gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Dituduh Gelapkan Uang, Lurah Duri Kepa Siap Dipanggil Polisi: Biar Terang-benderang
SuaraJakarta.id - Lurah Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Marhali menyatakan siap dipanggil polisi atas tuduhan penggelapan uang yang dituduhkan kepada dirinya.

"Saya justru menunggu panggilan itu biar duduk persoalannya terang-benderang. Jangan sampai orang hanya menerka-nerka," kata Marhali di kantornya di Jakarta Barat, Kamis (28/10/2021).

Marhali mengatakan, kasus tersebut bermula ketika Bendahara Kelurahan Duri Kepa, Devi Ambarsari (DA), meminjam uang kepada salah seorang rekanya berinisial SKD di Kota Tangerang.

DA meminjam uang sebesar Rp 264,5 juta dengan alasan untuk membayar honor para RT dan RW di Kelurahan Duri Kepa.

"Saya tidak tahu kalau bendahara meminjam sebesar Rp264,5 juta. Pinjaman itu sebenarnya untuk pribadi, tapi mengatasnamakan lurah. Jadi saya yang harus bertanggung jawab, karena saya lurahnya," kata Marhali.

Namun, DA belum mengembalikan pinjaman sesuai batas waktu yang dijanjikan. Karena belum mengembalikan pinjaman, SKD yang memberikan pinjaman uang, sempat melayangkan somasi kepada Kelurahan Duri Kepa pada Oktober 2021.

Somasi itu, dibalas oleh pihak kelurahan pada 13 Oktober 2021 dengan surat yang berisi tiga poin.

1. Bahwa surat yang kami terima tidak dilampirkan bukti rekening koran dan surat penyataan dari kantor kelurahan yang disebut saudara.

2. Institusi kantor kelurahan Duri Kepa tidak pernah ada hutang piutang dengan klien saudara.

3. Kami (lurah, sekertaris kelurahan, dan para kasi) tidak pernah dihubungi dari saudara Sandra Komala Dewi.

Marhali mengatakan, DA sudah tidak pernah datang ke kantor sejak 3 September hingga saat ini, dengan alasan sakit.

Marhali beserta jajarannya pun sempat datang ke rumah DA dengan tujuan menjenguk. Tapi DA tidak mau menemui Marhali dengan alasan sedang sakit.

"Dari saya datang sampai saya pulang enggak nemuin sama sekali. Yang keluar cuma suaminya," kata dia.

Kini, laporan penggelapan uang itu telah diterima dan sedang ditangani oleh Polres Metro Tanggerang Kota.

Marhali berharap kasus dugaan penggelapan uang ini bisa berjalan lancar sehingga kasus penggelapan uang ini bisa terang benderang.

https://jakarta.suara.com/read/2021/...nderang?page=2



berita lain biar imbang dapat info dari dua sisi.

Menurut ane ada dua kemungkinan.

1.memang si bendahara menipu namun pertanyaannya demi duit 200an juta rela mengorbankan jabatan pns yg harganya melebihi duit segitu...but semua bisa terjadi emoticon-Ngakak

2.bisa saja di jadikan kambing hitam atas "kelalaian" pihak kelurahan dalam mengelola keuangan mereka hingga berani meminjam dgn opsi dana daerah akan turun dan di ganti namun yg kita ketahui bahwa jakarta sedang mengalami sedikit kesulitan finansial akibat "pandemi koronak" jdi mungkin agak terlambat.

Selebihnya biar kita tunggu episode lanjutannya.
Biar polisi yg menerangkan karna ini dah jadi kasus hukum emoticon-Traveller


phyu.03
ari.n
ferist123
ferist123 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
3.3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
matcha.tea.1402Avatar border
matcha.tea.1402
#6
Nah, ada tontonan seru nih.

Setuju sama TS. Tapi kalau bendahara nggak masuk sejak 3 Sept itu sakitnya apa ya? Lama bener sakitnya emoticon-Bingung
Dan ijin sakit selama itu disetujui atasannya... Hmm.. emoticon-Ngacir
Diubah oleh matcha.tea.1402 28-10-2021 23:36
servesiwi
gabener.edan
gabener.edan dan servesiwi memberi reputasi
2
Tutup