nefri.ryuAvatar border
TS
nefri.ryu
KISAH MISTIS PENDAKIAN GUNUNG DI INDONESIA

(Dok. sindonews.com)

Sebenarnya ini bukan edisi salah kamar, tapi ane pengen rangkum jadi satu aja tulisan ini. Sebelumnya udah ane share di Cerita Perjalanan OANC dan udah dibaca sama agan/sista lainnya.. Tapi lebih seru lagi kalo digabung jadi satu Thread aja.. (masih edisi sok-sokan insomnia) emoticon-Angel

Ini tentang cerita mistis yang ane dan teman ane alami selama kami melakukan pendakian beberapa gunung di Indonesia.. Ane mau nyoba nyeritainnya lagi aja.. Share tulisannya step by step yaa..

Yukkk.. diintip ceritanyaa..
GUNUNG ARGOPURO - PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5

GUNUNG DEMPO - PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7

GUNUNG KERINCI - PART 1
PART 2
PART 3

GUNUNG SEMERU - PART 1

GUNUNG SIBAYAK - PART 1
PART 2



Pendaki Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel (Dok. Liputan6.com)

Biar Gak ada KENTANG d iantara kita, ane cuma ngingetin aja, kalo next post-nya tergantung dari cerita yang ane dapatin. Kalo lagi kosong, gak ada update, kalo ada cerita baru dari teman, ane akan update. karena gak bisa tiap hari ane update, GAnsis.. emoticon-Big Grin emoticon-Traveller emoticon-Traveller

Kalo udah baca, tolong dibagi-bagi RATE emoticon-Ketupat ama es Cendolnya dong Gansiisss emoticon-Toast emoticon-Angkat Beer
Terengkuuuiiiiiii emoticon-Betty
Diubah oleh nefri.ryu 29-05-2022 17:48
ekicks78
dewiyulli07
eza.d.a
eza.d.a dan 54 lainnya memberi reputasi
51
249.6K
163
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
nefri.ryuAvatar border
TS
nefri.ryu
#2
GUNUNG DEMPO

PART 1 (Penampakan None Belanda)

Gunung Dempo (3.159 Mdpl) emang gak setenar gunung-gunung lain di Sumatera. Selain karena tingginya gak semenjulang gunung-gunung di Jawa, jarak tempuh ke perkampungannya juga jauh. Gunung Dempo berada di Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Jarak antara kota Palembang ke Kota Pagaralam itu sekitar delapan jam (kalo naik bus antar kota dalam provinsi). Dari pemberhentian terakhir, di Pabrik Teh Pagaralam, kamu harus berjalan lagi ke Kampung IV. Biasanya kita sering numpang truk karyawan pemetik teh. Bisa satu jam deh kesana, tapi kalo mau jalan.. yaaa bisa 2-3 jam lah. Tergantung niat masing-masing.hehee. Dari kampung empat, kamu juga harus jalan lagi sampai pintu rimba. Barulah disana kamu akan memulai pendakian.



Selama pendakian gunung Dempo, kamu bisa beristirahat di Shelter 1, Shelter 2 sebelum muncak, serta di pelataran (dibawah puncak Gunung Dempo). Pelataran ini berada ditengah puncak Gunung Dempo dan Puncak Merapi. Jadi, sebenarnya ada dua puncak yang bisa kamu daki. Namun, untuk mendaki gunung ini, harus sering-sering berolahraga. Jalurnya ajib banget, kamu akan merasakan sensasi mencium lutut setiap akan lanjut mendaki keatas. Bukan sekali dua kali mencium lutut, tapi terus menerus. Nah.. bayangin aja deh..

So.. ane gak akan ceritain panjang lebar gimana jalurnya. Tapi ane akan ceritain tentang kisah mistis yang dialami temen ane, Nila.

Walau cewek, tapi Nila termasuk yang sering mendaki Gunung Dempo. Biasanya di bulan Agustus, para pendaki sering ngerayain HUT RI 17 Agustus di puncak gunung. Sama juga kayak temen ane nih. Tahun lalu dia juga ngerayain HUT RI di Gunung Dempo. Yaa.. kebayang kan gimana ramenya tuh gunung, kalo para pendaki mau ngerayain dipuncak gunung semua.

Berangkat dari Palembang, Nila membawa satu keril dipunggung dan satu daypack didepannya. Dia berangkat sendirian loh.. Setiba di pintu Rimba, dia bertemu dengan teman-temannya yang lain dan akhirnya mereka mendaki bareng. Padahal Nila gak ada janji mendaki bareng, tapi karena banyak ketemu teman-temannya, akhirnya dia barengan aja.

Akhirnya Nila mendaki bareng dua tim, yang kebanyakan pria semua. Nila termasuk cewek yang rajin dan pinter masak. Oleh karena itu, teman-temannya merasa beruntung kalo barengan sama Nila. Nila juga membawa kebutuhan pendakiannya sendirian.

Rencananya, Nila ingin nge-camp di Shelter 1. Karena kata orang, Shelter 2 lebih angker dan sering terlihat penampakan. Namun, karena teman-temannya ingin nge-camp di Shelter 2, akhirnya Nila pun mengikuti ritme teman-temannya.



Hujan pun mengguyur perjalanan mereka ke Shelter 2. Sesampai disana, mereka langsung memasang tenda masing-masing. Ada tiga unit tenda yang mereka pasang. Sayangnya, tenda yang dibawa Nila bocor dan tidak layak digunakan. Terpaksa Nila menumpang di tenda Agus dkk. Untuk ukuran tenda 5 orang, terpaksa harus diisi oleh 6 orang. Karena tubuh Agus dkk ini pada gembul-gembul semua, akhirnya mereka pun beristirahat di tenda melebihi posisi susun dencis. Ada yang tidur, ada yang duduk, ada yang kakinya dilipet. Gitu deh..

Malam pun menyelimuti hutan gunung dan udara di Shelter 2 pun terasa menusuk-nusuk raga. Karena posisi yang kurang mengenakkan untuk tidur, Nila yang kebagian posisi duduk pun susah untuk memejamkan mata.

Rasa kantuk hilang seketika, karena semua pada tidur, akhirnya Nila memilih memainkan telepon genggamnya, walaupun tidak ada sinyal.

Malam itu sekitar pukul 02.00 WIB. Tidak ada lagi aktifitas yang terdengar diluar tenda Nila. Entah mengapa.. Nila langsung melihat ke sudut tenda, seperti ada sesuatu yang menarik untuk dilihat.

Lalu..

Pandangan Nila seperti tidak terhalang oleh parasut tenda dan Nila bisa melihat luas diluar tenda. Seketika.. Nila melihat dengan jelas sosok wanita cantik berparas bule, kayak none Belanda.

None Belanda itu menggunakan gaun panjang berwarna putih dan membawa sepeda ontel jadul turun melewati jalur Shelter 2. Nila terpana melihat sosok none Belanda tersebut, terlebih karena parasnya yang cantik. Si none Belanda berjalan sambil mendorong sepedanya.



Namun..
Semakin none belanda itu berjalan turun, wajahnya langsung berubah jadi jelek, jelek dan hancur. Dan terakhir, wajah none Belanda itu berdarah-darah dan tidak berbentuk.

Nila langsung tersadar dan ketakutan. Dia langsung memalingkan pandangannya dan menunduk. Untuk menghilangkan syok dan ketakutannya, Nila langsung mengucap istigfar berkali-kali.

Tapi entah mengapa, setelah itu tatapan Nila kembali lagi ke sudut tenda dan kejadian tersebut terulang kembali sebanyak tiga kali.. Nila benar-benar merasa ketakutan dan dia memilih berganti posisi dan memejamkan matanya.

Cukup sulit bagi Nila untuk tidur terlelap dengan posisi yang gak nyaman dan penampakan yang mengerikan tersebut. Namun, Nila tetap memaksakan agar bisa tidur dan menghilangkan ketakutannya itu. Satu jam kemudian, Nila baru tertidur.

Paginya, suara aktifitas diluar tenda terdengar jelas dari para pendaki lainnya. Ada beberapa temannya didalam tenda yang juga sudah bangun. Nila pun terbangun sekitar pukul 08.00 WIB. Dia lalu keluar dan melihat kesamping tendanya, tempat dia melihat sosok None Belanda tersebut. Namun tidak ada jejak apapun atau yang aneh-aneh.

Nila tetap melanjutkan pendakiannya sampai ke puncak Dempo dan puncak Merapi..


kawah Belerang Puncak Merapi Dempo

PART 2 : Melihat Kerajaan di Pelataran Gunung Dempo emoticon-Takut emoticon-Takut
Diubah oleh nefri.ryu 25-07-2016 18:23
ilham8118
adridiza
JabLai cOY
JabLai cOY dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup