BANGKAPOS.COM, BANGKA - Aliansi Umat Islam Bangka Belitung (Babel) mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Babel guna membahas rencana pendirian perguruan tinggi (PTN) Khonghucu di Bangka Belitung, Selasa (31/5/2022) siang.
Sekadar informasi, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Pendidikan Agama Konghucu berskala internasional direncanakan akan berdiri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Rencana Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut akan membuat Bangka Belitung menjadi salah satu tujuan pelajar dari berbagai belahan dunia untuk belajar pendidikan agama konghucu.

PTN Agama Konghucu yang rencananya akan dibangun di Bumi Serumpun Sebalai ini merupakan satu-satunya pusat pendidikan agama konghucu negeri yang ada di dunia.

Koordinator Aliansi Umat Islam Bangka Belitung (Babel), Ustaz Firman Saladin mengatakan, pertemuan ini dalam rangka penyampaian pandangan mengenai rencana pendirian perguruan tinggi (PTN) Khonghucu di Bangka Belitung.
"Nanti silahkan para tokoh agama yang hadir untuk menyampaikan hal-hal terkait wacana tersebut," katanya.
Salah satu Perwakilan Aliansi Umat Islam Bangka Belitung (Babel), Ustaz Abdul Rozi meminta agar rencana pemerintah pusat ini untuk dapat dikaji ulang.

"Apabila didirikan, kami menolak dengan keras, kami akan siap untuk turun dan meminta tandatangan seluruh warga Bangka," ujarnya saat audiensi berlangsung.
Mereka khawatir dengan adanya PTN ini dapat menimbulkan konflik masyarakat, dan pernyataan sikap menolak ini disampaikan sebagai bentuk kecintaan agar kerukunan tetap terjaga.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Babel, Drs H Tumiran Ganefo mengatakan, rencana pendirian PTN Konghucu ini adalah program pemerintah pusat.

"Negara yang demokratis adalah negara yang mendengarkan aspirasi, karena memang mesti musyawarah untuk mufakat tapi semua memiliki aturan dan regulasi yang jelas, sehingga saya mendukung ada legal formal mengenai harapan mereka semua, itu menjadi pertimbangan untuk kita sampaikan ke pimpinan kita, itu fungsi saya sebagai kanwil kemenag," katanya.

Dia menyebutkan Kanwil Kemenag Babel dalam program ini diamanahkan untuk mengawal pendirian PTN Konghucu.

"Kalau misalnya nanti kemenag pusat melalui negara memandang, adanya kajian lebih lanjut, maka itu nanti koordinasi ke gubernur dan ketua DPRD Babel," katanya.

(Bangkapos.com/Cici Nasya Nita)


https://www.google.com/amp/s/bangka....angka-belitung

Kadrun in action... Sebagian umat islam memang punya insecurity terlalu tinggi tapi mereka tidak mau mengakuinya... Insecurity ini yang membuat mereka menjadi sumbu pendek dan over reactive.



Tapi bisa jadi mayoritas umat muslim di Babel sebenarnya toleran.. yang protes diatas adalah orang yang dibayar oleh oligarki Syariah agar kehidupan disana tidak harmonis..