- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
sudah pernah? Melihat ke Dalam Kamp Konsentrasi Muslim Uighur
TS
panggilakudian
sudah pernah? Melihat ke Dalam Kamp Konsentrasi Muslim Uighur
ALL ABOUT MUSLIM UIGHUR #1
Spoiler for ARTIKEL:
Ada apa saja di dalam kamp konsentrasi khusus muslim uyghur di Xinjiang.
***
Di wilayah perbukitan sebelah utara, wilayah Yingye’er di kota Yining, provinsi Xinjiang ini pada awalnya adalah tempat terbuka dan juga dijadikan sebagai tempat latihan tembak milisi [Pemerintah China]. Namun kamp re-edukasi sekarang dibangun di sini.
Ukurannya sangat besar. Di dalamnya terdapat 4 kompleks bangunan dengan luas sekirar 110.000 meter persegi. Kamp tersebut bisa menampung ribuan orang.
Menurut gambar GPS yang dipublikasikan oleh Shawn Zang, mahasiswa asal China di Kanada, sebidang tanah ini kosong pada pertengahan Oktober 2017 lalu telah ditutupi dengan bangunan pada Agustus 2018.
Pada Agustus 2018, seorang jurnalis berhasil menembus kamp re-edukasi di Yingye’er dan mendokumentasikan bagian dalam bangunan.
Di dalam kamp re-edukasi, kompleks bangunan berwarna jingga berdiri berdampingan dilengkapi dengan asrama untuk penghuni kamp.
Dan melalui inspeksi lebih dekat pada bagian luar bangunan, dapat dilihat pada tiap bangunan tingginya 4 lantai yang jendelanya dilengkapi dengan teralis pengaman yang ditambah lapisan kawat pengaman.
Area untuk keluar setiap bangunan dilengkapi dengan 3 kamera pengintai yang mampu memonitor area secara luas dari arah kiri, kanan dan juga tengah.
sebuah slogan ditulis di bagian luar dinding dengan tulisan
“Terimakasih yang tulus atas perhatiannya yang mendalam dari Komite Pusat Partai degan Kamerad Xi Jinping sebagai pusatnya."
Di dalam bangunan, konstruksi interiornya mirip sekali dengan sel penjara atau rumah tahanan.
pada setiap ruangan terdapat pintu besi ganda dan pada bagian pintu besi terluar juga terdapat teralis dan kunci pengaman.
Setiap ruang asrama memiliki sebuah kamar mandi dan dipasang dengan sebuah kamera pengintai.
Menurut bocoran dari sumber internal 15 orang bisa menempati setiap ruangan. Menurut pengamatan di sana juga menunjukkan bahwa pada setiap lantai terdapat 28 ruang asrama dan 3 ruang kelas.
Sejumlah slogan ditulisakan di bagian luar dindng kelas seperti
“Biasakanlah untuk mempelajari bahasa Mandarin!”
“Ikutilah tuntunan dari pemikiran sisialisme Xi Jinping dengan karakteristik China untuk era baru."
“Berjuanglah tanpa kenal lelah untuk merealisasikan impian China dalam hal pembaharuan besar negara China!”
Selain itu pada lantai bangunan ini juga terdapat sebuah ruangan pengintai. Dari layar besar ini dengan jelas terlihat hasil monitor dari kamera pengintai 360 derajat yang terpasang di setiap sudut bangunan.
Bukan hanya dipasang di ruang kelas, ruang asrama dan koridor, bahkan juga di kamar mandi. Setiap gerak-gerik dari tahanan dimonitor selama 24 jam sehari-semalam. Mereka secara menyeluruh direnggut kebebasan dan privasinya.
Keseluruhan tiap bangunan juga dijaga dengan ketat dan selain ada kamera pengintai yang dipasang di setiap sudut, pada pintu masuk bangunan juga dipasang pagar besi.
Pada koridor, jendela setiap ruangan juga ditutup menggunakan batangan besi dan kawat jaring.
Dan bahkan jendela pada ruangan yang mungki digunakan sebagai kafetaria juga [diperlakukan sama] tanpa kecuali. Hampir tidak mungkin, mereka yang ditahan di dalam bangunan ini untuk bisa melarikan diri.
Seorang jurnalis juga melihat adanya beberapa area yang tertutupi oleh pagar dengan kawat harmonika. di sebuah tanah kosong, dibeberapa bangunan.
di sampingnya ada tempat dimana sejumlah besar kawat besi yang belum digunakan ditumpuk-tumpuk.
Di salah satu sisi pagar ada tulisan.
“Tempat penampungan darurat”.
Menurut sumber internal dari sistem keamanan publik tempat penampungan darurat ini kemungkinan besar adalah area khusus bagian luar untuk jalan kaki bagi tahanan.
Area tsb adalah sebuah tempat di halaman penjara di mana para tahanan diizinkan untuk berolahraha di waktu yang telah ditentukan.
Seorang jurnalis juga melihat adanya beberapa area yang tertutupi oleh pagar dengan kawat harmonika. di sebuah tanah kosong, dibeberapa bangunan.
di sampingnya ada tempat dimana sejumlah besar kawat besi yang belum digunakan ditumpuk-tumpuk.
Di salah satu sisi pagar ada tulisan.
“Tempat penampungan darurat”.
Menurut sumber internal dari sistem keamanan publik tempat penampungan darurat ini kemungkinan besar adalah area khusus bagian luar untuk jalan kaki bagi tahanan.
Area tsb adalah sebuah tempat di halaman penjara di mana para tahanan diizinkan untuk berolahraha di waktu yang telah ditentukan.
***
Otoritas Partai Komunis China [CCP] mati-matian menyangkal keberadaan kamp re-edukasi. Namun baru-baru ini untuk menhadapi banyaknya kecaman komunitas internasional, otoritas partai CCP telah menarik kembali pernyataan sebelumnya dan mencoba menjustifikasikan upaya presekusi mereka terhadap Uighur dengan mengklaimnya sebagai pusat pelatihan vokasional.
Kamp re-edukasi di Yingye’er telah dipropagandakan ke dunia luar sebagai sekolah pelatihan vokasional, padahal tidak ada perbedaan pada bagian dalam bangunannya dengan bangunan penjara.
***
Pada Agustus 2018, ketika jurnalis berhasil mendapatkan rekaman itu, Kamp Re-edukasi Yingye’er masih dalam tahap konstruksi. namun pada bulan Septe,bernya, pegawai di sana mengungkapkan bahwa ada ribuan orang telah ditahan disana.
Ketika jurnalis kami menanyakan jenis orang yang bagaimana ditahan di sana, pekerja menyadari bahwa ada sesuatu yang ingin diungkap, mereka pun mengatakan, “Itu rahasia, aku tak bisa mengatakannya padamu!”
Spoiler for SOURCE:
PRAY FOR THEM
Diubah oleh panggilakudian 29-04-2019 22:27
sansai6 dan 25 lainnya memberi reputasi
14
21.1K
224
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
red23rd
#127
Quote:
ga gan, di saudi bebas beragama apapun..
tapi kalau murtad, nah hukum di sana merujuk hukum islam ya hukuman mati..
jadi kalau beragama lain dari lahir ga masalah, ga akan dihukum dan dipaksa masuk islam.
dan kembali kepernyataan agan di manapun negara mayoritas otoriter, nah ini salah gan, di indonesia sini mana ada minoritas masuk camp kaya di sana? dan silahkan lihat negara2 timur tengah lainnya yg mayoritas islam, ga ada yg sampai gini..
di indonesia minoritas masih bebas beribadah, hari raya dan mendirikan tempat ibadah..
di uighur sana, puasa ga boleh, sholat ga boleh, masuk camp kaya kriminal..
Diubah oleh red23rd 02-05-2019 02:34
lonelyboy13 memberi reputasi
-1
Tutup