nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Ustaz Khalid Basalamah Sebut Uang Pajak Negara dari Masyarakat Haram, Ini Alasannya






Belum reda pernyataan Ustaz Khalid Basalamah soal wayang yang disarankan untuk dimusnahkan, belakangan ceramah Ustaz Khalid Basalamah terkait pajak kembali viral dan menyita perhatian publik.


Video ceramah Ustaz Khalid Basalamah bikin geger usai diunggah akun Twitter RonaldLampard8. Akun tersebut menuliskan narasi ‘Pajak Negara Dianggap Haram oleh Ustadz Khalid Basalamah, Waduh!,’


Berdasarkan tayangan video itu, Ustaz Khalid Basalamah menyebut pajak merupakan suatu yang bersifat paksaan dan merupakan bentuk kezaliman terhadap seseorang.
“Teman-teman sekalian, dalam Islam ini, tidak boleh mengambil sesuatu dengan cara paksa, zalim namanya,” ujar Ustaz Khalid, dikutip Terkini.id--Jaringan Suara.com dari cuitan Twitter @RonaldLampard8, Selasa (22/2/2022).

Ustaz Khalid Basalamah bahkan menanyakan kepada jamaah apa yang akan dipilih antara bayar pajak atau tidak.


“Pajak ini kalau kita bicara apa adanya, realitasnya kalau kita tanya setiap warga misalnya, disuruh pilih bayar pajak atau tidak, kira-kira apa yang dipilih, tidak kan?” sambungnya.
“Kalau orang bayar pajak itu dipaksa, ini tidak boleh mengambil harta seorang muslim secara paksa, ini sebabnya sebagian besar ulama mengharamkan, tidak boleh,” tegasnya.

Lebih lanjut, menurut Ustadz Khalid Basalamah pajak yang diperbolehkan sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW. dengan mengumumkan sumbangan secara sukarela.
“Kecuali jika strateginya sama dengan Nabi Sallallahu’alaii wasallam. Beliau iklankan, nih ada saudara kita yang sedang butuh si Fulan, menyumbanglah. Sukarela, tidak ada penentuan persentasenya, tidak ada paksaan, nah ini lain, ini boleh dalam islam,” ungkapnya.

Ustaz Khalid Basalamah juga menyebut bahwa pajak termasuk ke dalam salah satu pembahasan dosa besar.


Beberapa netizen pun turut memberikan pandangan di kolom komentar.
“Ini sudah PROVOKASI MELAWAN NEGARA. Kalau gak mau bayar pajak, MINGGAT DARI NKRI !!.. Tapi bagusnya DICIDUK DULU,” ujar netizen.

“Suruh naik ojek ke timteng, atau jalan kaki sambil olahraga,” ujar lainnya.


https://jateng.suara.com/read/2022/0...-ini-alasannya

bukan.bomat
aloha.duarr
gmc.yukon
gmc.yukon dan 19 lainnya memberi reputasi
8
5.8K
147
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
junoonAvatar border
junoon
#49
Kali ini saya sebagai umat Katolik sedikit setuju dengan ustad. Cuma kalau disebut "haram" mungkin terlalu radikal. Yang lebih tepat adalah "tidak dianjurkan".

Dasar saya berpendapat demikian adalah Kompendium Ajaran Sosial Gereja Katolik. Silakan Googling kompendium ini kalau ada waktu. Dalam kompendium ini, agama Katolik menekankan yang namanya kesukarelaan dalam hidup bernegara, bermasyarakat, berkegiatan ekonomi, dan aspek2 lain dalam kehidupan, sehingga tidak dianjurkan untuk menggunakan paksaan.

Kalau negara menjalankan tugasnya dengan baik, maka tidak perlu disuruh-suruh pun rakyat akan memberikan sumbangan kepada negara. Jadi negara tidak perlu merampas paksa uang rakyat dalam bentuk pajak.

Yang terjadi selama ini adalah, pemerintah butuh pajak karena wewenang pemerintah terlalu banyak. Bikin sekolah, bikin rumah sakit, bahkan ikut berdagang melalui BUMN. Kalau saja wewenang pemerintah sedikit demi sedikit dikurangi sehingga cukup pada level regulasi, maka yakinlah pemerintah gak butuh pajak banyak. Jumlah pejabat dan PNS juga akan jauh berkurang. Urusan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi memang sebaiknya lebih banyak digerakkan oleh swasta dan swadaya masyarakat. Ini juga yang selalu ditekankan oleh Ajaran Sosial Gereja: subsidiaritas. Penyerahan wewenang kepada tatanan masyarakat yang lebih kecil atau lebih rendah jika mereka mampu melakukan itu.

Tapi, ada tapinya nih. Selama aturan pajak itu masih berlaku, maka kita orang Kristen atau Katolik wajib membayar tersebut. Seperti kata Yesus "berikanlah apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar" dst. Tapi jika kita ada dalam tatanan si "Kaisar" itu, kita sebaiknya merombak sistem sedikit demi sedikit agar sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja itu tadi.
juraganind0
tukan9lapormati
ianer
ianer dan 3 lainnya memberi reputasi
0
Tutup