Parfum musti disimpan dengan tepat untuk mencegah penurunan kualitas cairan dan perubahan aroma (turned). Jika kualitas cairan memburuk, performa parfum turun: menjadi tidak seawet sebelumnya dan proyeksi berkurang. Dan ketika turned, warna juice dan atau wanginya berubah tidak seperti semula.

Hal-hal yang membuat parfum rusak setidaknya ada 4:
1. Suhu ekstrem.
2. Suhu yang berubah secara drastis.
3. Cahaya, khususnya matahari.
4. Udara.

Supaya tidak mudah rusak, cara penyimpanan parfum harus diperhatikan. Berikut beberapa tipsnya:

1. SIMPAN DALAM BOTOL ASLI. Hindari terlalu banyak memindahkan isi botol asli ke botol lain (atomizer/decant). Ketika dipindahkan, cairan terpapar udara bebas dan membuatnya lebih rentan rusak.

2. HINDARI SINAR MATAHARI LANGSUNG.
Jangan menaruh lemari/meja penyimpanan parfum dekat jendela kamar di mana matahari masuk. Sinar matahari secara tidak langsung pun rawan menaikkan suhu lemari tempat penyimpanan parfum.

3. BOTOL BENING ITU RENTAN, SIMPAN DALAM KOTAK/KARDUS BAWAAN.
Meski botol bening lebih sedap dipandang mata, namun botol gelap yang sulit tembus cahaya merupakan tempat yang lebih nyaman bagi cairan parfum. Sehingga lebih bijak untuk menyimpan parfum dalam kotak/kardusnya nya, terlebih jika kotaknya bagus. Sayang jika hanya disimpan di gudang atau malah dibuang, karena bisa jadi pajangan. Kotak yang kokoh pun bisa jadi heavy armor untuk parfum yang ga sengaja kesenggol jatuh.

4. HINDARI TEMPAT DENGAN SUHU EKSTREM DAN YANG RENTAN PERUBAHAN SUHU DRASTIS.
Jangan menyimpan parfum di kamar mandi (lembab, hawa panas shower), kulkas (terlalu dingin dan sering dibuka tutup sehingga suhu berubah secara drastis, lemari dekat kompor (emangnya mau rebus air?), dll.

Parfum ketika disimpan dengan cara yang benar, cairannya akan terjaga. Wangi dan ketahanannya tidak akan berubah meski sudah berumur belasan bahkan puluhan tahun.[]

_____
28 Jan 2020