Aktris berusia 36 tahun baru-baru ini kalah dalam persidangan pencemaran nama baik jutaan dolar terhadap mantan suaminya ketika juri menyimpulkan bahwa dia telah difitnah oleh mantan istrinya ketika dia menulis sebuah opini tentang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga pada tahun 2018 dan dia telah "bertindak dengan kebencian yang sebenarnya" dan sementara Johnny mengklaim bahwa dia "maju" dengan hidupnya, Amber kini mengklaim bahwa hak-hak perempuan "bergerak mundur."

Seorang juru bicara Amber mengatakan kepada ETOnline: "Seperti yang dikatakan Johnny Depp dia 'bergerak maju,' hak-hak perempuan bergerak mundur. Pesan putusan kepada para korban kekerasan dalam rumah tangga adalah ... takutlah untuk berdiri dan berbicara."

Pernyataan itu sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat oleh bintang 'Pirates of the Caribbean' dalam video TikTok pertamanya, bergabung dengan aplikasi media sosial hanya beberapa hari setelah ia memenangkan ganti rugi $ 10 juta pada akhir persidangan Rabu lalu (01.06.22) .

Dalam video tersebut, dia berkata: "Kepada semua pendukung saya yang paling berharga, setia, dan tak tergoyahkan. Kami telah bersama di mana-mana, kami telah melihat semuanya bersama. Kami telah berjalan di jalan yang sama bersama. Kami melakukan hal yang benar bersama, semua karena Anda peduli. Dan sekarang, kita semua akan maju bersama."

Sementara itu, bintang 'Aquaman' Amber - yang menikah dengan Johnny antara 2015 dan 2017 - juga mengumumkan keputusannya untuk mengajukan banding atas putusan tersebut, sebagaimana dikonfirmasi oleh juru bicara lain surat kabar The New York Times Kamis lalu (22/2).

Segera setelah persidangan, Amber berkomentar betapa "kecewa" dia dengan hasilnya dan menyebut putusan itu sebagai "kemunduran."

Dia berkata: "Kekecewaan yang saya rasakan hari ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Saya patah hati karena segunung bukti masih belum cukup untuk melawan kekuatan, pengaruh, dan pengaruh yang tidak proporsional dari mantan suami saya. Saya bahkan lebih kecewa. dengan apa arti putusan ini bagi perempuan lain. Ini adalah kemunduran. Ini mengembalikan waktu ke masa ketika seorang perempuan yang berbicara dan berbicara bisa dipermalukan dan dipermalukan di depan umum. Ini mengembalikan gagasan bahwa kekerasan terhadap perempuan harus dilakukan dianggap serius."