Hari per hari semakin rumit saja keadaan di negeri +62. Sampai, rakyatnya pun banyak yang kesusahan dalam menjalani kehidupan. Entah karena apa? Mungkin saja karena keadaan di negeri +62 selalu tak bisa diduga. Banyak sistem yang terus diubah, tetapi belum bisa mengubah rakyatnya menjadi sejahtera. Kadang harga sembako tiba-tiba melonjak tinggi tanpa diberi tahu terlebih dahulu sehingga rakyat miskin semakin menjerit. Kemudian, siapa yang salah dalam hal semacam itu?

Renungan terus renungan, omongan hanya keluar dari mulut tanpa pikiran. Sampai, rakyat menjadi sasaran empuk untuk menjadikan para elit meraup keuntungan. Dosa. Sungguh dosa yang akan diterima para elit tidak jujur dan tukang maling. Kemudian, lagi dan lagi rakyatlah yang akan menjerit akibat semuanya susah; mau makan harga sembako mahal.

Salah satu video ini bisa mewakili para rakyat yang dirundung kecewa atas pemerintahan di negeri +62. Sungguh dan sungguh ini harus dijadikan renungan dan dipikirkan oleh para elit di negeri +62 agar bisa merubahnya. Rakyat sudah muak dengan sifat yang tak jujur. Rakyat sudah kesal dengan para elit yang tukang maling. Rakyat harus bagaimana lagi? Apakah harus turun ke jalanan lagi agar didengar suara dari rakyat ini?

Video yang diunggah oleh fans pagedi Facebook dengan nama akun Nonton Video menggambarkan seorang lelaki ini bisa untuk jadi renungan. Video ini sudah ditonton 87 K, react 574, comments 490, dan share 330. Sudah barang tentu lagi, ini bersifat sindiran dengan memakai seni dan dicampurkan menjadi hiburan. Namun, dalam video ini juga bisa menjadikan para penonton berfikir bahwa ada yang bisa diambil dari inti dan maksud video ini.



Di dalam video itu seorang menggambarkan tentang andai saja hidup bisa mudah. Bisa dilihat dari berawal dia membungkus lumpur, batu, dan daun dengan kertas nasi yang akhirnya pas dibuka lagi menjadi nasi lengkap dengan lauk pauknya. Kemudian, pas memasukan batu ke panci penanak nasi yang akhirnya bisa menjadi nasi. Kemudian, pas memasukan bata ke dalam panci yang akhirnya jadi pentol. Kemudian, pas memasukkan lampu ke dalam segelas kopi yang akhirnya bisa menyala. Andaikan hidup semudah itu, mungkin semua rakyat +62 akan sejahtera dan bahagia.

Banyak netizen yang menanggapi video itu, ada yang sekadar berkomentar atau hanya like saja.



Kalau melihat dari video itu pun harus bisa diapresiasi akan kreatifnya dan bisa diambil intinya. Harus diketahui juga, memang kritik itu tak harus dengan teriak-teriak di jalanan. Akan tetapi, dengan sebuah ide yang kreatif pun bisa menghasilkan kritik yang menghujam ke dalam dada.[]

Cangkir Kopi