juga akan diberikan kepada pasien untuk terus dilakukan dan dipakai saat dirumah. Agar hasilnya lebih maksimal.




Ini adalah potret H Saepudin (63) yang merupakan cucu Mak Erot dari anak Tertua Hj Khodijah bersama sang anak Muhammad Dasep (33) yang merupakan cicit Mak Erot yang juga telah diwariskan ilmu dan kemampuannya mereparasi Penis.




Nama Mak Erot memang sudah identik dengan reparasi Mr P atau alat vital pria, Meskipun di tengah pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir ini, ternyata tidak membuat bisnis terapi ini pun ikut-ikutan loyo. Masih ada saja tamu yang datang dan menjalani terapi untuk mereparasi penis.




H Saepudin dan Dasep meneruskan keahliannya Mak Erot dalam hal pengobatan tradisional untuk mereparasi penis sebagai Cucu tertua dan Cicit dari Mak Erot. Ia berpraktek di kediamannya di kampung Cigadog, Cisolok, Sukabumi. Bila ingin mencoba dan penasaran merasakan khasiatnya, bisa hubungi ke Cucu tertua Mak Erot, H. Saepudin di Nomer 0821-1107-4616 dan ‎0821-1155-8070. Selamat mencoba.


https://health.detik.com/fotohealth/...ngan-jitu/15/#