Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dheabestyAvatar border
TS
dheabesty
Tolong Dong, Harus Bagaimana?
Hai kak, Aku butuh pencerahan atas masalah yang aku hadapi.

Sebentar lagi aku mau married. Tapi aku masih insecure kak, aku belum siap secara mental. Padahal persiapan sudah hampir 90%. Hal yang membuat aku tidak siap adalah calon suamiku itu sendiri kak. Aku masih belum sepenuhnya mencintainya, padahal sudah hampir 3 tahun bersama. Dia sangat cuek, tidak pengertian, suka ngomong yang nyakitin perasaanku, kadang juga dia suka mengeluh gak punya uang jadi aku kadang bantu dia untuk masalah materi, kalau dia atau keluarga ke rumahku tidak pernah sekalipun membawakan makanan untuk keluargaku, padahal kalau aku ke tempat keluarganya, keluargaku selalu sibuk membawakan ini itu untuk mereka.

Selama pacaran juga tidak pernah dia membelikan aku kado ulang tahun, atau memberiku kejutan. Padahal tiap dia ultah, aku selalu memberinya kado. Bukan berarti aku matre atau menjalani hubungan untuk mendapatkan materi saja. Tapi menurut aku dia sudah sedikit keterlaluan jika tidak pernah sedikitpun 'memberi' sesuatu kepadaku.

Sekarang kita mau menikah dan masih bingung mencari kontrakan untuk tempat tinggal. Disini saya juga insecure takut kita kekurangan dalam hal financial saat setelah berumah tangga. Ini belum hari H pernikahan saja kita sering ribut saat membahas pernikahan, apalagi hal yg sangat sensitif yaitu keuangan. Belum lagi jika aku memikirkan keluarganya yang tak sedikitpun mau membantu urusan pernikahan kami. Calon suamiku tak pernah meminta bantuan kepada keluarganya, tapi keluarganya tak pernah ada pengertian untuk membantu, mulai dari ongkos perjalanan untuk ke tpt ku (kami beda provinsi, rencana menikah di tempatku di Jawa Tengah. Sedangkan mereka orang Sumatera Selatan), uang untuk acara, dll. Untuk seserahan kemaren saja setengahnya pakai uangku kak, ini sebenarnya kalau kedua orangtuaku tahu pasti akan melarang, tapi aku tidak memberi tahu mereka. Waktu itu juga keluarganya datang berkunjung dan calon suamiku ini meminjam uang kepadaku 800 ribu untuk membiayai kebutuhan keluarganya selama berkunjung. Sudah 2 tahun tapi dia tak kunjung mengganti uang itu. Tiap ada masalah keuangan keluarganya, contohnya adiknya minta belikan ini itu dia ngeluh ke aku, aku gak enak jadi kadang aku yg belikan. Belum lagi keponakannya yang juga kadang minta ini itu.

Sejujurnya aku kadang ngerasa bagaimana gitu ya, soalnya gaji aku saja tidak besar.

Tapi giliran keluargaku yg butuh uang, dia gak bisa membantu dengan alasan dia gak punya uang, "biar nanti kalau aku ketemu dia aku tebel muka aja lah, biar malu sekalian, mau gimana lg aku gak ada uang." begitu katanya.

Jujur aja aku gak siap membina rumah tangga dengan dia kalau dia gak mau berubah, sikap dia yg bikin aku insecure. Belum lagi cueknya dia, sikapnya dia yg kadang seenaknya itu. Rasanya selama bertahun tahun sama dia aku gak pernah ngerasa yang namanya dicintai. Aku gak bisa pisah sama dia karena kita sudah lama tunangan. Aku gak bisa memutuskan sebelah pihak begitu saja.

Aku kadang iri melihat orang orang begitu akrab dan asyik dengan pasangannya, kami telfonan saja jarang, ketemu jarang, chat seperlunya. Aku ngerasa tertekan batin.

Kenapa kok bisa sampai tahap pernikahan, dulu saya dan dia pernah melakukan hal yang tidak senonoh. Dan dia mengancam akan memberitahu pihak orang tua kalau aku tidak mau menjalani hubungan dengan dia. Sedangkan aku tidak mau membuat keluargaku kecewa. Aku takut mereka kepikiran sampai jatuh sakit. Karena aku dibesarkan oleh keluarga baik baik. Dulu aku seperti itu karena lingkungan dan pergaulan 🙏
fiksyau
risi29
engineergadung
engineergadung dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.5K
83
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
artwingAvatar border
MOD
artwing 
#2
"A cancelled wedding is still cheaper than a divorce."

* * *
How low that man could be?

Blackmail, huh?
Sist, kamu beneran butuh bantuan.
Semua orang pernah melakukan dosa, tapi kamu tak ingin dosa masa lalumu membayangi masa depanmu.

Ane ga akan bicara panjang lebar.
Karena kamu akan melewati garis batas (pernikahan), lebih baik selesaikan segera urusan ini sebelum terlambat.
Orangtua kamu akan marah, bisa jadi sakit, betul.
Tapi masa depanmu terselamatkan.
Harga diri keluargamu juga bisa diselamatkan.

Anggap saja disini keberanianmu untuk berkata jujur yang akan menentukan masa depanmu suram atau terselamatkan.

Ok, here's the plan :

  • Jujur. Ini poin utama.
    Kamu ga perlu jujur tentang bagian "itu", jujur saja di bagian yang kamu keberatan tentang peran dan tanggung jawab.
    Karena setelah ini, orangtuamu akan menjadi second choice dibanding suamimu, jadi sebelum statusmu berubah dari anak menjadi dewasa, lebih baik utarakan hal ini, sebagai anak kepada orangtua.

  • Setiap ancaman dia, abadikan sebagai barang bukti.
    Telpon direkam, chat ancaman di screenshot, bukti salah diamankan, dll.
    Kamu bisa gunakan blackmail serupa untuk membuatnya diam dengan mengancamnya untuk dibeberkan di keluarganya, kepolisian atau komisi nasional perlindungan perempuan.
    Memang hidupmu bisa hancur jika rahasiamu tersebar di muka publik, tetapi kamu bisa sekalian mengajak dia hancur juga.
    Ibarat bom bunuh diri, daripada self-destruct nya skala petasan, kamu bisa buat hidupnya lebih "miserable" dengan meledakkan granat.
    Barang bukti tersebut bisa jeblosin dia ke penjara atas dakwaan pencemaran nama baik.

  • Carilah bantuan ke teman atau partner terdekatmu.
    Jika kamu beneran jatuh nanti, kamu akan butuh partner untuk mengangkatmu berdiri lagi.
    Kamu butuh seseorang untuk menemanimu di saat kamu down.

  • Tetap tenang.
    Sugestikan dalam pikiranmu jika semua dalam kontrol kamu.
    Kamu tidak boleh kalah dalam perang ini, ini hanya reaksi tubuh melihat pertentangan, kamu masih bisa bernafas dan berpikir.
    Hal-hal positif tersebut bisa mensugesti kamu agar kamu sanggup melihat akhir dari cerita kamu ini.


* * *
Baru saja, masih fresh, ketika ane kemarin dimintain bantuan sama "partner" ane karena dia dibayangi sama mantannya akan hal-hal masa lalunya. Blackmail serupa, untuk dosa yang serupa.
Jadi, sebelum terlambat, lebih baik kamu segera mulai bertindak sebagai pengaman masa depanmu, walaupun itu harus sedikit melukai mental kamu.
Diubah oleh artwing 25-08-2020 02:32
boyszfaith
admralwicagh
maharanith
maharanith dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup