Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bujercebongAvatar border
TS
bujercebong
Jokowi Tak Yakin Lockdown Bisa Tangani Pandemi, Gde Siriana: Cara Berpikir Terbalik!


Alasan pemerintah yang lebih memilih menerapkan PPKM Darurat daripada lockdown dipaparkan Presiden Joko Widodo.

Jokowi menganggap, strategi karantina wilayah atau lockdown tidak menjamin penyebaran virus Covid-19 di tengah masyarakat bisa dikendalikan.

Sehingga PPKM Darurat dia anggap sebagai strategi terbaik untuk menekan laju penularan virus, yang juga diperuntukkan memperbaiki kondisi perekonomian domestik.

Penjelasan Jokowi tersebut dianggap aneh oleh Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies, Gde Siriana Yusuf.

"Cara berpikir Jokowi terbalik," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/7).

Menurut Gde Siriana, cara berpikir terbalik Jokowi yang begitu justr akan membuat pandemi Covid-19 di dalam negeri tidak pernah bisa ditangani sampai tuntas.

Berdasarkan pengamatannya terhadap strategi kebijakan di negara lain, lockdown justru dapat secara cepat menekan munculnya kasus positif baru, juga kematian akibat infeksi Covid-19 dan terjadinya kolaps rumah sakit.

"Kuncinya lockdown dua sampai tiga minggu. Artinya virus pada tubuh masyarakat sudah mati, kasus baru akan bisa segera dilokalisir ketika masih sangat sedikit," paparnya.

Selain itu, strategi lockdown juga mensyaratkan adanya pengawasan lebih lanjut di daerah yang melaksanakan, termasuk soal pembatasan orang masuk dan ke luar wilayah tersebut.

"Maka pengawasan ketat di perbatasan, agar virus dari luar wilayah tidak masuk, menjadi kunci keberhasilan," tandasnya.

Penjelasan Presiden Jokowi terkait alasan menerapkan PPKM Darurat disampaikan dalam acara Pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (30/7).

Dalam kesempatan tersebut Jokowi menyatakan bahwa saat dilaksanakannya PPKM Darurat sejak 3 Juli hingga 20 Juli masyarakat sudah menjerit, sehingga ia menilai PPKM Darurat sama dengan semi-lockdown.

"Kalau lockdown bisa kita bayangkan! Dan (lockdown) belum bisa menjamin juga masalah (penyebaran virus Covid-19) selesai," ujar Jokowi.

https://politik.rmol.id/read/2021/07...pikir-terbalik

bukan lagi cara berfikirnya terbalik, otaknya miring atau malah gak bisa mikir, dari awal pandemi sudah gak becus, corona dianggap lelucon, sekarang sudah menyebar begini ya jangan harap lah bisa tangani, memang gak mampu dan bukan kapasitasnya sebagai pemimpin negara, ipk aja < 2

kesehatan rakyat cebong padahal menurut UU dijamin oleh negara, ini junjungan kentir malah gamang antara pilih kesehatan rakyat atau ekonomi, jadinya plonga plongo yg seharusnya kesehatan dulu diutamakan karena kalo rakyat sakit gak mungkin ekonomi jadi sehat

padahal simpel aja tangani pandemi corona, lockdown 1 bulan, rakyat yg kena lockdown semua disuntik vaksin dgn imbalan biaya hidup untuk 1 bulan, dst

cuma karena rejim kacung semua jadi susah, gak bisa mandiri, gak punya nasionalisme, selalu harus perhatikan prioritaskan jilat pantat majikan

introvertpsycho
Siinaga
EnzoMan
EnzoMan dan 6 lainnya memberi reputasi
5
2.8K
66
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda