Namanya Fatima al-Fihri. Lahir pada 800 M, sebagai putri dari seorang saudagar kaya bernama Mohammed Bnou Abdullah al-Fihri. Tak hanya kaya, rupanya keluarga Fatima juga sangat menghargai pendidikan terlebih lagi untuk kaum wanita, sebab sejak dahulu wanita selalu dibatasi haknya untuk mengenyam pendidikan. Itulah kenapa tak heran jika Fatima dan saudarinya Maryam al-Fihri tumbuh menjadi muslimah yang taat dengan pendidikan yang tinggi. 

Pada abad ke-9, keluarga Fatima beserta orang-orang Arab pindah dari Tunisia ke Kota Fez, Maroko. Sebab kota ini dahulunya merupakan tempat yang sangat maju--sesuai standar waktu itu. Tak lama setelah pindah, Mohammed Bnou pun wafat dan kekayaanya pun terwariskan kepada Fatima. 

Dengan hartanya itu, Fatima memutuskan untuk membangun sebuah masjid. Hal ini dikarenakan umat Muslim yang terus bertambah sehingga Komunitas Muslim Fez membutuhkan masjid untuk menampung jamaahnya. Akhirnya, pada Ramadhan 254 H/859 M, proyek pembangunan masjid itu pun dimulai. Masjid itu kini bernama Masjid al-Qurawiyyin--masjid terbesar di Afrika Utara yang muat menampung 22.000 jamaah. 

Umat Muslim pasti tahu bahwa fungsi masjid tak hanya sebagai tempat beribadah, tapi juga sebagai sarana menuntut ilmu dan memperkuat silaturahmi. Itulah mengapa di kompleks Masjid al-Qurawiyyin ini selalu diadakan simposium ilmu setiap pekannya. Pertemuan ini membahas ilmu agama seperti Fiqih dan Tafsir. 

Kian hari kian banyak orang yang datang untuk belajar di sana, bahkan ada yang dari luar Fez. Oleh sebab itu, mulailah dibuka sesi belajar non-agama/ilmu umum seperti sastra, matematika, astronomi, dan sains di sana. Hal inilah yang menjadi titik tolak berdirinya Universitas Qurawiyyin. Fatima-lah yang merancang sistem universitas di kompleks masjid itu. 

Karena keberadaannya itu, UNESCO dan Guinness World Recordsmenobatkan Universitas al-Qurawiyyin sebagai universitas pertama dan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga detik ini. Universitas ini berdiri lebih dulu jauh sebelum al-Azhar, Mesir, Universitas Bologna, Italia (pada abad ke-11 M), dan Univeritas Paris dan Oxford di Inggris yang baru didirikan pada abad ke-12. 

Universitas ini pula yang mengeluarkan mahasiswa dengan gelar akademis pertama. Tak hanya itu, Fatima juga merancang desain dari pakaian wisuda dan toga. Gansis tahu kenapa jubah wisuda dan toga berbentuk kotak berwarna hitam? Desain itu terinspirasi dari Kakbatullahyang berbentuk kotak dan berkiswah hitam.

Sudah banyak lulusan dari universitas ini menjadi sosok legenda di dunia. Beberapa di antaranya adalah; sejarawan Abdurrahman Ibn Khaldun, dokter sekaligus filsuf Abu Walid Ibn Rushd, dokter Andalusia Musa Ibn Maimonou, bahkan Paus Sylvester II di Vatikan.

Kisah dari akhir hayat Fatima masih menjadi perdebatan. Ada yang berargumen wanita hebat ini wafat pada 878 ada pula yang berpendapat 880. Namun yang pasti, meskipun beliau sudah tiada, akan tetapi ide briliannya itu masih dikenang hingga detik ini. Sosoknya pun menjadi inspirasi berbagai kalangan atas semangatnya demi pendidikan. Dirinya juga membuktikan bahwa wanita juga memiliki hak tak terbatas untuk mengejar pendidikan.