Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

widokoAvatar border
TS
widoko
Alamak! Corona RI Sudah Salip China, Artis Ini Malah Demo Tolak Rapid & SWAB Tes
Kasus Corona di tanah air terus bertambah. Menurut catatan Worldometers.info, diakses 27 Juli 2020, total kasus di Indonesia saat ini mencapai 98.778 kasus. Dari jumlah itu 4.781 diantaranya berakhir dengan kematian.


Demo Manusa Tolak Rapid dan Swab Tes untuk Syarat Administrasi (Sumber: linetoday)


Dengan catatan sebanyak itu, Indonesia saat ini menjadi negara dengan total kasus dan kematian terbanyak di Asia Tenggara. Sedang di Asia, Indonesia telah menyalip negara yang selama ini dianggap sebagai asal mula Covid-19 menyebar: China.


Jerinx Berdemo Bersama Manusa (Sumber: jpnn.com)


Dengan total kasus Covid-19 yang mencapai 98.778, Indonesia saat ini menempati urutan ke sembilan sebagai negara dengan total kasus terbanyak di Asia. Indonesia berada di atas China yang saat ini berada pada urutan ke sepuluh dengan total kasus sebanyak 83.830 kasus.



Siap Disuntik Corona (Sumber: palembangtribunnews.com)


Bukan hanya total kasus, kematian akibat Covid - 19 di tanah air juga terus meningkat dan saat ini juga telah menyalip Sang Negeri Tirai Bambu. Dengan total kematian akibat terinfeksi Covid-19 sebanyak 4.781 Indonesia berada pada urutan ke lima di Asia sebagai negara dengan total kematian akibat Corona terbanyak. Indonesia berada tepat di atas China yang saat ini berada pada urutan ke enam dengan total kematian akibat Covid - 19 mencapai 4.634.

Keadaan seperti ini tentu harus menjadi kewaspadaan semua elemen bangsa dan negara. Test untuk mengetahui penderita dan pencegahannya harus diperbanyak untuk mengurangi penularan.

Tetapi sayangnya malah ada sebagian elemen masyarakat yang malah menolak adanya Rapid test dan Swab. Bahkan diantaranya ada artis atau publik figur. Dilansir Jpnn.com, 26 Juli 2020, penolakan rapid tes dan SWAB tes itu diantaranya disuarakan pada demo yang digelar di Monumen Bajra Sandhi Renon, Bali kemarin, 26 Juli 2020.

Tampak dalam aksi tersebut personel Band Superman Is Dead, Jerinx. Dengan ratusan orang lainnya Jerinx menyuarakan menolak Rapid Test dan Swab Test sebagai syarat administrasi. 

Bersama dengan Manusia Nusantara Sehat (Manusa) tampak berdemo dengan tanpa masker dan berjarak berdekatan atau berjubel. Mereka menyuarakan aspirasi agar Rapid Tes dan Swab Tes untuk syarat administrasi ditiadakan.

Bukan kali ini saja Jerinx menunjukkan sikap yang kontroversial terhadap Covid-19. Sebelumnya ia juga siap disuntik virus tersebut dengan syarat tertentu.

Pro kontra dalam berpendapat boleh-boleh saja. Tetapi dalam masalah Covid-19 yang sudah semakin parah ini sebaiknya kita bersatu untuk mencegahnya. Bukankah demikian seharusnya...?I]


Referensi:

1. Worldometers.info, diakses 27 Juli 2020

2. https://hot.detik.com/celeb/d-499813...425.1586073146

3. https://www.jpnn.com/news/jerinx-sid...lihat-gayanya

doobey
eriksa
van Duke
van Duke dan 30 lainnya memberi reputasi
29
7.8K
195
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
radidutAvatar border
radidut
#55
Cuma sedikit curhatan ane, rapid sama swab test itu jadi sedikit dilema buat ane yang dimana bapa ane lgi sakit tumor dan lumayan butuh pindah" rumah sakit, halangan buat ane dimana kalo mau rawat inap butuh swab tes dan pendamping butuh rapid tes, swab test itu memakan dana 1.5 hasil keluar 2-4hari - 4.5jt 24jam, dan bahkan ada rumah sakit yang ane temuin kalo harga swab tes nya itu 4.5 hasilnya 2-4hari dan harus dilakukan 2x (meakipun hasil swab pertama negatif) jika tidak rumah sakit itu tidak melakukan tindakan apa". Tapi ada juga rumah sakit yang cukup melakukan 1x swab test langsung dikasih tindakan asalkan hasilnya negatif. Dan bapa ane di masukin ke kamar isolasi yang dimana harga kamar isolasinya lumayan mahal kisaran 1 - 2.5jt.

Swab tes itu ada masa berlakunya 10 hari, contoh bapa ane dirawat di rumah sakit A sudah 11 hari dan butuh rujukan ke rumah sakit B itu perlu di swab lagi setibanyandi rumah sakit B dan sambil nunggu hasil harus dimasukkan ke ruang isolasi

Ya mungkin ini sudah menjadi prosedur menghadapi convid, tapi apakah pasien yang sudah mengidap penyakit kritis perlu di tindak setelah hasil swab keluar???

Semoga curhatan ane bisa menjadi inspirasi untuk jaga kesehatan sebaik mungkin selama pandemi ini.. dan semoga ada kebijakan buat swab tes bagi pasien yang sudah mengidap penyakit kritis

Status bapa ane sekarang dirumah dan nahan sakit kritisnya. Dirumah dengan alasan pertama bapa ane males buat di swab dan nunggu lama dirumah sakit karena bapa ane perlu tindakan kemo dan dipastikan rawat inap, ke 2 biaya yang sudah kritis juga emoticon-Malu

Terimakasih
Diubah oleh radidut 28-07-2020 20:00
cipakcipok
rezkiey
rezkiey dan cipakcipok memberi reputasi
2
Tutup