Not the most desired outcome.. But it is still a good result..
Dan sekali lagi, IMO, tim ini menunjukkan mental yang luar biasa.. performance jelas di bawah par, tapi komitmen dari tim ini untuk bisa deliver hasil terbaik ga perlu diragukan lagi.. Hat's up for Jurgen's redmen..!!!

In terms of result, IMO pressure dan pertaruhan yg diemban LFC td malam IMO lebih besar dr City.. Why? Gw sendiri melihat match td malam dari 2 konteks.. Konteks pertama adalah konteks perebutan gelar juara, City, sebagai pimpinan klasemen, punya pressure untuk terus mempertahankan spot pimpinan klasemen, and in this context, their pressure is much-much bigger than us.. Konteks kedua adalah konteks pertandingan tadi malam itu sendiri, dimana LFC punya pressure untuk 'setidaknya' mendapatkan hasil imbang.. City? even if mereka kalah, mereka hanya akan terpaut 2 point, dengan kata lain LFC masih dalam jangkauan.. Kekalahan buat LFC? dan selisih point menjauh jd 4 point.. Dan rasanya dengan pressure di fase akhir liga, we could say good bye to the title.. That's why, IMO the stake for LFC in that match is bigger than City, in this context alone.. So, not the most desireable outcome, but could prove a pivotal one in the next 7 matches.. We are back to underdog status..

Dari sisi permainan, City td malem IMO ga main layaknya City.. They were "more Liverpool" than Liverpool.. Counter-press, direct ball, run in behind.. dan approach yg diambil Pep juga tergambar dari pemilihan front-three nya mereka.. Mereka lebih milih GabJes dan Sterling dibanding Mahrez dan Grealish yg lebih versatile dan bertipe creator.. City yang biasanya exploit half space dengan Mahrez-Grealish-Bernasil yang IMO emang masternya, td malam berusaha exploit space antara back-four dan Ali.. Sementara masalah lini tengah kita IMO lebih berpusat sama off form nya Fabinho.. Fabinho gagal buat compete sama KdB di tengah.. dan hal itu membuat back four kita terekspos langsung sama front line nya City... Untungnya kita bisa manfaatin peluang td malam, dan bisa ambil hasil imbang.. Good result nonetheless

Bicara HDL, IMO bukan sebuah coincidence bahwa tim-tim macam LFC, City, Bayern secara konsisten bermain dengan defensive line yang tinggi.. dan berhasil mendominasi juga.. So, gw ga setuju ketika HDL itu dilihat sebagai sebuah kelemahan, ataupun kerentanan.. For example, kalau tim macam United main HDL, gw bisa bilang jelas rentan.. karena komposisi belakang mereka, dan kiper mereka bukan personel yg cocok.. DDG bukan sweeper keeper macam Ali, Ederson, ataupun Neuer.. Maguire-Lindelof-Varane juga bukan tipe bek tengah yg punya recovery pace yang dibutuhkan in case pemain depan tim lawan lolos dr offside trap.. So, HDL ini jelas sebuah pendekatan yg diambil oleh Klopp dan Pep, karena mereka emang punya personel yang cocok buat jalanin skema tersebut.. Ada risiko? pasti.. tapi exploit risiko itu ga semudah bilang kasih bola panjang aja sama forward cepet, pasti bisa menang... kalau semudah itu, IMO, City sama LFC ga akan cuma kalah 5 kali (combined) di Liga dari 62 pertandingan di musim ini..

Up next Benfica..!!! Come on Redmen..!!!