Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Seberapa Efektifkah Pembatas Jalan Bersilinder yang Diboyong RK?
[# LINK_TEXT #] bagus, Silakan lihat! https://regional.kompas.com/read/2018/09/12/15195341/siap-diboyong-ridwan-kamil-ini-cara-kerja-pembatas-jalan-bersilinder-putar

Siap Diboyong Ridwan Kamil, Ini Cara Kerja Pembatas Jalan Bersilinder Putar
Rabu, 12 September 2018 | 15:19 WIB

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu mengunggah foto mengenai pembatas jalan bersilinder putar yang akan diterapkan di wilayahnya.

Hingga Rabu (12/9/2018), unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 4 juta likes dan penuh dengan komentar warganet.

Dari komentar-komentar itu, banyak masyarakat menyambut baik mengenai pembatas jalan tersebut.

UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN di jalan besar antar kota antar propinsi yang berliku dan banyak melewati jurang, Pemprov Jabar akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar. Pagar ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar. ia mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir kesamping ketimbang terus ke depan. Sementara teknologi ini adalah buatan Korea Selatan. Semoga solusi ini membuat jalanan kita lebih aman. Hatur Nuhun.
A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Sep 10, 2018 at 6:28am PDT

Memang, adanya fasilitas jalan yang baik setidaknya dinilai akan lebih mengurangi dampak buruk jika suatu kecelakaan terjadi.

Seperti diketahui, fungsi dasar pembatas jalan adalah menahan mobil yang kehilangan kendali agar tidak berpindah ke jalur lain atau masuk ke dalam jurang.

Lalu, bagaimana pembatas jalan silinder putar ini bekerja?

Adanya silinder putar atau roller di pembatas jalan ini membuat kendaraan yang menabrak akan melipir ke samping. Dengan demikian, kendaraan tidak terus melaju ke depan atau melewati pagar pembatas jalan.

Dilansir dari www.etikorea.kr, produk pembatas jalan yang dibuat oleh ETI (Evolution in Traffic Innovation) disebut rolling guard-rail barrier.

Pembatas jalan ini bisa diterapkan di beberapa jenis jalan, dari pembatas untuk jalanan yang lurus, pembatas jalan sebelum terowongan, hingga pembatas untuk jalanan berkelok.

Berdasarkan informasi dari situs tersebut, selain dapat mengurangi dampak bahaya dibandingkan dengan pembatas jalan dari besi biasa, teknologi ini diklaim lebih hemat biaya perawatannya.

Hal tersebut dikarenakan jika terjadi kerusakan, nantinya hanya akan mengganti bagian yang rusak saja.

Ilustrasi kerja teknis

1. Jika ada kendaraan yang menabrak pembatas jalan tersebut, maka bagian silinder putar akan mengubah energi tabrakan menjadi energi putar untuk mengurangi kekuatan tabrakan tersebut.

2. Bagian atas dan bawah besi peyangga menyesuaikan ban kendaraan untuk mencegah hilangnya fungsi sistem kemudi.

3. Struktur tiga dimensi rangka berbentuk D dan braket penyangga akan mendistribusikan dan menyerap goncangan selanjutnya.

4. Penopang dengan interval 0.7m meningkatkan kekuatan silinder putar untuk mencegah kendaraan melewati pagar pembatas dan berbalik kembali ke daerah yang aman (misalnya kendaraan kembali ke jalan raya dan tidak masuk ke dalam jurang).

5. Silinder putar ini terbuat dari EVA, yang dapat menyerap dengan baik daya kejut yang diterimanya.

++++

Seberapa Efektifkah Pembatas Jalan Bersilinder yang Diboyong RK?

Penulis: Tony Firman
15 September 2018

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana mengganti pembatas jalan antar kota antar provinsi dengan pembatas jalan bersilinder guna mengurangi dampak kecelakaan jalan raya.

tirto.id - Setelah resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (5/9), Ridwan Kamil langsung memperkenalkan beberapa program baru untuk menata tanah Priangan.

Salah satu yang dilempar ke publik adalah penggantian pembatas jalan antar kota antarprovinsi dari yang konvensional menjadi pembatas dengan dilengkapi silinder putar. Hal in ia sampaikan langsung di unggahan Instagram pribadi mililknya.

"UNTUK MENGURANGI KECELAKAAN di jalan besar antar kota antar propinsi yang berliku dan banyak melewati jurang, Pemprov Jabar akan menggunakan teknologi baru pagar pembatas jurang bersilinder putar. Pagar ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar. ia mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi sehingga mobil menjadi melipir kesamping ketimbang terus ke depan. Sementara teknologi ini adalah buatan Korea Selatan. Semoga solusi ini membuat jalanan kita lebih aman. Hatur Nuhun," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram-nya pada Rabu (12/9) kemarin, lengkap dengan foto pembatas jalan bersilinder yang akan diterapkan di jalanan Jawa Barat.

Penggantian pembatas jalan ini diwacanakan tak lama setelah kecelakaan bus di Cikidang, Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9). Saat itu, sebuah bus wisata bernopol B 7025 SGA dari arah Cikidang tengah melalui jalanan "letter S". Bus oleng dan terguling ke jurang sedalam 31 meter. Diduga sopir tidak mampu mengendalikan bus saat melaju lantaran tak menguasai medan. Sebanyak 21 orang penumpang dikabarkan tewas.

Dalam unggahan berikutnya di Instagram, Ridwan Kamil menampilkan video simulasi kerja pembatas jalan bersilinder ketika ditabrak berbagai macam kendaraan roda empat berkecepatan tinggi, mulai dari bus, truk, dan mobil pribadi. Hasilnya cukup efektif meredam daya hantam mobil dan tak tembus melewati pagar.

"ROAD BARRIER dengan teknologi silinder putar ini secepatnya kita terapkan. Semoga jalanan Jawa Barat lebih aman. TAPI tetep jangan ngebut, lengkapi keamanan mobil, pake seatbelt dll.. INGAT keluarga anda setiap hari menunggu anda pulang dengan selamat di rumah. Aamiin," tulis Ridwan Kamil dalam deskripsi unggahannya itu.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Pembatas jalan bersilinder putar atau istilah asingnya rolling guard-rail barrier atau rolling barrier system adalah pembatas tepian jalan yang dilengkapi deretan tabung silinder yang dapat diputar.

Desain pembatas jalan bersilinder ini dikembangkan dan dipopulerkan oleh perusahaan Korea Selatan seperti ETI Ltd. Penemuan ini relatif baru, sebagaimana dapat dilihat dalam rilisan video demonstrasi pembatas jalan bersilinder yang dirilis pada 2016. Namun, ada pula video serupa yang dirilis perusahaan asal Australia bernama KSI Global pada 2014.

Lantas, bagaimana sebenarnya detail cara kerja pembatas jalan bersilinder ini?

Dilansir dari Interesting Engineering, pembatas jalan bersilinder melakukan lebih dari sekadar menyerap energi benturan. Pembatas ini mampu mengubah energi tumbukan menjadi energi rotasi yang bisa mendorong kendaraan kembali ke depan, sehingga kendaraan tak sampai menerabas pagar pembatas dan kehilangan kendali.

Produk pembatas yang dikembangkan ETI memakai bahan Etilen vinil asetat (EVA) pada tabung-tabung roller silindernya. Bahan EVA diklaim punya daya serap kejut yang sangat baik. EVA juga punya fleksibilitas dan elastisitas yang jauh lebih baik dibanding bahan resin polyethylene lainnya, sehingga fiturnya mendekati karet. Namun, tak seperti karet yang menurun kualitasnya di luar ruangan, bahan EVA tak mudah rusak.

Saat sebuah mobil kendaraan membentur pagar pembatas, tabung-tabung silinder itu akan mengubah daya kejut kendaraan menjadi energi rotasi.Bingkai besi pagar atas dan bawah yang mengapit tabung-tabung silinder berfungsi menyesuaikan besaran ban kendaraan sehingga kendaraan tidak sepenuhnya oleng.

Bantalan roller yang disokong cairan membantu penyerapan kejut ketika terjadi tabrakan. Dengan struktur rangka berbentuk huruf D, sistem penyerapan dipastikan bisa terdistribusi sampai ke penyangga sebagai penyerap kejut lanjutan.

Dari uji tabrakan yang melibatkan tiga kendaraan, secara umum pembatas jalan bersilinder ini berfungsi sesuai yang diharapkan.

Dimulai dari mobil kecil atau sekelas mobil pribadi dengan bobot total 900 kilogram dan sudut kemiringan tabrakan dari arah 20 derajat. Pembatas jalan bersilinder mampu membuat kendaraan kembali ke jalur, melindungi penumpang, dan mencegah kecelakaan berikutnya tabrakan.

Mobil kedua yang diujicobakan adalah mobil ukuran besar atau jenis truk berbobot 10 ton dengan sudut kemiringan tabrakan dari arah samping sebesar 150 derajat. Hasilnya, tabung-tabung silinder mampu meredakan gesekan secara perlahan sehingga cukup sukses meminimalisir daya kejut mendadak yang bersifat merusak.

Begitu pula dengan hasil percobaan ketiga dengan bus berbobot 13 ton dari sudut kemiringan tabrakan 20 derajat. Hasilnya sama dengan percobaan kedua: meminimalisir daya kejut yang masif ketika tabrakan menjadi fitur kunci dari jenis pagar pembatas bersilinder putar ini.

Menurut catatan World Health Organization (WHO), lebih dari 1,25 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas di jalanan. Sekitar 20 juta sampai 50 juta lebih korban kecelakaan menderita luka yang tak jarang menimbulkan kecacatan fisik.

Di Indonesia, data kepolisian nasional 2017 mencatat 28 ribu sampai 30 ribu nyawa melayang per tahunnya akibat kecelakaan lalu lintas.

Selain menyisakan duka akibat korban jiwa, kecelakaan lalu lintas menyebabkan kerugian ekonomi yang besar baik bagi individu, keluarga, hingga negara. Kerugian muncul karena adanya biaya perawatan, hilangnya produktivitas kerja baik pada yang meninggal maupun cidera dan cacat sehingga harus dirawat anggota keluarga yang harus menyisihkan waktu dengan cara cuti kerja.

Menerapkan pembatas jalan bersilinder untuk menggantikan pembatas jalan konvensional bisa menjadi salah satu cara untuk menekan angka cedera dan korban jiwa dalam kecelakaan jalan raya di Indonesia.

https://tirto.id/seberapa-efektifkah-pembatas-jalan-bersilinder-yang-diboyong-rk-cYSp
+++++
Gimana koment agan2..
Smoga bisa sgera dipasang en mengurangi korban kendaraan lakalantas..emoticon-Imlek emoticon-Ultah emoticon-Toast
Diubah oleh mendoan76 15-09-2018 05:59
0
2.2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
hokiedokieAvatar border
hokiedokie
#7
Untuk masalah ini berlaku hukum "semakin mahal = semakin bagus" emoticon-Big Grin
0
Tutup