bedulokAvatar border
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | Forza Milan, siamo tutti con te | Stagione 2019-2020
Diubah oleh bedulok 15-07-2019 05:37
Saske12
grg.
tien212700
tien212700 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
804.5K
9.9K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
driller.killerAvatar border
driller.killer
#7989
Apa saya aja ya yang ngeliat permainan milan semalem masih belum flawless, atau kurang flow?

Banyak passing yang gak akurat, khususnya di awal match atau di awal babak kedua. Terlihat seperti the whole team on field itu kurang blend. Terbantu karena skill individu beberapa player.

Selang 25 menit di babak pertama baru mulai membaik passing nya. Dan di babak kedua, entahlah, kembali lagi passing flow nya gak lebih baik. Just some magical moments. Apalagi sejak paqu + cangcorang + biglia masuk, skema keliatan acak2an, dan karena efek main counter attack aja jadi gak terlalu keliatan jeleknya aliran passing.

Melihat individu, saya paham hakan walaupun berada di posisi sayap kiri, tapi secara taktikal dia diberi peran free role. Saya yang termasuk berharap banyak sama hakan, tapi ketidak konsistensian dia untuk menjadi ancaman musuh semakin membuat saya kecewa. Dia jadi gak lebih baik dari suso. Suso, walaupun di pertandingan semalam kasih assist dan pergerakannya membahayakan di beberapa kesempatan, saya masih meragukan dia dalam hal build up serangan. Keliatan jelas kok, ketika conti lebih maju untuk bantu serangan, dan ada di pertahanan lawan, masih aja bentrok sama suso, dan akhirnya conti kurang berani penetrasi ataupun crossing. Hampir selalu bola yang datang ke dia, dia oper lagi ke suso. Sesekali melakukan crossing atau penetrasi tapi keliatan kurang pede. Seandainya aja ketika conti moving forward dan suso masuk ke tengah, mungkin bisa lebih mengancam.

Kessie, ya oke dia punya bodi dan nafas badak. Tapi gak diimbangi dengan volume otak yang cukup besar untuk menjadi pemain tengah pembeda. Ok dia berusaha lebih baik dari match sebelumnya, tapi saya rasa kualitasnya cukup sampai disitu aja. Posisinya bisa dengan mudah digantikan sama krunic, asal diberikan kesempatan main yang sama.

Positifnya..

Theo adalah titisan serginho yang sesungguhnya. Terlepas dari kesalahan dia yang berujung 1 gol (1 gol akibat corner menurut saya cuma apes aja), dia adalah bek kiri terbaik milan sejak serginho. Sayangnya, di era serginho, milan punya gelandang badak macam gagat & ambro untuk back up. Sedangkan sekarang, yang back up theo cuma sang kapten roma.

Conti semakin baik dan pede mainnya. Sayang potensi menyerangnya terhalang oleh pemain sayap yang doyan melipir ke kanan. Belum lagi nambah kessie, jadi makin menumpuk. Seharusnya ketika conti maju nyerang, kessie cover posisi conti di belakang. Ini juga alasan kenapa sekarang milan lebih efektif di sisi kiri, karena gak ada penumpukan di sisi kiri. Ketika theo maju sebagai sayap kiri, hakan & bona melipir ke tengah.

Piotak, lebih baik dari match2 kemarin. Di pertandingan semalam lebih terlibat dalam permainan. Dan berusaha keras menjadi sosok integral dalam permainan. Tetap, sebagai striker, ambisi cetak gol nya masih dahsyat. Terlihat ketika momen penalti, yang biasanya kessie, tapi dia minta kessie untuk mengeksekusinya. Dan saya ngeliatnya sih bagus, untuk menumbuhkan pede nya kembali. Good job, 1 gol dia semalam.

Bin nasir, dia berusaha keras menjadi deep lying mf. Dan berhasil. Tapi buat saya, sayang banget potensi dia cuma mentok di deep lying. Seandainya dia diberi posisi lebih ke depan, pasti dia bakal jadi lebih baik. Karena dari cara dia megang bola, mengalirkan bola, dan skill individunya, bisa menggantikan posisi kessie.

Pemain2 yang gak disebut diatas, bermain seperti biasanya. Bagus.

Semua pemain pengganti nilainya 5,5.

Sekian ocehan gak mutu dari seorang yang bela2in nonton milan full match semalam.

#forzabonera
jonetgame
icardicardis
praydelonge
praydelonge dan 16 lainnya memberi reputasi
15
Tutup