Pengadilan di Brasil telah menuntut raksasa teknologi Amerika Serikat yaitu Apple untuk mengirimkan pengisi daya (charger) secara gratis kepada penggugat yang baru membeli iPhone 12.

Mariana Morales Oliveira, dari Sao Paulo, Brasil, dikabarkan sangat marah dan kesal setelah membeli iPhone 12 baru tanpa disertai dengan pengisi daya bawaan yang pada umumnya disertakan di dalam kotak gadget. Atas kekesalannya Mariana pun langsung pergi ke pengadilan untuk mengajukan gugatan terhadap "Apple" karena tidak menyediakan pengisi daya bawaan.

Pengacara yang mendampingi Mariana Oliveira mengatakan, kliennya harus membeli pengisi daya secara terpisah yang mengharuskan mengeluaran biaya lebih. Seperti yang diketahui jika perusahaan Apple yang berbasis di Amerika Serikat itu memang sudah tidak menyediakan pengisi daya di dalam kotak ponsel baru sejak seri iPhone 12 di luncurkan.

Apple pernah mengungkapkan alasan mereka tidak menyediakan pengisi daya bawaan pada ponsel baru. Karena limbah adaptor pengisi daya yang rusak dapat menimbulkan kekhawatiran tentang pencemaran lingkungan.


Namun, pengacara Mariana Morales berkata, jika itu adalah alasan dan masalahnya lantas kenapa perusahaan Apple tidak berhenti memproduksi pengisi daya sama sekali? Dan buktinya perusahaan Apple sampai sekarang masih tetap menjual pengisi daya iPhone secara terpisah.

Dengan pernyataan yang diberikan pengacara Mariana kepada hakim dan pengadilan pun akhirnya menyetujui pengaduan penggugat. Dan hasil keputusannya pengadilan adalah memerintahkan dan memaksa perusahaan Apple untuk mengirimkan pengisi daya kepada Mariana Morales Oliveira dalam waktu sepuluh hari, dan jika perusahaan Apple melakukan penundaan untuk pengiriman setiap harinya, maka Apple akan didenda $38 atau sekitar 540 ribu rupiah perhari, dengan denda maksimum sekitar $950 atau setara 13 jutaan rupiah.

Menurut para pakar hukum, pengadilan di Sao Paulo, Brasil sudah melakukan blunder dalam mengambil keputusan. Pakar hukum mengatakan, jika putusan pengadilan menetapkan Apple bersalah maka akan muncul dampak yang sangat serius di mana jutaan pengguna iPhone 12 yang sudah membeli berhak mengajukan tuntutan hukum serupa terhadap Apple dengan berlandaskan keputusan pengadilan yang memenangkan gugatan Mariana Morales Oliveira.


Pengamat hukum berbicara, tidak adak kaitannya penjualan produk Apple terutama iPhone 12 yang melakukan pelanggaran hukum, itu murni hak perusahaan menjual atau tidak, dilengkapi asesoris atau tidak, jadi tidak ada kaitannya dengan melanggar hukum.

Terkecuali pembeli membeli iPhone 12 baru di toko resmi Apple tapi isinya ternyata berbeda, ini yang baru bisa dinyatakan menyalahi hukum. Apple juga sudah Lama merilis iPhone 12 berikut keterangan di website resminya, dan juga sudah banyak diliput media tentang pengisi daya yang terpisah.

Mungkin kuasa hukum Apple akan menyikapi gugatan ini untuk dilakukan peninjauan kembali.



Referensi: gizchina.com - IPHONE 12: BRAZILIAN WINS LAWSUIT AGAINST APPLE AND WINS CHARGER