- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pengalaman Menganggur Gue Selama 3 Minggu
TS
lembuganteng
Pengalaman Menganggur Gue Selama 3 Minggu
Pengangguran hiks ... 
. Apa itu pengangguran? Menurut definisi om lembu yang ganteng ini pengangguran merupakan sebuah kondisi transisi dari sebuah fase A menuju sebuah fase B. Fase A ini mungkin bisa berisi keadaan dimana kalian kuliah atau sudah kerja. Fase B ini adalah fase dimana kalian stabil (ekonominya, mental dan jiwanya). Fase B ini ibarat kemapanan entah itu bekerja, entrepreneur atau yang lain. Jadi simple dan sederhananya pengangguran adalah sebuah kekosongan atau vacancy dari masa transisi seseorang dari kuliah menuju bekerja, bekerja menuju bekerja.
. Apa itu pengangguran? Menurut definisi om lembu yang ganteng ini pengangguran merupakan sebuah kondisi transisi dari sebuah fase A menuju sebuah fase B. Fase A ini mungkin bisa berisi keadaan dimana kalian kuliah atau sudah kerja. Fase B ini adalah fase dimana kalian stabil (ekonominya, mental dan jiwanya). Fase B ini ibarat kemapanan entah itu bekerja, entrepreneur atau yang lain. Jadi simple dan sederhananya pengangguran adalah sebuah kekosongan atau vacancy dari masa transisi seseorang dari kuliah menuju bekerja, bekerja menuju bekerja.Ada yang sudah pernah mengalami pengangguran? Ada yang mengalami transisi waktu dari ga punya kerja ke kerja pada saat kuliah ataupun sekolah yang lain? Gue udah gan, dan Gue menganggur gan. Gue sudah 3 minggu ini mengalami nasib menganggur yaitu semenjak gue sidang pendadaran dan setelah mengejar pemberkasan yudisium. Jadi gue menganggur dan tinggal menunggu wisuda. Target gue, sebelum gue wisuda gue udah punya kerja. Entah itu kerja apa yang penting ber PT resmi dan paling enggak ada kantornya (Ga perlu peruasahaan segede Gojek, Bukalapak atau yang lain). Pokoknya gue pingin kerja dulu entah itu di Bank, di Airport, di bagian IT terserah.
Jujur gue merasa sedih saat menganggur. Rasanya capek, galau, bingung, bimbang, makan pun enggan kadang bicara sendiri dan sangat sedih. Transisi kesibukan yang luar biasa, dari Hectic luar biasa yaitu mengejar deadline timeline pengerjaan skripsi dan sekarang tidur, makan dan buang air besar saja
Gue juga sedih melihat teman-teman gue yang sudah bekerja. Mereka berpakaian rapi, berpakaian modis, unggah foto di starbuck, unggah foto saat kerja dan unggah foto kerja di tambang, di Bank, di kantor IT, di kantor polisi, ada yang sudah jadi dosen juga ada yang kuliah lagi dan yang lain. Gue ga benci mereka, hanya gue merasa kadang hidup itu ga sama aja. Bukan ga adil ya tapi ga sama.
Apakah kamu engga mau apply lowongan kerja gitu? Yah, gue apply bro. Cuma karena SKL belum keluar jadi gue nunggu dulu selama waktu tersebut. Sedih gan menganggur. Disini ada yang punya pengalaman sama kah?
7
37.3K
321
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ferdykfc
#10
Saya share pengalaman saya ya ketika menjadi pengangguran selama 1 Tahun.
Tahun 2017 lalu, saya seorang freshgraduate dari universitas swasta di Jakarta, saya lulus bulan april 2017.
Saya dapat kesempatan magang setelah saya lulus, magang kerja langsung (bukan mencari nilai untuk mata kuliah).
Saya magang di suatu perusahaan manufaktur mobil, yang kantor officenya berada di sunter Jakarta.
Saya magang dari april sampai juli 2017.
Karena kontrak magang saya sudah habis, saya mulai menganggur dari bulan juli 2017.
Saya kira saya hanya beberapa bulan saja menggangur, ternyata sampai 1 tahun lamanya.
1 Tahun tersebut saya apply-apply dan tidak ada yang sampai membuahkan hasil (hanya sampai interview)
Saya baru mendapatkan kerja sebagai karyawan di bulan juli 2018 (alhamdullilah atas bantuan teman)
So, based on that real life experience, saya bisa simpulkan :
Positif Pengganguran :
+ Jika anda orangnya suka untuk memperluas skill anda, inilah salah kesempatan anda dalam melakukannya, waktu luang yang tak terbatas, saya gunakan saat itu untuk mempelajari skill skill lain, dan maksud skill itu, apa saja, bisa skill bermain gitar, olahraga, knowledge tentang ilmu lain.
+ Waktu bersama keluarga menjadi lebih, well memang nikmat yang satu ini kadang terasa kasat mata bagi beberapa orang, yeps, saya nikmatin banget saat itu bisa intim dengan keluarga saya (ayah, ibu dan adik saya)
+ Bisa leluasa mengatur waktu
Negatif Pengganguran :
- Dipandang sebelah mata oleh orang, teman, tetangga, keluarga, orang melihat kita sebagai orang yang malas (true)
- Pikiran dan Badan menjadi tumpul
- Uang pribadi terus terkikis perhalan
- Beban keluarga
- Malu
Dari life experience itu, saya berniat mau membuka usaha, karena pemasukan dapat dan waktu saya bersama keluarga tetap lebih
Tahun 2017 lalu, saya seorang freshgraduate dari universitas swasta di Jakarta, saya lulus bulan april 2017.
Saya dapat kesempatan magang setelah saya lulus, magang kerja langsung (bukan mencari nilai untuk mata kuliah).
Saya magang di suatu perusahaan manufaktur mobil, yang kantor officenya berada di sunter Jakarta.
Saya magang dari april sampai juli 2017.
Karena kontrak magang saya sudah habis, saya mulai menganggur dari bulan juli 2017.
Saya kira saya hanya beberapa bulan saja menggangur, ternyata sampai 1 tahun lamanya.
1 Tahun tersebut saya apply-apply dan tidak ada yang sampai membuahkan hasil (hanya sampai interview)
Saya baru mendapatkan kerja sebagai karyawan di bulan juli 2018 (alhamdullilah atas bantuan teman)
So, based on that real life experience, saya bisa simpulkan :
Positif Pengganguran :
+ Jika anda orangnya suka untuk memperluas skill anda, inilah salah kesempatan anda dalam melakukannya, waktu luang yang tak terbatas, saya gunakan saat itu untuk mempelajari skill skill lain, dan maksud skill itu, apa saja, bisa skill bermain gitar, olahraga, knowledge tentang ilmu lain.
+ Waktu bersama keluarga menjadi lebih, well memang nikmat yang satu ini kadang terasa kasat mata bagi beberapa orang, yeps, saya nikmatin banget saat itu bisa intim dengan keluarga saya (ayah, ibu dan adik saya)
+ Bisa leluasa mengatur waktu
Negatif Pengganguran :
- Dipandang sebelah mata oleh orang, teman, tetangga, keluarga, orang melihat kita sebagai orang yang malas (true)
- Pikiran dan Badan menjadi tumpul
- Uang pribadi terus terkikis perhalan
- Beban keluarga
- Malu
Dari life experience itu, saya berniat mau membuka usaha, karena pemasukan dapat dan waktu saya bersama keluarga tetap lebih
12
Tutup