Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
Bongky Marcel Gugat Slank, Tuntut Hak Cipta Lagu dan Sampul Album


Musikus Bongky Marcel melayangkan gugatan terhadap grup band Slank terkait dengan pelanggaran hak cipta pada album perdana sampai kelima. Lewat unggahan di akun Instagramnya, bekas gitaris Slank itu memperlihatkan surat penunjukan terhadap kuasa hukum untuk mengurus hak-haknya yang terdapat pada album Slank.

Bongky menuntut haknya terhadap Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee dan Ivanka sebagai salah satu pencipta lagu untuk album pertama Slank sampai kelima atau selama kurun waktu 1990-1996.

Selain itu, Bongky juga mempermasalahkan pelanggaran hak cipta terhadap sampul album "Generasi Biru" pada 1994, yang desainnya dia buat. Bongky merasa Slank telah mempergunakannya secara komersil tanpa meminta izin padanya.



Tak hanya Slank, Bongky pun menuntut semua pihak yang terkait dengan pelanggaran tersebut, termasuk rumah produksi maupun label rekaman.Surat kuasa bernomor 005/SK/SKK-P/II/2019 diunggah olehnya sekira dua jam yang lalu dengan keterangan foto "oopss..".

Bongky, musisi kelahiran Bandung itu pernah bergabung dengan sejumlah band seperti Cockpit Junior, Rese Band, dan CSC ( Cikini Stone Complex ) yang merupakan kelompok yang menjadi cikal Slank.

https://seleb.tempo.co/read/1173236/...m/full&view=ok

Viral! Logo SLANK Disoal
EKS Basis Slank yang kini jadi pembetot Bass BIP Band, Bongky Marcel, menyoal masalah hak cipta logo Band “Slank”. Logo yang digunakan Slank sejak album Generasi Biru (tahun 1994) itu, Ia curhatkan lewat video singkat yang dishare pertama kali oleh Amin Bearland, pada Kamis (10/1/2019).

LOGO SLANK PATEN





Berikut statment Bongky dalam video tersebut: “Tau gak gue bikin logo itu kan pake hati gue. Lama, bikinnya 4 hari, darah gue ampe habis. Trus lo bikin bikin aja sembarangan, ga pake ini, ngambil untung sendiri, kenyang sendiri, gak bilang izin ama gue lagi, tau ga,” seru Bongky dalam video tersebut.

Kontan, dalam waktu singkat video itu menjadi viral dan dishare oleh ratusan netizen baik Bipers maupun Slankers. Seiring viralnya video tuntutan logo tersebut, Bongky terus melancarkan jurus maut halusnya lewat status-status yang sarat makna.

“LEPAS DR WORO2 LOGO (GW YG BIKIN).. TETEP Haq Intelektual (patent) dikonfirmasi. Gw nanti kasi statement spy clear… Krn slama ini gw ngga pernah DIKONFIRMASI…. SALAM KREATIF #ANTIDOKTRIN,” tulisnya. Status dengan background hitam tersebut ditanggapi oleh 228 netizen dengan 40 komentar dan 26 kali share. Dari tanggapan beragam yang muncul, Bongky hanya mencetuskan komen “Gw bs jelasin analogi soal design kaga bs ngeles lah sm gw,” ujarnya.

Lagi dan lagi, status Bongky terus diluncurkan hingga kemarin, Jumat (11/1/2019). “Ntr itung2an kita yak #piss,” imbuhnya. “Kalau urusan matematik kelar, logo gw bebasin buat publik domain kenang2an gw buat yekan yekan,” serunya lagi. “Gw benci sbnrnya urusan gini.. Cm didiemin urusan haq gw bs dosa jg dibawa ke akherat… #forgiveme #antikufur,” tulis Bongky yang juga ditanggapi ratusan komentar.

Sedangkan pada sebuah komentar Bongky menjawab pertanyaan Slankers bernama Andre Slengean yang mempertanyakan soal logo. Begini jawaban Bongky: “Gw sendiri inisiatif yg bikin pas lg rekaman album generasi biru… Krn paten logo 1 punya mas budisoesatio,” tandasnya.

Sementara itu, dari pantauan di IG Bongky (@bongqmarcelworld) ternyata jauh lebih heboh lagi. Ratusan bahkan ribuan netizen menyimak postingan Basis yang heboh dengan sebutan “Mas Bambang” ini. Bongky malah membagikan sebuah postingan screenshoot milik @nathanwearh_ yang ulasannya menyebutkan “Berarti urusan utamanya hak paten logo.. Kalau om @bongqmarcelworld udah patenin tuh logo ya bisa minta royalty.. Kalau belum ya berarti dari sisi kesadaran yg makai aja mau menghargai hak cipta apa ngga.. Tapi slank khan duta KPK ya kalau ga salah.. Berarti anti korupsi donk.. Yee kaan.. Yeee kaaan..,” tulis nathanwearh.

Status tersebut dikomen oleh 210 komentar hingga berita ini diturunkan. Bahkan, sejumlah netizen memention para personel Slank yakni Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho, dan Abdee berkali-kali. Namun tak satupun personel Slank yang nongol lewat komentar atau balasan.

Jabar Publisher sendiri sudah mengkonfirmasi Bimbim melalui pesan IG, namun tak ada balasan hingga berita ini diturunkan, Sabtu (12/1/2019) siang. Tetapi dalam sebuah video yang diunggah beberapa waktu lalu, Slank juga sejatinya menyadari, bahwa penggunaan logo ini memicu masalah yang kompleks.



Seperti disampaikan Ivanka (Basis Slank). “Kita punya permasalahan yang gak simpel sih. Kesalahan kita kompleks,” ujarnya. Lalu pada momen wawancara HUT Slank itu, Kaka Vokalis Slank yang kembali memperjelasnya.

“Sebenernya ini hak start dari Bongky, terus aku, metamorfosa,” terangnya. Kaka bahkan berencana melakukan sayembara kepada penggemarnya (Slankers) dalam andil pembuatan logo Slank ini. “(Design logo) Slankers banyak yang keren-keren lagi. Cuma kita belum ada concern untuk album kapan,” sambung Kaka.

Gimana nih tanggapan netizen, kira-kira berapa ukuran matematika yang pas untuk logo dan lagu yang selalu dibawakan Slank tiap kali manggung? Mengingat lagu-lagu Slank lawas terhitung dari Album 1 sampai 5 yang sering dibawakan oleh Slank formasi terkini, masih ada andil para personel lawas yakni Bongky, Indra dan Pay. Lalu apakah ada hak cipta/hak paten yang juga mengatur itu?

NTAH SEMENJAK SLANK FORMASI 13, BERUBAH JADI ALAY emoticon-No Hope
Diubah oleh nevertalk 07-02-2019 12:38
1
6.4K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
corobikangAvatar border
corobikang
#13
hajar aja bong,.slank lembek sejak kau tinggal hahaha..
0
Tutup