Warta Kota/Muhammad Azzam
Rahmat Effendi, usai melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Senin (5/11/2018).


Kawasan pemukiman di bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi terancam terkena banjir kiriman dari Bogor.

Pasalnya, seluruh kawasan pemukiman penduduk itu berada di daerah aliran sungai (DAS) Cikeas-Cileungsi yang mengalir menjadi satu ke Kali Bekasi sehingga rawan terkena banjir karena air yang meluap.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, banjir kiriman dari Bogor tidak dapat terhindarkan.

"Ya itu kan hukum alamnya, air dari Hulu mengaliri ke Kali Bekasi. Air dari bukit Sentul larinya ke Kali Cikeas, dari bukit Hambalang larinya ke Kali Cileungsi keduanya mengalir jadi satu ke Kali Bekasi. Jadi itu mah hanya Allah yang bisa menanggulangi, hanya Tuhan," katanya kepada Warta Kota, usai melakukan kunjungan ke Kantor Dukcapil, Senin (5/11/2018).

Meskipun demkian, kata Rahmat Effendi telah melakukan berbagai upaya agar tidak sampai terjadi banjir .

"Kalau luapan Kali Bekasi ini kan, kita perintahkan agar bendungan jangan lambat dibukanya, kalau lambat ya banjir ," jelasnya.

Ia juga melakukan antisipasi banjir dengan mengerjakan normalisasi saluran air, maupun revitalisasi tandon atau penampungan air.

"Antisipasi musim hujan sudah kita lakukan mulai pematusan atau hambatan yang ada di saluran air sudah dibenahi. Alat berat Beko juga lagi bersihkan kali-kali tersier di Bekasi Utara. Semua itu kan bagian dari pengurangan dan antisipasi banjir ," katanya.


http://wartakota.tribunnews.com/2018...man-dari-bogor