Setelahnya, Nina menjadi agak renggang dengan Andre, ya walaupun Andre saudara dekat Nina, tetap saja Nina tak mungkin ada dipihak Andre..
Nina bukan orang seperti itu, Nina adalah orang yang takkan pernah berada dipihak yang salah dengan sadarnya.. Tak peduli apapun statusnya..

Namun disatu sisi Nina tetap menginterogasi dan menagih hp yang aku beli untuk Andre..
Namun hasilnya nihil, Andre selalu memberikan harapan kosong untuk mengembalikannya.. Sebenarnya aku sudah merelakan dan melupakan hal tentang hp itu, namun Nina tetap bersikukuh..katanya Andre tak berhak akan itu..

Ya sudahlah.. Aku tak bisa mencegah Nina..

berulang kali juga Nina berusaha kepo menyelidiki dan melaporkan padaku tentang apa yang dimiliki oleh perempuan itu sehingga Andre sampai tega meninggalkan aku..

"Mil, jangan Gr tapi ya, sama kamu mah cewek c'Andre ttu jauh ga sebanding Mil.." Ucap Nina.
"Ya udah lah Nin.." Ucapku.

"Cuma ada 1 hal Mil, waktu itu aku pernah curi-curi baca inbox hp dia sama ceweknya beuh.. Ngomongnya dalem kaya suami istri vulgar, ngomongin soal Ml..hmmm.. Kayanya mungkin ttu cewek selalu bisa ngasih servis yang belum bisa kamu kasih ke dia Mil.." Jelas Nina.

Mendengar itu..
Aku terdiam berpikir sejenak..

"Emm..entahlahh Nin.." Ucapku.

Nina pun hanya tersenyum..

"Nin, kayanya aku belum siap lagi ma cowok Nin..trauma aku makin akut Nin.." Ucapku lagi.

Nina fokus menatap ke arahku..

"Lohh koo ? Emm.. Tapi ya gimana kamu aja Mil, aku tahu
Pasti keada'an ini makin bikin kamu tambah sulit..maafin aku yaa Mil" ucap Nina.

"Ya ilah Nin, minta maaf mulu..udah atuh..kamu ga salah ko..oke cukup yaa ga usah minta maaf lagi.." Ucapku.

Yaaa..

Begitulah ..
Sulit memang, terasa sulit..

Setelahnya hari berjalan seperti biasa..
Walau sedikit sakit, tapi itu tak membuatku terlalu terpuruk..
Rey selalu disampingku..
Iyaa, dia selalu membuatku merasa istimewa..
Apapun yang dia lakukan, semuanya tulus untukku..

Disampingnya, kebahagiaanku sempurna..




Well,
Hari-hari setelahnya aku benar-benar fokus pada sekolahku..tiap harinya, waktu senggangku di isi dengan membaca buku pelajaran dan mengerjakan soal-soal latihan..
Minggu-minggu ini adalah minggu ujian akhir.. Minggu penentuan untuk evaluasi hasil pengembanganku selama hampir 3 tahun belajar disini..
Rey mengerti aku, dia sangat mengerti dengan tidak ketersedia'annya waktuku untuknya..
Disela-sela hariku dia hanya menjadi penyemangat di kejauhan sana.. Tiap pagi dan malam Rey tak pernah lupa untuk mengirim sms semangat untukku ..

Rey, u're spirit of my all activity



Finally..

Setelah beberapa kali mengikuti ujian nasional, ujian praktek, dan beberapa tugas susulan untuk menutupi beberapa nilai yang masih belum lengkap..
akhirnya kini aku benar-benar bisa bernafas dan membiarkan mata dan otakku beristirahat dari perhatiannya menghafal deretan rumus dan beberapa teori-teori yang cukup rumit..

Sekolah sudah mulai bebas dan tak terlalu terikat dengan absennya..
Hanya beberapa siswa yang kadang datang ke sekolah, sebagian lagi tak sabar menunggu surat kelulusan yang akan dikirim ke rumah masing-masing, termasuk aku..


Setelah beberapa lama menunggu dalam penantian yang cukup membuat hati dagdigdug..

"Mil..ini ada surat buat kamu Mil.." Ucap Mamah setengah teriak.

"Iyaa mah" jawabku.

Setengah berlari ku langkahkan kakiku menuju teras rumah,

Ku lihat mamah tersenyum ke arahku seperti tahu surat itu adalah surat yang selama ini ku tunggu..

"Ini Mil.." Ucap Mamah seraya memberikan suratnya padaku.

dengan sigap aku menerimanya..

Perlahan ku buka dan..




"LULUS"



Aku benar-benar sangat senang..
Akhirnyaaa..

semua yang ku perjuangkan dengan susah payah telah menghasilkan hal yang selama ini aku dan keluargaku harapkan..

Aku pun langsung sujud syukur lalu memeluk mamahku..

"Mah..Emil lulus mah.." Ucapku dengan nada haru.

"Alhamdulillah sayaang.." Ucap mamah seraya membalas pelukanku.

cukup lama kami berpelukan haru..


"Ya udah sana makan dulu, nanti kasih tau kakak-kakak kamu ya" ucap mamah melepas pelukanku dengan perlahan.

"Iyaa mah.." Aku pun menurut dan pergi makan ke dapur.

Setelah selesai makan,

Aku langsung membuka hpku,

Aku menelepon Rey berniat mengabarinya..

"Tuutt..tuutt..tuuttt..tuutt"

Tak diangkat..

ku coba berulang kali, selalu sama ..

Ahh mungkin dia sedang kerja..

Akhirnya aku pun tetap mengabarinya dengan mengirim sms..

"Yank, aku lulus..km lg krj ya? Jgn telat mkn ok..love u.. Mmwachh :* "

Sent..

Ku tunggu beberapa lama tak ada jawaban,

Agar tak kesal,
Ku habiskan waktuku dengan menonton tv..

Tak ada acara yang menarik saat itu, sampai tiba-tiba Onet datang dan langsung duduk dipangkuanku dengan gayanya yang manja..dengan tangan mungilnya dia menarik-narik bajuku seperti ingin bercanda manja.. Karena melihatnya gemas, aku pun menuruti dan mengikutinya bercanda..

Onet..
Lucunyaa ihhhh

setelah beberapa lama bermain dengan Onet..

"Tiit..tiit..titt.."

Ku lihat hpku,

Pesan masuk dari Rey..

"Iya syg syukur, selamet ya syg :* iya sipp, nanti sore aku jmput ya. Love u too emmwaach :*"



Rey

Aku kangen kamu Rey ..