Hidup bertetangga mungkin memang ada enak tidak enak, untung dan kerugiannya GanSis. Sebagai makhluk sosial memang kita tidak pernah dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain untuk segala kebutuhan apapun itu bentuknya.

Jika Agan dan Sista tinggal di kota kemungkinan besar akan sangat jarang menemukan adanya tetangga yang julid dan suka iri atau usil dengan tetangganya yang lain. Namun saat Agan dan Sista tinggal di desa, maka kebiasaan saling menggunjing, julid, dan iri terhadap tetangganya ini sudah menjadi sebuah kebiasaan yang tidak bisa diluputkan.

Agan dan Sista disini pernah ada yang mengalami menjadi bahan gunjingan tetangga karena membeli barang baru yang tidak dimiliki oleh tetangga sekitar?
Seperti itulah contoh kejulid an tetangga yang memang tidak suka atau iri terhadap pencapaian tetangganya yang lain GanSis.

Tapi yang perlu Agan dan Sista ketahui bahwasanya selain ada tetangga yang julid terhadap tetangganya yang lain karena iri ada juga orang yang memang sengaja pamer dan memperlihatkan barang yang baru dibeli untuk memanas-manasi tetangga dan menunjukkan pencapaiannya GanSis.

Antara orang yang pamer dan yang iri ini memang tidak bisa dipisahkan dan selalu ada di manapun Agan Sista tinggal terkhusus di daerah perkampungan.

Lalu apakah kebiasan pamer dan julidnya tetangga karena iri tersebut dapat disebut sebagai budaya?

Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian atau arti dari "budaya" GanSis.

Menurut KBBI, Budayamemiliki artian sebagai pikiran, adat istiadat, atau kultur yang sudah berkembang dan sesuatu tersebut telah menjadi kebiasaan yang sukar dirubah. Budaya juga sering disinonimkan dengan tradisi yang mana disetiap daerah bisa sama atau berbeda tergantung dengan alasan-alasan tertentu lainnya.

Melihat penjelasan tentang apa itu budaya dapat ditarik kesimpulan bahwasanya ngerumpi, julid, dan iri terhadap kehidupan tetangga merupakan salah satu bentuk dari kebudayaan dan tradisi yang ada di hampir seluruh daerah.

Meskipun pamer, julid, nyinyir, dan iri terhadap tetangga merupakan sebuah bentuk budaya tentu ini bukan budaya yang baik untuk ditiru atau dipelihara GanSis.

Pamer, julid, nyinyir, dan iri terhadap kehidupan tetangga hanya akan membuat Agan dan Sista sakit hati karena tidak dapat hidup dengan tenang, dan nyaman.

Perasaan khawatir akan selalu dirasakan oleh orang-orang yang memiliki perasaan iri terlalu tinggi terhadap pencapaian orang lain, begitupun dengan orang yang suka pamer mereka juga sulit bahagia karena tidak bisa menikmati kekayaannya dengan benar dan baik.

Semoga saja kedepannya Agan dan Sista dapat mengontrol perasaan dan tindakan untuk tidak mudah iri, nyinyir atau julid dengan tetangga sekitar, karena semenjengkelkan apapun tetangga tentu saat Agan Sista kesusahan merekalah yang ada untuk membantu.