Spg, Sekolah Pendidikan Guru. Becanda kok, SPG lebih sering menjadi sebutan bagi sales promotion girl yang pekerjaan utamanya adalah menawarkan barang dagangan dengan maksud meraup sebanyak mungkin pembeli. Ciri-ciri umum dari SPG ini adalah cantik, langsing, putih, dan senyum yang menawan. Dengan kualitas-kualitas tersebut mereka berdiri di depan stand pajangan dan beraksi untuk mencuri mata pembeli.



Namun, karena penampilan itu jugalah SPG sering kali dikaitkan dengan hal-hal yang tidak senonoh. Spg yang berkeliaran di jalan mungkin masih memegang norma tertentu, tetapi spg di tempat-tempat mewah seperti pameran mobil sering kali berpakaian minim dan bertingkah genit, jadi wajar saja jika masyarakat memandang profesi ini dengan mata yang merendahkan.

Tapi tidak semua kok seperti itu. Katakanlah jika SPG yang dipilih untuk pameran mobil sama cantik dan seksinya, lalu apa yang akan membedakan mereka dibanding SPG lain? Sayangnya untuk menjadi SPG kelas satu kecantikan saja tidaklah cukup, ada beberapa skill yang perlu SPG kuasai untuk benar-benar bisa disebut SPG sejati dan skill-skill ini membutuhkan otak yang cerdas.



Pertama, kemampuan berbicara. Seorang SPG profesional harus mampu bicara panjang lebar dari A sampai Z untuk menjelaskan keunggulan produk dengan tetap membuat calon pembeli tertarik. Pintar bicara juga berarti pintar menipu (kebanyakan iklan memang menipu kan?) dan karena itulah seorang SPG dituntut agar mampu berpikir cepat menangani segala situasi.

Kedua, pengetahuan psikologis. Untuk benar-benar membuka hati seseorang Anda membutuhkan sedikit trik mengenai kondisi alam bawah sadar atau kejiwaan manusia. Pengetahuan ini biasa dipelajari di bidang psikologi dan mereka yang paham betul pengetahuan psikologi mampu mengerti tindakan manusia hingga ke lapis yang amat dalam. Karena itulah seorang SPG yang menguasai teknik ini bisa membuat rencana (atau memasang jebakan) agar pembeli tanpa sadar membeli produk mereka.



Dan terakhir, keberuntungan. Ya, banyak hal di dunia ini yang amat bergantung pada keberuntungan. Tak peduli secantik atau sepintar apa pun seorang sales, tak ada gunanya jika dia tak pernah bertemu pembeli yang tepat. Keberuntungan ini memang sungguh abstrak, dan tak bisa dilatih sehingga yang bisa para SPG lakukan hanyalah banyak-banyak berharap dan berdoa.

Dan begitulah, profesi SPG ternyata tidak semudah kelihatannya. Good looking hanyalah syarat awal, sisanya bergantung pada kerja keras si SPG itu sendiri. Apakah dia sanggup? Atau malah tersingkir? Semua itu bergantung pada dirinya sendiri.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.