Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

SatsuJinKenAvatar border
TS
SatsuJinKen
MENGHANCURKAN MITOS KEHEBATAN PEDANG DAMASKUS


Menghancurkan mitos kehebatan pedang damaskus (Damascus sword)






pola air mengalir yang menjadi kekhas an pedang damascus







gambar diatas diambil dari shamshir antik dari persia



Sudah dari dulu gatel melihat banyaknya rumor kehebatan pedang damaskus beredar dimana-mana seolah pedang ini sangat maha sakti dan bisa memotong apapun. Masalahnya semua informasi yang beredar isinya Cuma copy paste dan tidak satupun yang memberikan literatur ilmiah yang bisa dipertangungjawabkan. Isinya sama dengan cerita keris bisa membelah batu, atau pedang jepang (pedang samurai) bisa memotong laras meriam seperti memotong keju

Contoh thread mitos pedang damaskus yang diaku bener : http://www.kaskus.co.id/post/508c9c0...d7196254000002



Mari kita bahas lebih jauh dan detail mengenai mitos ini. Karena secara umum masyarakat memandang pedang damaskus sebagai pedang super dan kehebatannya didukung fakta sejarah sebagai berikut :

Di masa perang salib :

1. Pedang damaskus jauh lebih hebat (lebih tajam, lebih keras, lebih fleksibel) daripada pedang eropa yang menjadi lawannya

2. Pedang damaskus dapat membelah perisai pelindung ksatria eropa dan memotong pedang mereka dengan mudah, karena itu ksatria perang salib kalah

3. Banyak ksatria eropa membayar sangat mahal untuk mendapatkan pedang super ini

4. Ada fakta historis mengenai seorang ksatria perang salib dan ksatria Saracen (muslim) yang mengetes senjatanya. Pedang dua tangan (two hander) ksatria perang salib sanggup memotong sebuah gada besi, sementara ksatria muslim melempar syal beludru ke udara dan memotongnya dengan scimitar damascusnya


Two handed sword

Scimitar


Keterangan-keterangan diatas sering diulang2 di internet dan secara umum dianggap benar … mari kita bahas satu per satu :

1. Superioritas pedang damaskus :

Ini adalah mitos paling ramai dibicarakan, yang sayangnya sangat kurang fakta historis sebagai pendukung klaim ini. Mari kita lihat data historis, laporan dari Al-Kindi, Nasir ad Din ad-Tusi, Ibn-Miskawaiah, al-Biruni, dimana mereka semua malah melaporkan hebatnya kualitas baja eropa yang menjadi bahan pedang lawan mereka
(Sumber : Hilda Roderick Ellis Davidson: The Sword in Anglo-Saxon England: Its Archaeology and Literature. Boydell & Brewer Inc; Reprint © 1998 (page 114-118)
Lebih jauh, Ad-Tusi menulis bahwa pedang kaum Frankish di pertengahan awal abad 13 dinilai 1000 dinar mesir, dan Al Biruni bahkan menyebutkan bahwa “baja oriental tidak dapat bertahan dalam musim dingin eropa” … hmmm tampak tidak super super superior nih pedang

Kekerasan pedangnya.
Menurut J.D. Verhoeven dan Carlo Panseri, bilah pedang wootz asli (antic) dites berkisar di kisaran 35 – 40 HRC, sementara pedang eropa di masa yang sama dites menghasilkan rata-rata 50 HRC
(Source, juga baca buku dan karya ilmiah dari A. Williams).
Kenyataannya, karena tingginya kadar fosfor dalam bilah pedang wootz, malah semakin meragukan bahwa bilahnya bisa sangat keras tapi sekaligus tidak rapuh (fosfor membuat bilah rapuh)

Ketajaman.

Sekali lagi, tidak ada bukti historis atau metalurgis yang menunjukkan bahwa baja wootz lebih tajam daripada baja lainnya. Walaupun diambil bahwa wootz mentah memiliki kandungan karbida tinggi (keras), dan bisa memberikan efek sisi seperti gergaji pada mata potong pedang, efek ini tidak akan berguna banyak melawan baju baja atau baju besi ksatria perang salib waktu itu

Kelenturan.

Menurut buku “Damascus Steel” oleh Manfred Sachse, baja modern berperforma terbaik dibanding bahan lain, termasuk wootz. Tes yang dilakukan oleh Rick Furrer juga tidak mengindikasikan bahwa wootz adalah baja super. Dan tidak ada sumber sejarah yang kredibel yang secara jelas menyebutkan bahwa wootz / pedang damaskus melebihi kekuatan pedang kaum Frankish di masa itu

2. Pedang damaskus dapat membelah perisai pelindung ksatria eropa dan memotong pedang mereka dengan mudah


Semua pandai besi profesional tahu bahwa memotong pedang dan armor seperti mentega hanyalah mitos film buatan Holywood, muncul di film-film silat asia dan demam pedang samurai. Tidak ada satupun catatan sejarah bahwa mail armor kaum Frankish dipotong seperti mentega. Yang ada malah laporan bahwa anak panah tertancap di mail armor ini dan tidak bisa menembusnya (Bahā'al-Dīn, "The Life of Saladin" (Ch. CXVII), in What Befell Sultan Yusuf, by Abu el-Mehasan Yusef ibn-Rafi ibn-Temun el-Asadi). Dan tentu saja tidak ada catatan resmi bahwa pedang eropa dapat dipotong seperti mentega juga


Tes yang dilakukan oleh Alan Williams dalam "The Knight and the Blast Furnace" (p. 927) menunjukkan bahwa dibutuhkan energy sangat besar untuk mengalahkan mail armor, rumusnya (1/2 x berat x kecepatan), lucunya ketajaman tidak dimasukkan sama sekali sebagai faktor. Yang dibutuhkan hanya kombinasi kecepatan dan berat. Ketajaman super dan berat yang luar biasa malah tidak berguna dalam kasus ini

3. Banyak ksatria eropa membayar sangat mahal untuk mendapatkan pedang super ini

Kalau menurut cerita ini, mestinya banyak sekali pedang Damascus di Eropa sebelum abad 15, karena ksatria berlomba membeli pedang super ini, minimal ada beberapa di museum atau penemuan arkeologis

Masalahnya sampai hari ini tidak ada satupun – ini secar alogis malah menjelaskan bahwa sedikit sekali atau hampir tidak ada bilah oriental Damascus yang dimpor pada abad 11 – 13 (masa perang salib)

Alan Williams menemukan pedang yang sepertinya dibuat dari baja lipat persia http://gladius.revistas.csic.es/inde...wnload/218/222
... tapi pedang tersebut umurnya diketahui sebagai buatan sebelum dimulainya perang salib dan ditempa dengan cara eropa. Kadar fosfor di bilah tersebut sangat rendah, kekerasan bervariasi di banyak titik, tapi tertinggi mencapai 48 HRC, yang menunjukkan bahwa pedang ini ditempa dengan cara eropa, tapi mungkin menggunakan baja dari oriental (timur)

Juga tidak ada fakta sejarah kredibel yang menunjukkan bahwa pedang gaya timur disukai di masa itu

4. Ksatria perang salib vs Ksatria Saracen

Sepertinya bisa dikatakan bahwa ini adalah dasar dan akar dari semua mitos mengenai pedang damaskus. Masalahnya cerita awalnya ini bukan fakta sejarah, melainkan NOVEL berjudul “TALISMAN” karya Walter Scott

Dalam novelnya, Walter Scott menceritakan kisah fiksi tentang pertemuan Saladin dengan Richard I, dimana mereka berdua mendemonstrasikan pedang “fiksi” mereka.
Tidak ada bukti bahwa Richard I dan Saladin pernah bertemu satu sama lain kecuali di medan perang tanah suci



Okelah … mari kita coba ikuti dulu kisah novel ini … anggaplah pertemuan ini bener terjadi di tahun 1189 – 1192 (masa Richard I melawan Saladin)

Ada masalah besar disana, bahwa pedang two handed (dua tangan) dan scimitar belum ada di masa itu seperti yang dibayangkan oleh Walter Scott

Pedang dua tangan (two handed sword) muncul baru di tahun 1250 an, dan Scimitar baru muncul di abad ke 16. Walter Scott bahkan menjelaskan pedang Saladin yang jelas bukan dibuat dari wootz

Yang paling parah adalah dia tidak melihat fakta sejarah bahwa bangsa arab, sama seperti bangsa Eropa menggunakan pedang lurus bermata dua sampai dengan abad ke 14 untuk menghadapi musuh berbaju zirah

Perhatikan contoh di bawah ini




KESIMPULAN


Yang kita punya Cuma cerita novel dari Walter Scott dan opini umum bahwa senjata buatan Eropa di masa itu kalah jauh dari pedang timur (oriental).

Anehnya tidak ada sumber sejarah kredibel untuk mendukung klaim diatas. Yang ada malah sebaliknya, kaum arab menghargai baja kaum Frankish – sama dengan mereka menghargai pedang wootz damaskus mereka

Jadi kesimpulan yang masuk akal adalah KEDUANYA berkualitas bagus, tapi bukan pedang super

Dan ironisnya, tidak ada bukti sejarah bahwa Damaskus pernah menjadi pusat kerajinan logam yang penting di Timur, dimana pedang-pedang terbaik dibuat

Pedang Eropa abad ke 12 dibuat ringan, tajam dan efisien, sama dengan pedang lawan mereka dari timur. Jadi cerita bahwa pedang damaskus adalah pedang super HANYA MITOS SAJA

Jangan bandingkan pedang eropa di masa itu dengan pedang murah produk masal abad ke 19, ya memang jauh …

Pada akhir kata, saya masih heran juga bagaimana sebuah NOVEL bisa diterima sebagai FAKTA HISTORIS

source : http://www.swordforum.com/forums/sho...nd-other-Myths
Diubah oleh SatsuJinKen 30-10-2012 04:47
kakekane.cell
delia.adel
delia.adel dan kakekane.cell memberi reputasi
2
391.3K
2.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
arif559Avatar border
arif559
#2831
Izin komen ya gan....

Setelah ane baca threat ini ada beberapa yang perlu ane kasih catatan......

1. Bahan pembuatannya bukan dari damaskus
Prl diketahui bahan pembuatan pedang damaskus ini bukan dari damaskus tapi bahannya dari india lalu di proses pembuatanya di damaskus namun karna para sejarahwan perang salib yang menamainya demikian sehingga dinamai pedang damaskus

2. Orang eropa berlomba lomba membelinya tapi kenapa nggak ada di eropa???
Perlu diketahui bahwa para ulama di negeri arab pada saat terrjadinya perang salib itu telah mengeluarkan fatwa haramnya penjualan senjata dalam bentuk apapun kepada kaum frankish baik dinasti zanki, ayyubi dan mamluk ditambah pembuatannya hanya dipegang oleh beberapa keluarga pandai besi saja disana dan produktivitas yang terbatas jadi jangan heran jika para kesatria frankish tak mau membuang banyak uangnya dalam jumlah besar hanya sekedar membeli ribuan bahkan jutaan bilah pedang untuk ia bagi bagikan pada seluruh prajuritnya ( apalagi harganya mahal dan stoknya terbatas )

3. Perlu kekuatan ganda untuk merobek baju zirah mail armor
Memang benar tapi ingat! kekuatan orang2 di zaman itu ( yakni perang salib ) jauh berbeda dengan kekuatan orang zaman now yang maennya pake 2 jari ( alias gadget android ) orang zaman itu sangat kekar dan kuat. Apalagi tuntutan kondisi perang, dan kondisi chaos lainnya. Latihan keras fisik lebih diperhatikan kalo yang make pedang damaskus itu orang yang keseringan maen 2 jari. Tentu nggak akan mempan kan?!??

Intinya jangan samakan kekuatan orang dulu dengan sekarang!

4. Pedang damaskus hanya di pakai oleh para sultan dinasti ayyubi beserta para panglimanya nggak mungkin kalo seluruh prajurit sultan memakainya karna alasan no 2 di atas

5. Cara pembuatannya yang khas
Tahu gak gan kenapa pedang damaskus ini tak bisa diproduksi lagi??? Dikarenakan teknik produksi yang sangat khusus. Inilah rahasia yang menyebabkan pedang damaskus bisa setajam itu. Menjelang abad 18 M di samping mulai mundurnya peradaban arab dan kolonialisme meraja rela teknik pembuatan pedang ini mulai menghilang dan akhirnya lenyap ditelan sejarah

Memasuki abad kontemporer para ahli besi di berbagai negara maju akhirnya berhasil membuat pedang tiruan dari pedang damaskus tentunya dengan teknik pembuatan yang berbeda dari aslinya namun masih mencapai tiruan 80% nggak 100% mirip dari aslinya

6. Nashrudin athusi, al biruni,al kindi, dan ibnu maskawih siapa mereka???
Nashrudin ath thusi ini adalah seorang filosof, ahli cendekiawan dan seorang ahli matematikawan terkenal pada zamannya. Di antara 4 tokoh yang ane sebut hanya tokoh inilah yang hidup sezaman dengan perang salib. Beliau ini bukan seorang yg ahli dalam bidang persenjataan militer secara khusus. Jadi sebaiknya apa dikatakannya diseleksi dulu apalagi beliau ini juga bukan saksi sejarah dari perang salib

Mengenai al kindi, al biruni dan ibnu maskawih mereka hidup antara 100 sd 300 tahun sebelum perang salib berkecamuk al kindi meninggal dunia pada 873 M sedangkan ibnu maskawih pada 1030M al biruni pada 1050 M. Tak ada satupun dari mereka yang hidup sezaman dengan perang salib. Jadi maksud dari perkataan al biruni yakni " baja oriental" itu mungkin secara umum. Sebab baja oriental alias baja timur itu bermacam macam sesuai tingkat dan jenisnya.

7. Masalah baja wootz
Meskipun baja wootz ini bukan baja terkuat ( jika penelitian tersebut memang benar ) tapi bahan tersebut merupakan bahan yang sangat cocok untuk pedang sekelas pedang damaskus. Sebenarnya inti dari pedang damaskus ini adalah pembuatannya tapi jangan disepelekan kalo masalah soal bahan. Sebab yang menjadi relevan tidak berguna jika pembuatnya ini susah2 impor dari india hanya sekedar membuat pedang damaskus. Ia bisa saja membuatnya dari bahan lain. Namun ada suatu keistimewaan yang membuat pembuatnya ini harus mengimpor bahannya dari india lalu memprosesnya di arab sana.

8. ketajaman pedang damaskus sudah diakui dunia
Para ilmuwan barat seperti Robert Breant, Pavel Anosoff, Jeffrey Wadsworth ( ilmuwan2 ini hidup pada abad 18 M ) lalu para ilmuwan barat pada zaman now ini sudah mengakui kehebatan pedang damaskus, bahkan mereka sudah berusaha membuat replika pedang ini namun belum berhasil sempurna dari aslinya. Jika tidak seistimewa itu mungkin mereka sama sekali tidak tertarik untuk melakukan uji coba pembuatannya.
pensilsketsa
pensilsketsa memberi reputasi
1
Tutup