Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Jos1993Avatar border
TS
Jos1993
Perubahan
Baru bikin akun baru, akun lama sudah lupa haha

Nama panggilan gw jos umur 27 tahun masih single, gw jarang bahkan hampir gak pernah curhat ama orang lain, teman bahkan keluarga tapi untuk kali ini gw mau curhat tentang kehidupan gw yg rasanya sudah diujung tanduk. Gw curhat online aja, ada yang baca atau tidak tak apa-apa.

Gw lahir angkatan 93, laki2, gw anak pertama dari 2 saudara. Keluarga gw bisa dibilang tergolong menengah, gak kaya2 amat gak miskin2 amat bisa dibilang keluarga standart biasanya. Bokap gw pekerjaannya karyawan biasa di suatu perusahaan dan nyokap gw ibu rumah tangga pada saat itu. Pada waktu itu Gw tinggal dijakarta dan pindah ke tangerang sejak kerusuhan Mei 1998. Mei 1998, dimana bokap gw di PHK dari kantornya dan juga sikapnya berubah sampai detik ini, yg dulu terlihat bersemangat, optimis, bahagia tapi sekarang seperti tak punya semangat hidup, pesimis, marah2. Nyokap gw gak terlalu banyak berubah selalu optimis, selalu memberikan semangat keluargaku walau kadang suka marah juga haha. Hubungan keluarga gw gak begitu baik setelah kerusuhan mei 1998, Bokap gw selalu marah2 kalo gw melakukan kesalahan sekecil apapun dan menuntut gw jadi anak pintar disekolah tapi sayangnya gw gak terlalu pintar di akademik haha. Bokap dulu yg suka bercanda mudah senyum, tapi sekarang bertolak belakang. Bokap gw tak pernah mengajarkan apa2 ke gw, gw harus mencari sendiri dan gw tak pernah menanyakannya karena gw takut kalau dia marah dan tambah beban stress pada saat itu. Nyokap gw menurutku wanita yg paling baik kutemui, gw berharap punya jodoh yang sama sifatnya sama kaya nyokap gw haha.

Gw dikatakan sebagai anak pendiam, pemalu dan memang benar gw pendiam ngomong hanya seperlunya saja, sudah pendiam sama pemalu apa gak sedih ? mungkin gara2 ini gw masih single sampai sekarang haha. Gw adalah orang yang tak mau menyusahkan orang lain kalau ada masalah bahkan keluarga gw gak mau merepotkan mereka, kalau bisa diselesaikan sendiri gw selesaikan sendiri.

Waktu masih sekolah, tidak ada memori yang begitu kukenang semua terasa flat. Teman sekolah gak begitu banyak hanya beberapa saja sudah cukup. Gw bukan anak yang super pintar atau yg jago olahraga tapi gw dulu gw suka menggambar. Sejak kecil gw suka nonton animasi, barat atau jepang ( anime ) gw suka bahkan sampai sekarang masih suka tapi gw kagak wibu fanatik hahaha. Karena gw suka animasi, tentu gw suka menggambar dari SD sampe kuliah.

Kuliah dimana kata orang kita bebas mengapai impian kita mau tapi sayangnya kata itu tidak menghampiriku. Gw kuliah dengan jurusan DKV di kampus bilang ternama yg dimana gw sangat semangat saat itu. Tapi sayangnya gw gak lulus kuliah pada saat itu. Gw kuliah sama sekali tak punya teman, dikarenakan gw kupu-kupu ( kuliah Pulang ) tak ada mengenal gw dikarenakan gw kerja paruh waktu juga. Gw kuliah saat itu seperti terasa makhluk zombie yg hanya masuk kuliah, kerja, tidur, kuliah, kerja, tidur, kuliah, kerja, tidur dan ku bilang sangat membosankan kehidupan monoton seperti itu. Pada saat itu gw harus kerja juga karena biaya kuliah DKV saat itu sangat mahal, gw berpikir gw gak boleh mengantung semua biayanya ke orang tuaku dimana saat itu orangtua gw bisa dibilang sudah berumur. Pada Semester 6 awal gw berhenti kuliah karena soal biaya tinggi dan adik gw sebentar lg mau kuliah. Gw harus melupakan impian gw demi adik gw yg mau kuliah, gw gak bisa lihat kedua orang tua gw menanggung semua biaya kuliah kami, gw bukan keluarga orang kaya maka dari itu gw memutuskan untuk berhenti dan melupakan impian gw.

Setelah keluar dari kuliah gw bingung mau ngapain, ijazah hanya SMA. Gw nyari kerja apa aja daripada nganggur di rumah dan gw dapet kerjaan di toko mainan. Gw kerja di toko mainan itu 3 tahun dengan gaji standart UMR. Pensil, alat gambar2 gw sudah tidak menyentuhnya lagi yang diotak gw cuman ngumpulin duit doank, beli barang2 yg gw inginkan. Tapi 2 tahun belakangan ini gw terasa hampa kehidupan gw, gw selalu bertanya2 kepada diri gw sendiri.

"Apa hidup gw begini bakal begini terus sampai gw mati ? Sebenarnya tujuan hidupku apa ? " Gw selalu bertanya sampai detik ini.

Gw seperti kehilangan arah dalam hidup, Gw seperti tak punya semangat untuk hidup, suka marah2 hal kecil, selalu berfikir negatif dan hobby2 dulu yg gw suka jalanin terasa hambar dan yg paling parah pola hidup gw gak sehat, tubuh gemuk dan gak pernah olahraga. Gw seperti robot yang terus mencari uang hanya untuk bertahan hidup. Gw kalau libur hanya nonton youtube atau main game dan setelah libur, masuk kerja, repeat terus menerus. Gw tak mau ini, gw tak mau berakhir seperti ini. 

Sampai detik ini, gw masih belum menemukan jawaban yg tepat tapi gw ingin berubah, Gw ingin berubah menjadi lebih baik lagi.

2020, sekarang saat pandemi corona pekerjaan gw hilang. Gw hidup sekarang tergantung ama orang tua yg pekerjaannya toko sembako. Setiap gw melihat kedua orangtua gw yang semakin hari semakin tua, gw merasa gak berguna, rasanya ingin menangis. Gw gak bisa memberikan apa2 kedua orangtua gw, gw hanya merasa menjadi beban bagi mereka. Gw merasa Gagal kehidupan ini...

I wish to change now

No...

I have to change right now

Sekian curhatan gw, sorry terlalu panjang dan membosankan haha

kalo ada saran yg membangun untuk gw, gw sangat beterimakasih emoticon-Smilie

I hope you're all doing well emoticon-Smilie
ButetKeren
abellacitra
nona212
nona212 dan 33 lainnya memberi reputasi
34
1.2K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
Jangan.malingAvatar border
Jangan.maling
#1
Temukan tujuan hidup. Itu gak gampang, kadang tengah jalan bisa berubah. Sampai hari ini pun aku terus berubah.

Aku pernah sebulan bikin program sosial pribadi. Jadi sebulan itu aku jadi sukarelawan di beberapa yayasan, kayak panti asuhan gitu lah, ketemu orang-orang yang hidupnya gak cuma untuk cari duit dan profit, tapi benar-benar bisa bermanfaat untuk dirinya dan orang lain, hewan, lingkungan.

Dari situ kita punya perspektif yang berbeda tentang hidup, bahkan yayasan sosial pun tak luput dari polemiknya tersendiri, seperti konflik antar pengurus, manajerial dana, persaingan antar yayasan, dsb. Ini akan kita saksikan jika kita sudah di dalamnya.

Alhasil, sekarang saya komitmen meluangkan waktu saya 50% untuk sosial, bukan gak mungkin 100% suatu hari, karena sepertinya ketertarikan saya disitu. Jika kamu tertarik kita bisa bahas lebih lanjut.

Find your dream, don't be afraid to change. emoticon-Smilie
Diubah oleh Jangan.maling 27-04-2020 20:16
01am
Leng Xue
bumblebee12345
bumblebee12345 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup