HALO AGAN DAN AGANWATI YANG SETIA MENUNGGU UPDATE DARI STORY “KISAH CINTA SEPASANG INDIGO”
Saya minta maaf kalo update nya cukup lama, namun tenang saja, thread ini tidak akan kentang sampai story ini tamat.
Karena banyak banget kesibukan di RL. Maka dari itu ditengah kesibukan saya mencoba mencicil sedikit demi sedikit…
. . .

Happy reading…

KISAH CINTA SEPASANG INDIGO PART 27

Jam dinding menunjukkan pukul 12 : 30 tengah malam. Gw masih ada diruang penyidik, tanpa ada makanan dan hanya ada air.
Fisik gw capek, tapi hati gw pun gak kalah capeknya, gw sampai berhalusinasi ada sosok mahluk yang datang dan duduk didepan gw menggunakan gaun putih berambut hitam panjang, iya, gw kenal… dia adalah sosok yang sering muncul dulu ketika gw masih bersama anis…
“ehh Enggak, enggak. gw enggak berhalusinasi. Sosok ini memang nyata…
Dia tersenyum manis ke arah gw dan mengatakan dengan lembut semua akan baik baik saja.
.
“air mata gw berlinang, sosok itu tersenyum hangat ke arah gw dan tangan-nya mencoba meraih wajah gw” entah ini halusinasi gw karena kecapean dan kelaparan atau memang ini nyata, dan gw pun akhirnya ketiduran…
.
Sekitar pukul 04 : 30 pagi, gw terbangun tiba tiba karena sudah masuk waktu salat subuh, walaupun gak ada suara azan gw udah terbiasa terbangun dan bantu emak. Gw coba tenangin diri dan mencoba berfikir jernih. Dan memutuskan untuk tayyamum (karna gak ada orang yang bukain sel untuk ke wc) dan memutuskan langsung solat didalam ruangan penyidik. Didalam solat, gw menangis terisak isak, sampai dengan sehabis solat gw mengadu kepada Allah. Gw aduin, gw ceritain keluh kesah yang gw alami, gw tau dan paham ini semua juga atas izin Allah…
Dan Sekitar pukul 06 : 00 pagi, Penyidik yang berbeda masuk dan memberikan gw 1 nasi bungkus beserta 1 botol air kemasan…
.
.
“dek.. ini kamu sarapan dulu, belum makan kan dari kemarin” ucapnya sambil menyodorkan bungkusan plastik yang berisi nasi…
“gw langsung berdiri sembari meraih nasi bungkus tersebut dan gak lupa ngucapin terimakasih…
“ehh dek… semua alat bukti sudah terkumpul, mulai dari keterangan saksi, surat, keterangan ahli serta korban, kami gak bisa bantu kamu dan kami akan melimpahkan kasus ini ke kejaksaan dek, kemaren rekan kami sudah menemui orang tua kamu dan mengabarkan kasus ini. Ibu kamu belum bisa ke sini, (ibu gw pingsan) Cuma penyidik gak menceritakan ke gw,. Takutnya gw makin jadi lemes…
“gw terdiam mendengar semuanya, ya tuhan, gw pasrah, gw berserah diri dengg]an semuanya, “ucap gw dalem hati (mencoba untuk tabah)
“dan nanti kami akan siapkan pengacara dari LBH yang akan bantu kamu de, jangan takut yah” ucap penyidik tersebut tersenyum menenangkan gw…
Dan akhirnya tepat pukul 14 : 00. Seorang laki laki paruh baya datang dan langsung duduk dihadapan gw
“aldoo? Tanya dia tiba tiba
“ngiih pak” saya aldo… ucap gw sambil menyalami nya…
“kenalin, saya artijo, saya di utus oleh LBH untuk membantu kamu, bisa kamu ceritakan bagaimana kronologi yang sebenarnya? Tanya bapak tersebut

Ya akhirnya gw ceritakan semuanya, gw ceritakan tentang si tina, dan kronologi sebenarnya, bahwa gw di hadang dan diserang sama mereka berlima. Sekitar 5 jaman lebih gw berdiskusi bersama pak artijo..
“baik aldo, nanti bapak siapkan semua pembelaannya, kamu tenang saja, jangan terlalu di pikirin, ingat hukum alam, keadilan tidak akan berpihak kepada orang yang salah, ucapnya dan langung pamit…

Dan bersamaan dengan pengacara itu keluar, emak dan Ririn dateng ke kantor polisi dan langsung meluk gw.
"Aldooo..." Kamu gpp kan?" Doo teriak emakk... Sambil terus meluk gw dengan erat..(emak gw histeris waktu itu)
"Aldo baik baik aja mak... Maafin Aldo, udah buat emak kecewa.." ucap gw kepada emak, gw sendiri gak mau ngeluarin air mata didepan emak, gw hanya pura pura kuat karna gak mau buat dia semakin khawatir..

"Enggak, enggak, emak yakin kamu gak salah doo… (sambil tetap memeluk gw)
Sore itu sampai dengan sehabis isha, gw masih ditemenin emak di ruang tahanan.,
"Emak... Skrg emak balik aja gpp, aldo disini kan aman aman aja" ucap gw mencoba menenangkan emak
"Emak temenin kamu disini" ucap emak kekeuh
""Aldo gpp mak, emak juga belum makan sama sekali.
"Eh rin, nanti kamu bantuin emak ya… kalo kakak gak ada… jadi anak dan adik yang baik buat kami" ucap gw ke ririn sambil menatap mata nya…
Ririn natap mata gw, mata nya berkaca kaca.
"Maafin kaka juga rin, untuk waktu waktu ini kk gak bisa anterin kamu sekolah. Maaf banget ya rin, ucap gw sambil memegang tangannya.
Dan Akhirnya dengan bujukan gw, emak dan ririn memutuskan untuk kembali kerumah
.
Beberapa hari kemudian, jadwal sidang gw sudah diberitakan dan jaksa akan segera membaca surat dakwaan
“dek.. nanti jam 10 pagi kamu akan menjalani persidangan pertama. Jangan grogi dan jawab pertanyaan hakim sebaik mungkin" ucap penydidik tersebut
Akhirnya tibalah waktu tersebut, gw tetep aja grogi dan sedikit canggung
Gw lihat banyak orang yang menghadiri persidangan tersebut, antara lain si yuda anjing, si tina, orang tua dari si yuda serta beberapa guru dari sekolah…

Sidangpun dimulai, jaksa membacakan surat dakwaan, semua dakwaan yang gw dengar gak ada yang benar, bukti yang mereka gunakan hanya bekas luka lebam si yuda serta keterangan dari si tina.
Kemudian pengacara gw membantah semua itu, gw pun membela diri dengan mengatakan gw diserang duluan, mereka berlima sedang gw sendiri, pengacara gw juga menambahkan saksi dari warga sekitar sana. Ternyata ada seorang tukang kebun yang secara tidak sengaja melihat kejadian tersebut. Dan tukang kebun tersebut memperkuat pembelaan gw, bahwa sebenarnya gw di hadang dan diserang duluan.
Kemudian hakim menanyakan beberapa pertanyaan. Semua bisa gw jawab tanpa terbata bata dan pengacara gw juga menyinggung hakim, agar mempergunakan hati nurani serta UU Kehakiman nya sebaik mungkin, karna gw juga sebagai terdakwa harus di lihat dari segi sosial dan umurnya yang terbilang belum dewasa menurut hukum, dan sebagai anak pertama yang berperan penting dalam keluarga.

“Akhirnya hakim di akhir pengadilan menjatuhkan gw vonis kurungan percobaan selama 5 bulan. Dengan syarat jika perilaku gw baik dan tidak mengulangi tindak pidana tersebut, maka gw akan bebas, namun jika gw mengulangi tindak pidana tersebut maka gw akan di pidana penjara sesuai dengan ketentuan KUHP. Tentang penganiayaan.

Gw khawatir jaksa akan mengajukan banding dan tidak puas dengan vonis hakim. Namun tiba tiba gw melihat sosok wanita itu lagi, dia berdiri disamping kursi gw, dia membisikkan kembali, "semua akan baik baik saja". Dan Seketika gw langsung tersenyum sendiri… Dan di sisi ruang sidang Gw lihat si tina gak berani menatap wajah gw.

Tapi syukur nya, jaksa tidak mengajukan banding dan bisa di anggap gw hanya terkena kurungan percobaan. Berarti gw tetep bisa sekolah dan beraktivitas seperti biasa dan hanya di kenakan wajib lapor.
Alhamdulillah, gw gak berhentinya bersyukur, gw meluk emak dan adik gw, di akhir persidangan gw berterima kasih kepada semua penegak hukum mulai dari penyidik, kepolisian, jaksa serta hakim yang sudah bekerja sesuai dengan SOP.

Akhirnya gw emak sama ririn memutuskan untuk pulang.
Tapi disatu sisi hati gw masih gak percaya sama Tina, gw balesin dendam dia karna dilecehkan sama si yuda, eh dia malah kek gini ke gw. Tapi itu semua akal gw jadikan pelajaran.

Gw sampe rumah sekitar pukul 15 : 00, gw minta maaf dan sungkem sama emak, dari dulu gw selalu buat masalah, maafin gw emak... Tanpa mu aku tidak ada apa apanya ❤️

Selanjutnya gw langsung masuk kedalam kamar dan merebahkan badan, ah rasanya nyaman. Badan gw yang pegel dan sakit terasa di pijit oleh kasur tua yang menemani gw selama 18 tahun ini.
"Hmmmm rasanya nyaman, namun tiba tiba terlintas di pikiran gw sosok wanita yang beberapa kali datang ketika gw di ruang tahanan. Dia selalu mengatakan akan “baik baik saja.” Sebenarnya dia siapa?. Apa dia di utus untuk menjaga gw atau apaan sih. Sosok ini tidak pernah memperkenalkan dirinya dengan jelas ke gw…

“aldoo… teriak emak dari luar membuyarkan lamunan gw
“iyya emak… sahut gw kemudian…
“sini keluar, makan dulu balas emak…

Gw pun memutuskan keluar dan terlihat disana sudah tersaji nasi serta lauk pauk sederhana serta yang tidak kalah indah senyuman emak gw.
“makasih emak atas semua perjuangan emak, maafin aldo belum bisa bahagiakan emak..” ucap gw
Emak Cuma mengangguk dan tersenyum hangat…

Semenjak kejadian yang gw alami saat itu, gw lebih selektif lagi dalam berteman dengan siapapun. Banyak pelajaran hidup yang bisa gw petik.
1 tahun berlalu gw menjalani kehidupan dengan baik, gw menjadi lebih banyak dirumah dan bantu emak, gw gak mikirin masalah perempuan, karena jujur aja waktu itu ingatan gw tentang anis belum bisa hilang sepenuhnya, sudah hampir 3 tahun kami berpisah, namun ingatan gw masih kuat tentang dirinya.
Dan disuatu hari setelah mengikuti berbagai ujian sekolah maupun ujian nasional, tibalah hari pengumuman sekolah
.
.
“pagi buta gw udah ada disekolah ditemani rizki duduk didepan taman sekolah
“ehh doo,, kira kira lu tamat sekolah ini mau kuliah atau kerja? Tanya rizki serius ke arah gw
“hmmm.. ga tau ki, kalau seandainya ada beasiswa gw mau. Cuma kalo gw gak dapet beasiswa kayanya enggak deh” ucap gw
“aduhhh.. ayo berusaha do.., sia sia tuh otak lo cukup encer” ucap rizki memberi semangat
Catatan : jujur aja gw bukan anak yang pinter, Cuma di setiap smester gw tetap dapet rangkin 1 atau 2
“doain aja ki, nanti gw nyoba ajuin beasiswa dulu” ucap gw santai

Gak berapa lama kemudian speaker sekolah memberi peringatan untuk kita semua berkumpul dilapangan, dan kebetulan banget kelas gw sama kelas tina bersebelahan.
Gw berdiri disamping si rizki dan si tina persis ada di sebrang gw, sesekali dia ngeliat ke arah gw, dan ketika gw liat dia menundukan wajahnya.

“gw mah udah bodoamat, dibilang dendam juga enggak, Cuma ya kesel aja kalo inget waktu dia ngasih kesaksian dulu..
20 menit kemudian setelah pidato kepala sekolah selesai, kita di beritahukan untuk masuk kelas, karena surat kelulusan akan dibagikan oleh masing masing wali kelas.
Dan ketika pembagian surat keterangan lulus sudah selesai, semua anak anak beranjak pulang, ada yang konvoi, coret coret baju, dan banyak lagi cara mereka mengekspresikan kebahagiaan mereka.
Dan Setelah semua anak anak keluar kelas, gw masih berdiri di depan ruangan kelas, gw sedih harus meninggalkan kelas ini, gw teringat ketika awal gw masuk dulu, anis adalah orang pertama yang gw kenal, wajah manisnya masih tergambar jelas didalam kelas ini, mata gw sedikit berkaca kaca entah kenapa di hati gw terasa tertusuk (lebay anjir, tapi kenangan gw sama anis membuat gw seperti itu), banyak banget pelajaran hidup di sekolah ini…
Dan ketika gw akan keluar dari ruangan kelas tersebut, tiba tiba suara panggilan terdengar dari belakang gw, ketika gw berbalik, ternyata ada anak kecil yang gw temuin pertama kali 3 tahun yang lalu ketika hari pertama masuk sekolah…
Dia dengan sangat manis mengatakan …
.
.
“kak… terimakasih sudah menemani aku disini… terimakasih untuk semuanya… kaka orang baik, asal kaka tau, aku disekolah ini sudah ratusan tahun… namun semua manusia yang pernah aku temui sangat tidak mencerminkan kemanusiaan.,, maka dari itu ketika kaka bertemu aku untuk pertama kali.. aku selalu menangis karena tidak ada yang menyukai dan memperdulikanku… tapi kaka berbeda
“gw tertegun dan terdiam mendengar anak kecil (jin) ini berbicara seperti itu…
Kemudian dia melanjutkan
“dan satu lagi kak… kak anis sekarang ada disuatu tempat dan masih terus mengigat kaka.. jadi percayalah di masa yang akan datang kaka akan bertemu lagi dengan kak anis” ujarnya.
“beuhh.. ni anak jin tau darimana lagi gw deket sama si anis… perasaan 3 tahun yang lalu anis juga pernah ketemu ni anak kecil sih…
Gw juga sedikit sedih, karena mata ni anak berkaca kaca juga,,
“iyya dek.. terimakasih juga ya karena sudah mau berteman dengan kaka.. kamu harus jadi anak yang baik.. apapun yang dilakukan sama manusia jangan di balas… biarkan tuhan yang membalas.. nanti kaka pasti juga akan sering ngunjungin kamu di sekolah ini” ucap gw sedih..
Dia tersenyum manis dan langsung menghilang…

Saat itu gw sedikit bahagia dengan apa yang di ucapkan oleh anak tadi, bahwa gw akan bertemu anis lagi… sudah 2 tahun lebih gw berpisah dan tidak pernah berkomunikasi…

Setelah itu karena gw gak mau terbawa suasana yang terlalu dalam.. gw memutuskan untuk keluar dan berniat untuk langsung pulang, dan ketika gw sudah menghidupkan motor tiba tiba dari arah belakang si tina datang dan langusng memberikan gw sebuah kotak kecil dan saat itu juga dia langsung lari..(kemungkinan dia masih bersalah dengan kesaksiannya sendiri). Gw sendiri langsung masukin kotak tersebut ke dalam tas dan langsung pulang.. males mikir gw sama orang orang yang udah ngecewain gw…
Terlihat anak anak yang lain merayakan kelulusan mereka dengan coret coret dan konvoi… gw juga beberapa kali di ajakins ama temen sekelas untuk coret coretan… namun gw menolak dengan lembut… bukannya gw gak ada solidaritas dan sebagainya.. hanya saja gw di didik dan diajarin dari kecil untuk melakukan hal hal yang lebih bermanfaat,,, rencana baju juga bakal gw kasih sama anak tetangga… karena masih bagus juga semuanya…
Dan ketika di gerbang, gw dihadag sama rizki anisa dan beberapa temen yang lain, mereka coret coretan namun memutuskan untuk gak konvoi,, mereka mau ngerayain kelulusan dengan bakar bakar di rumah si anisa..
“karena gw gak enak juga sama si rizki, dia baik banget sama gw, akhirnya gw gak bisa menolak dan mengikuti acara di rumahnya anisa…
Hari itu kita makan besar besaran dan berjanji nanti kita akan tetap menyempatkan untuk reuni di tengah kesibukan masing masing..
Beberapa kali juga mereka menyinggung tentang anis… mereka mengatakan anis yang paling cantik dan baik, karena kulit dan wajahnya seperti orang chindo (china indo) padahal nyokap bokapnya sama sama asli indo, hanya saja nyokap nya asli palembang, bokapnya asli jawa…

Setelah seharian penuh gw dirumah si rizki, gw memutuskan untuk pamit pulang, dan gak lupa berterimakasih kepada semuanya…
Di perjalanan sendiri gw jadi sering melamun… entah kenapa ingatan gw tentang anis masih sangat kuat dan membekas,, apa karena gw sama sama bisa melihat jin, atau mungkin gw emang saling sayang sama dia… (aidah gw pokoknya gak bisa ngeluppain dia)
Sesampe dirumah gw salim dan langsung meluk emak,
.
.
“terimakasih ya mak… emak udah berjuang 3 tahun ini buat aldo dan ririn.. dan sekarang aldo yang akan berjuang buat emak… aldo akan nyari kerja makk… “ ucap gw sambil memandang mata emak gw
“terimakasih juga ya do., karena udah jadi anak yang baik dan kaka yang baik buat adik kamu… dan satu lagi, emak gak izinini kamu kerja, kamu harus lanjut kuliah… ucap emak tiba tiba…
Gw sendiri sedikit tertegun dan terdiam…
“tapii mak…” ucap gw
“enggak… emak udah nyiapinn semuaya, kamu gak perlu mikirin biaya, kamu intinya harus lanjutin pendidikan kamu…
Gw masih terdiam.. ya tuhan… gw anak yang gak berbakti… gw gak tau emak gw berfikir dan menyiapkan kuliah gw sampe sini,, jujur gw baru tau… ternyata emak sampe gak tidur dan kerja terus buat itu semua… dan saat itu gw ingin menolak, namun emak tetap bersikeras untuk gw agar lanjutin pendidikan…
“gw masuk kamar, dan berjanji ke diri gw untuk berubah menjadi lebih baik… tapi walau emak sudah menyiapkan semuanya, gw akan coba untuk mengajukan beasiswa…
Setelah itu gw baru teringat tentang kotak kecil yang diberikan oleh si tina tadi pagi…
“gw buka perlahan, terlihatlah sepucuk surat beserta 1 buah cincin perak..”
.
.
Gw buka surat tersebut dan isinya adalah permina maafaan tina kepada gw, gw gak akan mengutip semua isi surat tersebut, namun kesimpulannya si tina sangat merasa bersalah kepada gw, dia sendiri tidak memberikan alasan kenapa dia bisa memberikan kesaksian seperti itu,, intinya dia gak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.. dan disana dia bilang gw harus tetap makek cincin yang dia kasih… karena itulah cara dia agar bisa hidup dengan damai… walaupun kesalahannya tidak akan bisa di perbaiki…
“hati gw sendiri mulai luluh dan gak dendam lagi, pasti ada alasan yang jelas kenapa dia bisa membeirkan kesaksain palsu dulu…
.
.
Singkat cerita pendaftaran masuk kuliah sudah dibuka…
Ada beberapa jalur yang dibuka untuk selesi masuk perguruan tinggil.. dan tentu gw memilih jalur prestasi.. karena andelin nilai sekolah…
Gw mendaftar di beberapa perguruan tinggi, salah satunya ada di kota tegal. Karena gw gak mau ninggalin emak, dan pilihan kedua dan ketiga di luar kota, yaitu di yogyakarta… tapi gw sendiri optimis untuk lulus dan masuk perguruan tinggi di kota gw…
Setelah semua berkas administrasi gw siapin… jadwal tes pun sudah keluar… gw belajar dengan giat dan rajin untuk persiapapan…
Dan hari tes pun tiba, seperti biasa pagi pagi gw udah bangun dan bantuin emak, dan tepat pukul setengah 6 pagi gw langsung berangkat, gak lupa gw minta doa restu sama emak…
Gw kebut kebutin tuh si momo… karena lokasi testnya cukup jauh dari rumah… dan tiba tiba motor gw malah ngendet ngendet.. seperrti kehabisan bensin..
“aduhh momo,, kenapa abis bensinnya sekarang sih, mepet” ujar gw dalem ati kesel…
Dan ketika gw meraba kantong celana, ternyata gw juga lupa bawa dompet
“beuhh tuhan,,, kok gini banget sih” ucap gw kesel…
Gw bingung harus naik apa, uang gak ada, isi bensin juga gak bisa. “mau jadiin hp sebegai jaminan juga gak bisa, karena informasi tes juga ada di HP.
Ketika lagi kebingungan, tiba tiba ada satu mobil hitam yang berhenti tepapt di seberang jalan… seorang perempuan muda terlihat melambaikan tangan… dari kejauhan gw bisa menatap wajahnya.. gak asing… wanita ini pernah gw liat… tapi dimana….aduh,,, gw gak tau ini siapa… “otak gw ngeblank dan berusaha keras mengigat… karena memang wajahnya gak jelas dari kejauhan…


Bersambung – DI tunggu updaten sleanjutnya