Fix, rata2 kemenangan Moyes lebih baik dari Ole. Moyes dgn rasio kemenangan 56,3% sedangkan Ole dgn 49,18%. Jose jd pelatih MU dgn rasio kemenangan terbaik (58,3%) diantara LVG, Moyes, dan Ole stlh berakhirnya era Sir Alex. Bahkan sepeninggal Sir Alex, jelas Ole pelatih dgn rasio kemenangan terendah semenjak dia melatih MU pd akhir 2018. No doubt.

Keputusan terburuk MU pd saat itu adlh terlalu cepat memecat Mou. Karena hasil kalah lwn Liverpool bln Desember 2018. Ingat, bursa transfer musim panas 2018, MU hanya bisa beli satu pemain, Fred. Sdngkan beberapa pemain incaran Mou, ngga digubris sama Ed dan Glazer. Jose di 2 musim sebelumnya di MU:

16/17: FA CS 2016, EFL Cup 2017 & UEL 16/17

17/18: Finalis FA Cup 2018 dan Runner-up PL 17/18

Dari 2 musim itu jelas kenapa MU butuh pelatih yang sarat akan gelar, dari hasil itu menunjukkan Mou masih pilihan terbaik MU.

Orng yg bilang dia "selalu" parkir bus. Itu ngga sepenuhnya benar. Istilah parkir bus itu pertama kali booming ada pada saat Barca dikalahkan Chelsea di semifinal UCL 11/12 dan Chelsea juara UCL dimusim yg sama yg pd saat itu dilatih Roberto Di Matteo. Jd ketika Mou raih treble 2010, ngga ada tuh yg menyangkut soal parkir bus. Malah para pundit dan media bilang selama dia melatih Inter, Mou terapkan Cetanaccio, strategi bertahan khas Italia.

Kalau ada yg bilang Jose selalu parkir bus, itu relatif. lihat aj rasio gol dia bersama Madrid dan Chelsea permusimnya. Ngga mngkn dia bisa membawa Madrid musim 11/12 dgn rekor gol terbanyak di La Liga dlm satu musim yg rekor tsb masih bertahan hingga skrng, bahkan di era produktif trio MSN (hanya dimusim 16/17 aj mereka hampir menyamai rekor milik Jose, dgn 116 gol berbanding 121 gol milik Madridnya Mou) sama halnya Madrid di musim 2014/2015 trio BBC hanya mengoleksi 118 gol La Liga dimusim itu.

Terkadang beberapa orng menilai Mou secara subjektif, dan selalu berpandangan negatif. Alasannya parkir bus lah, boring lah, ribut sama pemain lh. Kalau menurut ane perlu pelatih yg berani ambil sikap thdp pemain sprti Sir Alex atau Mou. Sir Alex jg bilang kalau ada yg ngga suka sama dia, pilihannya ada 2: bertahan tp mau ambil resiko kalau kena semprot atau keluar. SAF jg pernah bilang "Ngga ada pemain yg lebih besar dari klub". Nah, Mou jg pernah bilang begitu thn 2018.

Kalau dibandingkan dengan Ole, tanpa mengurangi rasa hormat thdp Ole. Selama dia melatih dia terlihat kalem dan ngga begitu tegas, kekalemannya itu buat dia mudah di setir sama manajemen, dan ngga berani speak up thdp situasi saat ini. Kalau Ole orngnya terlihat sprti tdk punya karakter atau tdk berwibawa sprti Sir Alex, Zidane, Pep atau Mou. Agak sulit jg kalau MU punya pelatih yg ngga punya karakter sprti itu. Akibatnya pemain bermain tanpa rasa tanggung jawab. Cuma di era Ole, kalau tim kalah, pemain dan dirinya ngga pernah speak up utk minta maaf atas performa jelek dilapangan. Mereka bungkam di konferensi pers, seolah2 ngga ada sesuatu yg terjadi. Karena pemain selalu merasa terlindungi dan dimanja sama pelatih. Di era SAF dan Mou, pelatih dan pemain berani mengakui kesalahan.


Seandainya Ole dipecat, ane ngga tahu siapa pelatih sarat gelar yg benar2 berpengalaman di EPL yg bisa bawa MU melangkah jauh lebih baik. Kalau model Nagelsmann atau Poch, ane blm yakin, walaupun mereka selalu dipuji sama media karena main bagus, tp mereka blm bisa memberikan trofi utk tim, ya bisa jd kalau ditekan manajemen, nasibnya bisa sprti Moyes dan Ole.