Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

untungsuropatiAvatar border
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?

secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.

mohon dikoreksi

Quote:


Quote:


Quote:
balaprabu
terbitcomyt
sarangka
sarangka dan 29 lainnya memberi reputasi
28
167.6K
11.4K
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
balaprabuAvatar border
balaprabu
#3086
suatu saat saya hendak menonton wayang bersama teman. situasi saat itu hujan besar dr sore. benar2 dingin bahkan masih juga ada tetes air gerimis kecil ketika kita berangkat. sementara nampak mendung masih menggantung. kilat masih kliatan bbrp kali. tp kita tetap berangkat juga malam itu.

sepanjang jalan nampak sunyi. jalanan sepi karena memang baru selesai hujannya. masih basah tergenang dimana mana. dalam hati saya mrmbenarkan isu2 dari orang2. ya kenapa sih harus menggunakan cara. seperti ini?. knapa harus disirep, lalu menggunakan segala hujan disore hari. sehingga acara wayangan jam 9 malam ini terasa sangat sepi.

ya isu yg beredar adalah sang pembuat kebijakan tak ingin melarang apapun, tp disemua sudut dibacakan hawa hawa. sirep. setiap kegiatan tidak pernah tampak ramai. selalu seperti semua nampak tidak bergairah. aneh bin ajaib memang. dan saat itu saya merasa keadaan seperti ini kudu berubah. warga harus bersemangat dan memenuhi acara2 yg diadakan untuk mereka. jangan mau tunduk pada sirep.

lalu masa berganti, kini semua tampak 180 derajad. peraturan jelas mengikat dimana mana. kebebasan nyata dikurangi. acara acara tampak sangat ramai, tidak ada lagi sirep. tp isi acara tidak seramai dulu. aneh kan, kalo dulu acara besar tp warga disirep agar tidak banyak berpartisipasi. sementara sekarang sebaliknya, acara isinya berkesan kecil tp warga antusias.

hantaman2 di bawah makin nyata. ini ga boleh itu ga boleh. baik secara formal maupun informal. secara tatanan energi juga saling hantam setiap hari. ibarat orang yg beringas, gasak2 an stiap waktu. panas, sumuk, sumpek, penyakit tumbuh....

dan aku tiba tiba merindukan masa sirep masal itu. tiba tiba masa yg tenang, dingin, hujan deras, banyak acara walo pun seolah tidak bergaung, yg walo dibikin kecil tetap berisi. yup tiba tiba saya merindukan era sirep massal dahulu.


rep sirep sirep
sirep sakabehe
0
Tutup