Jadi kalo udah pake serat optik itu, kita butuh yang namanya Optical Network Terminal (ONT). Di dalam ONT ini ada beberapa fungsi, yakni fungsi router, fungsi "modem", fungsi access point, termasuk menyediakan koneksi untuk TV (dan telepon).

Kalo ONT sepertinya susah diganti gan karena kalo pake serat optik, nomor seri ONT ("modem GPON") mesti didaftarkan di sistem ISP-nya. Jadi meski secara teknis bisa pake ONT dari luar sesuai spesifikasi teknis GPON, ISP secara administratif cuma mau meregistrasikan ONT mereka sendiri. Pengguna mau gak mau mesti pake ONT dari ISP.

Tapi kita bisa pake router sendiri, disarankan malah pake router sendiri, jangan pake fungsi router di ONT. Kalo pake router sendiri ini, kita tetap harus pake ONT-nya karena kita masih butuh fungsi "modem" di dalam ONT-nya.

Kalo agan mau tambah router sendiri bisa pake dua skenario
1. Skenario dua router. Fungsi router di ONT aktif. Router kedua adalah router tambahan yang agan beli sendiri.
Kelebihan: Router tambahan tinggal plug and play ke ONT. Router di ONT gak perlu di-setting apa-apa. Paling hanya menonaktifkan (disable) Wi-Fi di ONT kalo mau.
Kelemahan: ada double NAT, masih tergantung fungsi router ONT yang gak mumpuni.

2. Skenario satu router. Fungsi router di ONT nonaktif (disable) dengan cara di-bridge
Kelebihan: konfigurasi lebih simpel tanpa dua NAT seperti di nomor 1, koneksi lebih stabil karena fungsi NAT di ONT nonaktif, bisa memituskan koneksi dengan cepat menggunakan tombol Disconnect di router tambahan,
Kelemahan: mesti setting ONT (biasanya mesti lapor ISP)



Mungkin maksudnya router? Modem dan router itu beda fungsi gan. Modem itu bertugas mengkonversi sinyal digital ke analog (dan sebaliknya) sedangkan router itu secara ringkas membagi koneksi internet ke beberapa perangkat. Modem gak selalu dilengkapi dengan router (dan sebaliknya) meski banyak perangkat yang dilengkapi dengan fungsi modem dan router (contoh ONT). .

Kalo mau yang gampang bisa coba router Tenda AC10U. Cukup murah meriah dengan dual band Wi-Fi (dukung standar N & AC), gigabit ethernet, dan udah ada manajemen bandwidth sederhana.

Kalo mau yang lebih mumpuni (advance) bisa pilih Mikrotik karena punya QoS dan bandwidth management lebih baik.

Tambahan: Kalo rumahnya luas atau bertingkat, pake satu router sepertinya kurang karena rumah punya banyak sekat yang menghambat penyebaran sinyal Wi-Fi. Solusinya bisa diatasi dengan menggunakan dua router (satu di lantai bawah dan satu di lantai atas) atau menggunakan router di lantai 1 dan wireless extender. di lantai 2