- Beranda
- Komunitas
- Milanisti Kaskus
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 21/22 | Tutta La Speranza è qui - Part 1
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | A. C. Milano 21/22 | Tutta La Speranza è qui - Part 1
Quote:
B - Log
[url=http://www.kaskus.co.id/thread/51aab46e601243774400000d/17691769176 9-brigate-rossonere-176917691769---part-4]BRIGATE ROSSONERO KASKUS[/url]
Futsal
Futsal Milanisti Kaskus
SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting
Spoiler for Rules:
Spoiler for Rules:
*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu
Diubah oleh bedulok 24-05-2022 11:19
g4zza dan 36 lainnya memberi reputasi
35
790.9K
30.7K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
cumigorengtepun
#542
IMO kalau setiap Brahim mabar sama Zlatan, kayaknya Brahim selalu melempem ya..
Apa karena Zlatan yang kerap drop deep, ngejemput dan ngalirin bola dari belakang, sehingga makan posisinya Brahim, yang akhirnya ngebuat doi jadi harus ngisi posnya Zlatan yang kosong didepan. Meanwhile Brahim gapunya fisik dan strength yang mumpuni buat nahan bola di garis depan.
Ane perhatikan pas lawan Juve kemaren, ketika Giroud masuk gantikan Zlatan, permainan Brahim terlihat lebih meningkat, dia jadi lebih sering turun dan terlibat dalam alur bola, ada 3 momen dia nyerobot bola dari kendali Locatelli, ngelakuin 2-3 penetrasi yang lumayan bahaya. Karena Giroud yang berkarakter classic number 9, sehingga ngasih kebebasan ke Brahim untuk berperan di pos number 10. Dan ini sering terjadi setiap Giroud masuk jadi supersub.
Kalau diperhatikan, dimana Brahim menunjukkan performa bagus diawal musim, rata2 adalah pertandingan dimana Pioli lagi rajin mainin Rebic/Giroud sebagai ujung tombak.
Bisa jadi Pioli nunjukkin wild-cardnya dengan mainin Rebic sebagai starting number 9 di derby nanti..
Apa karena Zlatan yang kerap drop deep, ngejemput dan ngalirin bola dari belakang, sehingga makan posisinya Brahim, yang akhirnya ngebuat doi jadi harus ngisi posnya Zlatan yang kosong didepan. Meanwhile Brahim gapunya fisik dan strength yang mumpuni buat nahan bola di garis depan.
Ane perhatikan pas lawan Juve kemaren, ketika Giroud masuk gantikan Zlatan, permainan Brahim terlihat lebih meningkat, dia jadi lebih sering turun dan terlibat dalam alur bola, ada 3 momen dia nyerobot bola dari kendali Locatelli, ngelakuin 2-3 penetrasi yang lumayan bahaya. Karena Giroud yang berkarakter classic number 9, sehingga ngasih kebebasan ke Brahim untuk berperan di pos number 10. Dan ini sering terjadi setiap Giroud masuk jadi supersub.
Kalau diperhatikan, dimana Brahim menunjukkan performa bagus diawal musim, rata2 adalah pertandingan dimana Pioli lagi rajin mainin Rebic/Giroud sebagai ujung tombak.
Bisa jadi Pioli nunjukkin wild-cardnya dengan mainin Rebic sebagai starting number 9 di derby nanti..
sibaba dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup