jorghymub61Avatar border
TS
jorghymub61
Mabuk Berujung Pacaran
"Tam, ayo buruan beli," ajak Fandi kepada Tama.
"Sebentar," jawab Tama.
"Ah lu mah sebentar mulu, cepat dong, udah jam berapa ini," sahut Fandi sewot sambil menunjuk ke arah jam yang memperlihatkan waktu sudah menuju pukul 8 malam lewat.

Setelah mendengar pernyataan Fandi, Tama pun langsung bangun dari tempat tidurnya.

"Mau kemana lu?," tanya Sa'diah ke Tama dan Fandi dari pojok bawah dekat ranjang sedang duduk bersandar ke dinding. Di sebelahnya ada Kewa yang terlihat sedang membaca buku berhenti lalu memandanga ke arah Tama dan Fandi.
"Ke warung bentar," jawab Fandi sambil mendorong tubuh Tama untuk keluar kamar.

Mereka berdua ternyata membeli minuman keras yang dijual tak jauh dari tempat tinggal Fandi.

Tama, Fandi, Kewa dan Sa'diah adalah sekelompok teman yang sama-sama menempuh pendidikan di sekolah yang sama. Mereka bersekolah di salah satu SMK yang ada di sebuah Kota.

Tak butuh waktu lama untuk Tama dan Fandi kembali ke dalam kamar. Kewa dan Sa'diah terlihat masih berada dalam posisi yang masih belum berubah.

"Nih gelasnya," kata Fandi ke Tama.
"Eh apaan tuh? Mau mabuk lu ya? Gaya-gayaan lu berdua," sahut Sa'diah.
"Tau nih Fandi, lagi galau kayaknya dia," ujar Tama.

Kewa terlihat hanya melihat tanpa berkata banyak.

"Eh bagi dong," kata Sa'diah menyela Tama dan Fandi yang sedang berbagi minum.
"Serius lu? Ntar lu mabuk gak bisa pulang gimana?," tanya Tama.
"Sok tau lu bambang! Segini doang mah mana mabuk gua, dah sering gua begini sama saudara gua," kata Sa'diah menyombongkan dirinya.

Waktu berlalu, mereka mulai merasakan hangat yang merupakan efek dari minuman keras yang ditenggaknya.

"Beli lagi gih, nih, 20 ribu dari gua," kata Sa'diah yang justru merasa kurang dengan minumannya.

Tanpa menjawab lagi, Fandi langsung mengambil uang itu dan membeli minuman lagi di tempat yang sama seperti sebelumnya. Tama tidak diminta lagi uangnya oleh Fandi karena Tama sudah bilang kalau uangnya telah habis.

"Pesta kita!!!!," teriak Fandi saat membuka pintu kamar sambil membawa plastik hitam yang berisikan minuman keras.

"Gila lu, beli 3 botol?," tanya Tama. "Iya nih, biar puas, gpp lah," sahut Fandi.

Kewa keluar dari kamar, Ia memilih untuk mencari tempat untuk bisa membaca buku dengan tenang. Ia kemudian duduk di balkon sambil sesekali melihat ke atas menatap langit yang berisikan bintang-bintang dan kalau Ia melihat ke bawah maka akan melihat sejumlah pengendara dan pejalan kaki berlalu lalang tepat di bawahnya.

Waktu berlalu.

"Duh, ini kayaknya gak bisa kita habisin bertiga nih," kata Sa'diah. "Gua panggil Kewa aja lah ya," sambungnya.
"Gila lu, nanti gimana kalo ada apa-apa, takut gua sama Kak Anto," jawab Tama. Kak Anto adalah kakak kandung Kewa yang merupakan salah satu preman di daerahnya.
"Iya juga sih," ujar Sa'diah sambil meregangkan badannya kemudian tidur dengan badan telentang.
"Ah biar lah, gak akan kenapa-kenapa, masa cuma minum segini aja Kewa mabuk sih," ucap Sa'diah yang seketika bangun, berdiri dan keluar kamar.

Tak lama, Sa'diah terlihat menarik tangan Kewa yang terlihat enggan untuk masuk ke dalam kamar. Mereka pun duduk berempat, melingkar.

"Ngapain sih?," tanya Kewa singkat namun terlihat ada rasa takut di wajahnya.
"Ini kita gak bisa habisin bertiga, lu juga harus ikut minum, masa kita bertiga doang, lu nggak minum," kata Sa'diah.
"Ah nggak ah, gak mau gua," jawab Kewa yang kemudian mengambil ancang-ancang berdiri namun ditahan oleh Sa'diah.
"Tenang, gua yang tanggungjawab, lu gak akan kenapa-kenapa," kata Sa'diah meyakinkan Kewa sambil memegangi pundaknya agar tidak berdiri.

Setelah diyakinkan selama beberapa waktu, Kewa akhirnya mau minum. Ia terlihat tak menyukainya karena memang rasa dari minuman keras akan terasa aneh bagi orang awam.

Usai menghabiskan beberapa gelas, Kewa terlihat mulai diam, seperti sedang sekuat tenaga untuk mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Ia kemudian mengumpulkan seluruh kemampuannya untuk berbaring ke atas tempat tidur.

Entah apa yang dipikirkan oleh Fandi, melihat Kewa terbaring tak berdaya di atas tempat tidur, Ia kemudian langsung menghampirinya.

Fandi kemudian melancarkan aksinya, (kalian paham ya maksudnya). Kewa yang setengah sadar hanya bisa terdiam. Tama dan Sa'diah yang melihat peristiwa itu langsung keluar dari kamar, membiarkan Fandi dan Kewa berdua di atas ranjang.

Sempat terlintas untuk Tama dan Sa'diah melakukan hal serupa dengan Fandi dan Kewa, namun mereka masih bisa menahannya.

Rasa mabuk yang tadi seketika hilang begitu saja, Tama dan Sa'diah membakar dan menghisap rokok di balkon.

"Eh, gimana ini, Fandi lost control," kata Tama.
"Gak tau gua, bingung juga, gimana ya," sahut Sa'diah.

Tama dan Sa'diah menyesal karena tadi kenapa tidak melarang Fandi untuk melakukan hal tak senonoh ke Kewa. Tapi karena sudah keluar kamar, mereka menjadi semakin ragu untuk menghentikan Fandi.

Setelah beberapa menit berlalu, Fandi kemudian keluar. Sa'diah bergegas masuk ke dalam kamar.

"Gila lu Fan, lu apain Kewa?," tanya Tama. Namun Fandi hanya diam dan malah meminta rokok ke Tama.

"Eh jawab gua dulu, baru gua kasih rokok," ujar Tama dengan mimik wajah yang serius.
"Gua jadian," kata Fandi singkat sambil merebut bungkus rokok dari tangan Tama.
"Hah? Maksudnya gimana?," jawab Tama sambil duduk di sebelah Fandi.
"Iya, gua gak jadi ngapa-ngapain tadi. Gua tembak aja si Kewa, eh gua diterima," ujar Fandi.
"Lah kok bisa sih?," kata Tama sambil tertawa kecil. "Jadi lu berdua pacaran sekarang? Bohong lu!".
"Beneran pea, tanya aja Kewa kalau gak percaya," jawab Fandi.

Ternyata yang diucapkan oleh Fandi adalah benar. Fandi dan Kewa pun berpacaran. Perlu diketahui bahwa Fandi beragama Islam dan Kewa beragama Kristen. Orangtua Fandi adalah seorang Haji dan Hajah. 

Jadi bisa dibayangkan dong bagaimana rumitnya hubungan mereka selanjutnya.

(Ini adalah kisah nyata penulis sewaktu berkumpul dengan teman-temannya di SMK)

Gua bikin versi videonya, terinspirasi dari Raditya Dika, ahaha..
Diubah oleh jorghymub61 01-09-2020 10:07
delia.adel
bukhorigan
teguh09
teguh09 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
nirwanahokiAvatar border
nirwanahoki
#5
wah, gimana tuh lanjutannya gan?
0
Tutup