si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Carrier Strike Group 21 - Gugus Tempur Terbesar Inggris Berlayar Menuju LCS
Bagi para pecinta militer di seluruh dunia, saat ini ada berita menarik yang bisa dibilang cukup viral. Meskipun tidak seviral sinetron "Ikatan Cinta" atau "Drama Korea", namun berita dari Angkatan Laut Inggris ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Terutama bagi agan atau sista yang sangat antusias dengan berita soal kemiliteran.

Sesuai dengan yang dijanjikan pada pertengahan tahun 2020 lalu, Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada tahun 2021 ini memberangkatkan gugus tempur terbesar mereka, yang diberi nama "Carrier Strike Group 21" atau saat ini biasa disebut sebagai "CSG 21".Dan bagi agan dan sista yang mengikuti perkembangan dunia militer, pasti sudah tahu salah satu maskot milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris saat ini, yaitu HMS Queen Elizabeth. Merupakan kapal induk terbesar dan tercanggih buatan Inggris, kapal induk tersebut juga diberangkatkan dalam pelayaran jauh ini. Kapal induk tersebut meninggalkan homebase-nya di Portsmouth pada tanggal 22 Mei 2021.

Pelayaran jarak jauh ini akan berakhir di Jepang, tepatnya pada bulan Desember 2021, rombongan gugus tempur ini diperkirakan akan tiba di Negeri Sakura. Rute yang dilewati gugus tempur ini mulai dari Laut Meditarania, Laut Merah, Teluk Aden, Laut Arab, Samudera Hindia, Selat Malaka, Laut China Selatan dan berakhir di Perairan Jepang. Inggris melakukan pelayaran jarak jauh ini dalam rangka latihan bersama dengan Jepang dan Amerika, selain itu pelayaran ini adalah wujud "Show of Force" kekuatan Inggris kepada China.




Fromasi armada kapal dari Carrier Strike Group 21.

Source: Dokumentasi US Navy



Dalam pelayaran ini, HMS Queen Elizabeth membawa 2 skadron jet tempur F-35B dengan kemampuan S/TOVL. Dalam pelayaran ini melibatkan 3.700 personel, yang terdiri dari angkatan laut, marinir, serta personel penerbangan. Dalam pelayaran kali ini tidak hanya melibatkan personel Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy), namun juga melibatkan personel Korps Marinir Amerika (USMC) serta personel Angkatan Laut Belanda.

Amerika mengirimkan 250 personel serta 10 unit jet tempur F-35B, selain itu mereka juga mengirim satu unit kapal destroyer, yakni USS The Sullivans. Kapal jenis perusak ini akan ikut mengawal pelayaran Sang Ratu. Sementara itu, Belanda mengirimkan HNLMS Evertsen sebagai tambahan pengawal Sang Ratu, yang merupakan kapal jenis frigate.

Dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris, mereka mengerahkan dua destroyer, dua frigate, serta satu kapal selam nuklir untuk mengawal HMS Queen Elizabeth. Dua destroyer pengawal Sang Ratu, yaitu HMS Defender dan HMS Diamond, yang memiliki kode penamaan Type 45. Sementara untuk kapal frigate, ada dua unit kapal yang diberi penamaan Type 23, dua frigate itu adalah HMS Kent dan HMS Richmond. Dua frigate ini punya kemampuan anti-kapal selam.

Sementara untuk kapal selam, satu unit dari keluarga Astute Class juga diikutsertakan dalam pelayaran jarak jauh ini. Astute Class sendiri adalah kapal selam nuklir buatan Inggris, kapal selam ini dibekali rudal jelajah Tomahawk. Namun, belum diketahui, nama kapal selam nuklir yang ikut dalam rombongan CSG 21 ini. Tapi sudah dipastikan, bahwa kapal selam tersebut adalah anggota keluarga dari Astute Class. Sementara itu untuk urusan logistik, baik untuk kapal maupun personel yang bertugas. Royal Navy mengerahkan dua unit kapal tanker, yakni RFA Fort Victoria and RFA Tidespring.

Karena HMS Queen Elizabeth bukan kapal induk dengan tenaga nuklir, maka kapal induk ini masih membutuhkan suplai bahan bakar dari dua kapal tanker tersebut. Untuk pengisian bahan bakar di laut ini biasa disebut dengan istilah "Replenishment at Sea (RAS)".Sementara untuk helikopter yang melengkapi gugus tempur ini, yang sudah dikonfirmasi saat ini adalah helikopter Merlin Mk 2 milik Royal Navy. Total ada 9 unit kapal dalam misi pelayaran CSG 21 Phase 1 kali ini.




Ilustrasi armada laut Inggris yang diberangkatkan ke Jepang.




Komposisi gugus tempur Carrier Strike Group 21, ada satu destroyer milik Amerika dan satu frigate milik Belanda.

Source: Royal Navy



Karena tidak memakai tenaga nuklir, maka HMS Queen Elizabeth melakukan isi ulang bahan bakar di laut dengan HMS Tidespring.

Source: jacknicholson1963.wordpress.com




Rute pelayaran CSG 21.

Source: @NavyLookout/Twitter



Sekilas tentang HMS Queen Elizabeth, kapal induk ini dilengkapi sistem peluncuran pesawat dengan metode ski jump. Jet tempur yang beroperasi di kapal ini adalah F-35B milik Royal Navy dan USMC. Sementara helikopter yang digunakan adalah Merlin, varian Mk 2 adalah salah satu helikopter yang dikonfirmasi ikut dalam rombongan CSG 21. Kemungkinan masih ada helikopter yang lain, namun hal tersebut belum dikonfirmasi oleh Royal Navy.

Yang unik dari desain kapal induk ini adalah adopsi  twin island, yaitu memisahkan pusat komando kapal dengan pusat operasi penerbangan. Satu menara berfungsi untuk navigasi dan operasi, dan satu menara lainnya untuk kontrol penerbangan dan operasi udara. Desain ini diklaim meningkatkan peluang kapal untuk bertahan dalam pertempuran. Karena setiap pusat kendali dapat mengambil alih operasi lain, jika salah satu dari menara tersebut mengalami masalah atau kerusakan.

Setelah dari penugasan di Laut Cina Selatan, Inggris kini juga telah mempersiapkan kembaran kapal induk HMS Queen Elizabeth, yaitu HMS Prince of Wales. Kapal kedua ini kedepannya juga akan hadir di lokasi yang sama. Dari aspek kesiapan tempur, HMS Prince of Wales berada 18 bulan di belakang HMS Queen Elizabeth. Kedua kapal induk ini dapat membawa 36 unit F-35B dan 14 helikopter angkut sedang, tentunya konfigurasi ini dapat diubah sesuai misi.




Ciri khas HMS Queen Elizabeth, yaitu mengadopsi twin island.

Foto: Royal Navy



Salah satu hal menarik yang membuat gempar pecinta militer adalah saat rombongan Carier Strike Group 21 (CSG 21), melewati terusan Suez pada tanggal 7 Juli 2021 kemarin. Dan berikut ini adalah beberapa foto saat CSG 21 melewati terusan Suez, kebanyakan foto-foto ini diambil oleh pegawai kedutaan besar Inggris yang berada di Mesir.




Saat HMS Richmond dan kapal selam dari Astute Class melewati terusan Suez dan mulai memasuki kawasan Laut Merah. Saat ini belum ada konfirmasi terkait nama dari kapal selam tersebut.

Foto: @HMS_Richmond/Twitter




HMS Queen Elizabeth, kapal induk Inggris melewati terusan Suez.




Kapal tanker Inggris, RFA Tidespring melewati terusan Suez.




USS The Sullivans, kapal destroyer yang merupakan bagian dari gugus tempur CSG 21 milik Amerika melewati terusan Suez.




HMS Diamond, destroyer milik Inggris saat melewati terusan Suez.

Foto: @UKinEgypt/Twitter



Nah, demikian sedikit update berita yang sedang viral di jagad dunia militer, khususnya matra laut. Walaupun berita viral ini memang masih kalah viral dengan kisah cinta Arya Saloka dan Amanda Manopo dalam sinetron Ikatan Cinta, yang jadi favorit para emak-emak. Namun, berita terkait CSG 21 ini tetap patut untuk kita ikuti, pasalnya konflik yang melibatkan China dengan Amerika & NATO masih ada hubungannya dengan wilayah laut Natuna Utara milik Indonesia.

Sekian update berita seputar dunia militer kali ini, semoga apa yang ane sampaikan kali ini bisa menambah wawasan baru untuk agan dan sista semuanya. Jangan sampai kalian hanya tahu soal "Ikatan Cinta" saja, tapi juga ketahuilah ancaman konflik yang dekat dengan negara kita. Semoga wilayah laut Indonesia tetap aman sentosa, sampai jumpa emoticon-Angkat Beer




Referensi Tulisan: 1.2.3.4
Ilustrasi Gambar: Royal Navy, US Navy, Twitter
Diubah oleh si.matamalaikat 14-07-2021 03:05
jamesbondan007
anton2019827
cakapsampah
cakapsampah dan 40 lainnya memberi reputasi
39
10.4K
85
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
snovianAvatar border
snovian
#6
untuk menghadang & menghalau CSG 21, apa yg harus kita siapkan bre emoticon-Ngacir2
jlamp
si.matamalaikat
jagotorpedo
jagotorpedo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup