Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Demokrasi : Sebuah Tatanan Yang Masih Sekedar Utopia
Demokrasi : Sebuah Tatanan Yang Masih Sekedar Utopia

Perhelatan pemilihan umum untuk memilih presiden/wakil presiden dan anggota parlemen masih dua tahun lagi tetapi riak-riaknya nampaknya telah mulai terasa. Di sana-sini, banyak orang membicarakan sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan mewarnai perhelatan lima tahunan itu. Jagat media massa tak henti-hentinya mempublikasikan prestasi dan sebaliknya juga kontroversi dan berbagai nama, yang di proyeksikan bakal menjadi opsi untuk dipilih bagi merepresentasekan kehendak dan kedaulatan rakyat.

Jajaran nama-nama populer semisal Anies Rasyid Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan RI), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Muhaimin Iskandar (Ketum Partai Kebangkitan Bangsa dan Waketum DPR RI), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketum Partai Demokrat), Jenderal Andika Perkasa (Panglima TNI), Puan Maharani (Ketua DPR RI) hingga nama-nama lain yang juga mencuat seperti Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian dan Ketum Partai Golongan Karya), Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmatyo, Ekonom senior Rizal Ramli sampai Menko Polhukam Mahfud MD menjadi langganan para lembaga survey untuk dipajang.

Di sisi lain, gelombang penolakan presidensial treshold (ambang batas pencalonan presiden) yang saat ini dipasang sebesar 20% juga semakin menguat. Salah satu tokoh penggagasnya adalah Filsuf dan Pengamat Politik Rocky Gerung. Tidak tanggung-tanggung dia bahkan menyerukan untuk memboikot pemilu 2024 jika MK tidak mengambulkan gugatan presidesial treshold menjadi 0% yang dia dan beberapa tokoh lainnya ajukan. Bahkan meski dianggap sinisme bagi sebagian pihak namun Rocky menginisiasi pembentukan Liga Boikot Pemilu (LBP) yang agendanya adanya membatalkan presidensial treshold melalui kekuatan rakyat.

Beberapa fenomena diatas jika dicermati secara mendalam adalah gejala yang menunjukan bahwa demokrasi bukanlah sebuah tatanan ideal bagi sistem pemerintahan dan kenegaraan kita. Tidak banyak hal yang berubah menjadi lebih baik bagi bangsa ini sejak gelombang reformasi tahun 1998 yang menggulingkan pemerintahan Soeharto dengan dalih menentang otoritarianisme dan korupsi.

Keadaan setelah 20 tahun lebih demokrasi dan kebebasan sipil ini dijalankan belum menunjukan tanda-tanda yang signifikan membaik. Meski keran demokrasi telah selebar-lebarnya dibuka yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi publik di segala bidang termasuk juga politik dan pemerintahan, namun carut-marut masih saja terjadi. Kedaulatan yang katanya ada ditangan rakyat dan sering dieluk-elukan itu ternyata adalah utopia semata. Hasil pembangunan meski secara fisik telah begitu nampak terpampang namun tidak memiliki dampak yang sama masifnya dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat. Pada gilirannya, semua hal ini tidak memberikan feedback yang cukup untuk kesejahteraan rakyat pada umumnya.

Yang menjadi pertanyaan kita saat ini adalah apakah demokrasi sudah memberikan pengaruh yang banyak bagi kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan rakyat yang katanya punya kedaulatan tertinggi atas negara ini? Apakah demokrasi membuat makin banyak rakyat jelata yang yang tertidur pulas tanpa berpikir besok mau makan apa? Apakah demokrasi ini membuat para pemuda di usia produktif tidak galau lagi mencari lapangan pekerjaan? Dan apakah-apakah yang lainnya yang mungkin saja demokrasi tidak memberi dampak apa-apa.

Demokrasi bisa saja hanyalah sebuah teori yang utopis. Keinginan-keingin yang membayangi pikiran-pikiran kita tentang dunia yang menyerupai surga, tetapi rupanya kita sedang tertidur oleh buaian itu dan saat terbangun kita menyadari realita yang sebenarnya.

*===*

Kendari, 7 Juni 2021
Written by Ali Marwan
Founder, Positive Vibes91


Sumber Pendukung :

https://www.google.com/amp/s/amp.sua...pung-dan-sumut

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Distopia

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-disingkat-lbp
Diubah oleh albyabby91 07-07-2022 12:54
gramediapubl701
penikmatbucin
penikmatbucin dan gramediapubl701 memberi reputasi
13
1.5K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
red.mindAvatar border
red.mind
#3
Demokrasi bukan obat ekonomi..
Klo ente berpikir dg demorasi rakyat jd makmur.. Maka silahkan onani sepuasnya...
0
Tutup