Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bocahrentaAvatar border
TS
bocahrenta
APAKAH MENGADU KEPADA ORANG TUA HAL YG TEPAT UNTUK HAL INI ?
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat pagi jagad kaskus dan seisinya

Saya disini ingin berkeluh kesah perihal pernikahan saya yang masih seumur jagung namun banyak direda masalah.

Saya jelaskan awal mula pernikahan saya dan istri. Pernikahan kami berangkat dari MBA karena saya menghamili dia dan memutuskan untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan saya. Sebelum hari H janin dalam kandungan meninggal (bukan karena aborsi) Selang 4 bulan dari pernikahan kami dikaruniai anak lagi, namun saya melakukan kesalahan berselingkuh sementara posisi istri sedang hamil. Tanpa maksud membela namun segala sesuatu pasti ada alasannya, saya jelaskan alasan saya tanpa dikurangi atau dilebihkan. 1) Keterbukaan yang saya anggap sebelah pihak karena saya memberikan kuasa kepada istri saya terhadap privasi saya, 2) Sikap istri saya yang keras dan sulit untuk berubah sering mendiamkan saya tanpa bilang terlebih dahulu apa kesalahan saya yang membuat dia seperti itu, 3) Beberapa kali saya melihat chat dia dengan mantan pacarnya tanpa sengaja bahakn ketika kita cekcok pun dia berani menelpon mantannya untuk minta dijemput dan kabur dari rumah kejadiannya sekali, 4) Sering mengucapkan ingin bunuh diri ketika cekcok dan sempat menyayat nadinya beberapa kali.

Kali ini terjadi masalah lagi dalam bahtera rumah tangga saya, masalahnya kecil namun tidak saya anggap sepele sikap istri saya yang tadi saya sebutkan pada point 2 kembali muncul, saya didiamkan bahkan sejak pulang nonton film "Asih" kemarin malam, sepanjang jalan dia mendiamkan saya dengan muka kusut, saya bingung kesalahan saya dimana namun saya ikut diam karena tidak mau malah memperkeruh suasana jika dipertanyakan, sampai tadi pagi ketika saya bangun pagi saya keluar kamar dan melihat cincin nikah sudah ada di atas meja dan istri saya tidur di kamar sebelah, perasaan kecewa yang sebelum2nya muncul lagi. Saya mencoba cara lain yaitu dengan pergi ke orang tua saya dan membawa barang2 saya semuanya, dengan harapan istri saya bertanya ada masalah apa dan mau berembuk kembali namun ternyata lain dia merasa saya pergi karena ingin minggat tidak mau mempertanggungjawabkan anak dalam kandungannya. Saat akan berangkat saya tidak berfikir kesitu karena saya tidak tahan dengan perlakuannya yang tidak mau berubah saya ingin merasa ada di RUMAH itu saja, namun dia beranggapan lain. dia beranggapan saya kabur dari tanggung jawab. dan Setelah saya memutuskan untuk menulis thread ini saya mengerti pemikirannya. Dia mengancam akan menggugurkan kandungannya meskipun saya sudah jelaskan dari awal duduk permasalahan kemarin dan alasan saya untuk pergi menenangkan diri. Saya ingin bercerita kepada orang tua saya, saya tau tidak etis memang membicarakan persoalan rumah tangga kerumah tapi saya sudah buntu dan sikap istri saya sudah kelewat keterlaluan dan bebal. pernikahan saya diambang perceraian anak dalam kandungan terancam nyawanya dengan keputusan istri saya.

Saya tidak meminta saran, saya hanya mengutarakan apa yang jadi unek2 saya 
Kalaupun kawan2 sekalian ingin bersuara saya tidak akan tertutup dan mencoba mendengar, namun istri saya sudah sangat keras kepala bahkan ucapan saya pun hanya lewat begitu saja tidak dicerna.
0
3.3K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
PuspitaHasseiAvatar border
PuspitaHassei 
#1
semoga bukan thread hoax.. tp klo beneran:

1. belajar komunikasi yg bener. bukan justru didiamkan tapi justru ditanya. dan kesalahan yg biasa terjadi adalah ketika lawan jd api dilawan pake api. klo istri lg ngambek gitu, kalem dulu, tanya... dengerin apa yang dia protes dan ga usah dibantah dulu. kalo nanti suasana udah adem, baru kamu bisa coba nasehati klo emang istri salah, atau kamunya yang instropeksi diri klo emang kamu yg salah.

2. selingkuh itu kesalahan sangat besar. apalagi klo sampe level sex. hukumannya seharusnya rajam sampai mati. buat komitmen sama istri. kamu ga akan mendekati cewe2 mantan kamu dan begitupun sebaliknya.

3. lagi hamil itu peran hormonal mempengaruhi sifat seseorang. jangan ceraikan istri yg lagi hamil. bikin anak aja mau ketika dah mau ada anak malah mau ditinggalkan dgn alasan "sepele" cm krn "didiamkan istri".

4. jangan libatkan ortu dalam masalah keluarga. berani nikah brrt berani mengurus masalah kalian sendiri. kalaupun butuh penengah, cari ustad ataupun konselor yang netral (bukan teman atau keluarga dari pihakmu atau pihak istri)

dah.. itu aja sarannya.. lakukan terutama no 1.
Diubah oleh PuspitaHassei 13-10-2018 03:38
0
Tutup