.nona.Avatar border
TS
.nona.
Penjelasan Eiger soal Surat Keberatan ke YouTuber yang Review Produknya
Quote:








Pesan TS

Eiger ini memang barang yang branded dan harganya juga luar biasa, bagi kantong ane yang pas-pasan. Namun di zaman digital kayak sekarang barang yang dibeli lalu di unboxing pastinya akan mendapatkan perhatian para youtuber.

Sekarang review barang-barang branded kan sedang marak tuh, mau itu barang elekteonik, peralatan naik gunung, pakaian, peralatan dapur dan lainnya sudah mewabah.

Bahkan untuk konten kreator baru yang belum punya nama tentu ia membeli dengan uangnya sendiri, tidak ada endorse dan hanya mengandalkan pemasukan views dari para subscribernya.

Kebetulan saat itu  Dian Widiyanarko mereview Brand Eiger yang terkenal, namun bukan review yang sempurna apalagi dilihat dari peralatan yang ia gunakan melainkan review yang kurang, baik dari tata letak, tempat dan pencahayaan.

Lantas tiba-tiba muncul surat keberatan dari Eiger, dengan nomor 19/Legal_Eigerindo/I/2021 itu, disitu tertulis jelas pihak Eiger memberikan pernyataan keberatan atas video review salah satu produk mereka.



Alasan dari pihak management Eiger pun sungguh mengejutkan, karena kualitas dari video serta lokasi dalam pengambilan gambar dianggap tidak layak.

Kontan saja Dian juga bereaksi, kalau ia merasa bukan di endorse. Bahkan barang yang dibeli dari hasil uangnya sendiri, kalau Eiger memberikan kualitas terbaiknya tentu review pun akan positif dan barang yang dibeli akan dianggap jaminan mutu.

Kecuali Eiger mengendorse dirinya silahkan komplain dengan cara surat menyurat seperti itu, tentu saja unggahannya di twitter pun jadi ramai dan trending.











Yang uniknya setelah viral akibat surat komplain dalam mereview suatu produk pihak Eiger, banyak perusahaan dari brand ternama ikut membuat surat namun bukan keberatan tapi keringanan, atau surat pemberitahuan kepada masyarakat umum yang intinya menyatakan boleh mereview produknya secara suka-suka.

Dan pihak Eiger pun meminta maaf kepada Dian, agar masalah surat keberatannya tidak berbuntut panjang. Karena lucu aja sih terlihat mengekang, padahal yang review dibayar juga nggak, apalagi dikasih gratis



Untuk itu sebagai produsen bila ada konsumen membuat review seperti itu bisa kalik diganti dengan kualitas yang lebih baik, sekalian di endorse kecuali main report aja bisa repot ntar urusannya.

Jangan seperti ini malah pihak produsen yang bikin surat keberatan, kan lucu produk di review kalau menurut produsen itu negatif harusnya di banru dengan cara support channelnya agar lebih bagus lagi kualitas reviewnya. Itu baru keren, bisa jadi nilai plus loh, kalau dah gini paling jadi ledekan netizen.



emoticon-Angel





Diubah oleh .nona. 31-01-2021 14:51
Junmai92
skiesman
koi7
koi7 dan 65 lainnya memberi reputasi
66
30.3K
471
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ganguroboyAvatar border
ganguroboy
#48
inti permasalahan:
1. EIGER tidak meng-endorse sebagian besar reviewer, sehingga hampir semua reviewer membeli produk EIGER untuk direview secara mandiri
2. EIGER mengeluarkan pernyataan resmi seakan-akan para reviewer ini memiliki ikatan perjanjian tertentu terhadap produk EIGER yang direview

intinya EIGER blunder, perusahaan itu bukan melulu soal kualitas produk tapi bagaimana hubungan secara sentimental dengan customernya, belajarlah dari Apple yang wlwpun dianggap overprice untuk kebanyakan produknya tapi konsumennya memiliki loyalitas tinggi terhadap brandnya.

Seharusnya EIGER ini berterima kasih untuk para REVIEWER ini jelas EIGER ini gak keluar cost wong produknya dibeli, malah kalau mau EIGER ini bisa memberikan dukungan untuk reviewer2 yang memang memiliki exposure bagus dan loyal untuk diberikan support endorse.

ANGELLL memang kalau sudah merasa besar dan seakan seperti tidak ada pesaing.
Diubah oleh ganguroboy 29-01-2021 02:30
dell656
nowbitool
nobodysnafkin
nobodysnafkin dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup