berry.whiteAvatar border
TS
berry.white
Kaum Anti Vaksin Corona di Inggris Disebut Sangat Egois

London - 
Vaksin Corona sedang dikembangkan intensif, termasuk pula di Inggris. Vaksin buatan Oxford University bahkan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terbaik dibandingkan kompetitor yang lain. Akan tetapi kaum anti vaksin di negara itu menjadi kekhawatiran tersendiri.
Survei yang dilakukan ORB International di Inggris mengindikasikan mereka yang tak mau diinjeksi vaksin Corona cukup banyak. Awalnya, ribuan responden ditanyai apakah mereka tidak mau divaksinasi bahkan seandainya vaksin Corona kualitas tinggi telah tersedia.
Hasilnya, 7% mengaku sangat setuju tidak divaksinasi, 7% setuju dan 13% belum memutuskan. Profesor medis dari University of East Angelia Paul Hunter, menyebut hasil survei itu menunjukkan sebagian orang memang sangat egois. Padahal jika vaksin diberikan ke sebanyak mungkin orang, pandemi Corona dapat dikendalikan.

"Jika kita memperoleh vaksin Corona yang efektif dan hampir setiap orang memakainya, maka langsung semua pembatasan bisa dihentikan dan kehidupan akan kembali normal seperti sebelum Maret, dengan tidak ada social distancing," cetusnya.
"Ada banyak disinformasi di internet dan risiko vaksin secara jahat dilebih-lebihkan," tambah dia, seperti dikutip detikINET dari Mirror.
Tak cuma di Inggris, fenomena serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Polling CNN belum lama ini mengungkap bahwa sepertiga orang AS tidak mau mendapat vaksinasi melawan Corona, bahkan meskipun vaksin itu dapat tersedia secara luas dan murah.
Apakah vaksin dengan kemanjuran 75% dan diberikan hanya pada dua pertiga populasi akan menimbulkan herd immunity? "Tidak, cenderung tidak," jawab Dr Anthony Fauci selaku direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID).
Herd immunity adalah ketika proporsi cukup populasi kebal dari penyakit menular, apakah karena sudah pernah kena penyakitnya atau divaksinasi. Fauci mengaku memang tidak sedikit warga negaranya anti vaksin dan anti sains, termasuk anti vaksin Corona.

https://inet.detik.com/science/d-510...38.1592793527

Diubah oleh berry.white 21-07-2020 00:37
0
339
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
WaNLuVAvatar border
WaNLuV
#1
Sementara yang tidak mau ya biarinlah, resiko ditanggung penumpang emoticon-Big Grin.
Kan yang mau divaksin sudah kebal, kalau masih maksa harus divaksin berarti vaksinnya memang masih meragukan.
Baru generasi selanjutnya wajib divaksin.
0
Tutup