emilia.26Avatar border
TS
emilia.26
Sembuhnya penyimpangan s*xualku ( ambil positifnya buang negatifnya ) 21
Allohaaaa agan-aganwati sekaskus raya !!!!

Setelah sekian lama memilih menjadi seorang SilentReader yang tidak punya ID KASKUS, akhirnya.. sekarang aku lebih memilih keluar dari tempat persembunyianku yang nyaman.. setelah baca beberapa cerita di SFTH ini. Keren-keren semua ceritanyaaaa guys emoticon-Big Grin makanya bela-belain bikin ID dehh..di SFTH, tidak sedikit pula yang menceritakan pengalaman hidupnya yang mengesankan, jadi..tertariklah aku untuk sedikit menceritakan pengalaman hidupku yang mudah-mudahan ada sisi positifnya untuk agan-aganwati sekalian emoticon-Big Grin

Jujur ini pertama kali aku belajar bikin thread/posting disini, jadi maaf banget, kalo threadnya masih sangat berantakan..  secara, akunya sama sekali ga jago cerita emoticon-Frown

Latar belakang cerita ini terjadi di sebuah kota di jawa barat..
KOTA KEMBANG ..


Cerita ini real story. Cerita ini di mulai dari awal aku duduk di kelas 2 Smk akhir tahun 2010 sampai sekarang. Aku berani berbagi cerita ini dengan harapan semoga agan-aganwati bisa mengambil sisi positifnya dan membuang negatifnya. Dengan tidak bermaksud untuk menyinggung sebuah golongan. Sebelumnya aku minta maaf jika ada sebagian dari kalian yang tersinggung, disini aku hanya mau berbagi..

Nama-nama tempat dan beberapa tokoh sedikit disamarkan. Mengingat "kami" sekarang sudah punya kehidupan masing-masing.

Masukan, kritik, makian dari agan-aganwati semua amat sangat dinantikan untuk perbaikan part berikutnya.

Terimakasih emoticon-Big Grin




Index

INTRO
PART 1 ( awal dari semuanya )
PART 2 ( mulai berpaling kenyamanan )
PART 3 ( Gf'an ?? )
PART 4 ( prepare )
PART 5 ( Byan itu.. )
PART 6 ( ngedate )
PART 7 ( dia membuatku jatuh cinta )
PART 8 ( keceplosan )
PART 9 ( lari pagi )
PART 10 ( Tina /:(/ )
PART 11 ( kejutan dari Byan )
PART 12 ( istimewa )
PART 13 ( rumahnyaa... )
PART 14 ( ternyata.. )
PART 15 ( sisi yang berbeda )
PART 16 ( bukan dia yang ku kenal.. )
PART 17 ( dilema )
PART 18 ( dengan berat hati.. )
PART 19 ( diamku.. )
PART 20 ( pelukan terakhir.. )
PART 21 ( iya aku serius /:(/ )
PART 22 ( setelah itu.. )
PART 23 ( temu kangen )
PART 24 ( tak jadi.. )
PART 25 ( Olin.. )
PART 26 ( ooo'ooowww.. )
PART 27 ( its show time )
PART 28 ( berendam )
PART 29 ( ada yang beda )
PART 30 ( tak disangka )
PART 31 ( aku ingin sendiri )
PART 32 ( hari ketiga )
PART 33 ( terbangun )
PART 34 ( aku sahabat Nina )
PART 35 ( akhirnya Nina tahu /:(/ )
PART 36 ( berangsur )
PART 37 ( Nina.. )
PART 38 ( Dia.. )
PART 39 ( sahabat )
PART 40 ( PECUNDANG )
PART 41 ( kenyata'an'a )
PART 42 ( lagi ? )
PART 43 ( tegar .. )
PART 44 ( sesal .. )
PART 45 ( musyawarah .. )
PART 46 ( keadilan .. )
PART 47 ( otw )
PART 48 ( malam yang indah )
PART 49 ( pkl )
PART 50 ( dikossannya )
PART 51 ( dasar cowok )
PART 52 ( natural )
PART 53 ( lagi dan lagi )
PART 54 ( ayah dan bunda )
PART 55 ( ada apa ? )
PART 56 ( aku lelah )
PART 57 ( just move )
PART 58 ( Yoana )
PART 59 ( R love E )
PART 60 ( Rey.. )
PART 61 ( bersemi kembali )
PART 62 ( janjii )
PART 63 ( maaf mah )
PART 64 ( kembali )
PART 65 ( dia berubah.. )
PART 66 ( karma ? )
PART 67 ( setelah.. )
PART 68 ( hampir )
PART 69 ( makasih pak )
PART 70 ( mamah sakit ? )
PART 71 ( tak mungkin ) UPDATE !!!







intro



Hari minggu itu ku awali dengan menonton acara musik sembari sarapan bersama kakak laki-lakiku, Galang namanya, dia adalah kakak keduaku. kakak yang sangat aku segani dan hormati..dia kakak yang sholeh dan bertanggung jawab kepada keluarga. Berbeda sekali dengan kakakku yang pertama, Hendrik karena banyak hal, aku kurang respect dengan dia. aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, iya aku anak bungsu dan satu-satunya anak perempuan dikeluargaku..


ku ikuti acara itu, penampilan demi penampilan dari penyanyi-penyanyi Indonesia cukup menghiburku, sampai pada penampilan duo perempuan yang sangat hit kala itu *** ******, perempuan yang berpenampilan sangat feminim dan cantik, dia bersama rekannya, perempuan juga, tapi terlihat seperti pria, mungkin tomboy pikirku, awalnya aku kurang suka dengan mereka, terutama dengan perempuan yang berpenampilan seperti pria itu. Tak habis pikir,, "kenapa seorang perempuan berpenampilan seperti pria ??" Pikirku .. Tapi entah pagi itu, penampilan mereka begitu menawan, apa lagi perempuan tomboy itu.
"Aaaaaaaaahhhhh. KERENNNN !!!" Teriakku spontan
"Ehh.. Ko ?? Kan itu perempuan ! Kenapa sampai teriak gitu ? Hati-hati lohh de!" Kak Galang merasa heran
"Hhehe emoticon-Big Grin engga, itu keren aja, perempuan pinter banget main gitarnya"
Entah kenapa, aku sendiri juga heran, kenapa bisa aku terpesona sampai berteriak seperti itu..
Entahlahh ...
Diubah oleh emilia.26 24-07-2016 18:54
user118
anasabila
anasabila dan user118 memberi reputasi
3
546.7K
1.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
emilia.26Avatar border
TS
emilia.26
#816
PART 61 ( bersemi lagi )
Sampai dirumah,
Aku masih pada pikiranku tentang Rey..

Ternyata selama ini aku telah membuat hancur hati seseorang emoticon-Frown

Aku tak menyangka dengan hal yang telah terjadi sekarang..

Huuft..

Rey .. Aku masih menyayangimu sepertinya ..
emoticon-Frown



Dalam pikiranku yang kalut, aku pun tertidur lelap dan terbangun esoknya..


"Jam set 7 ? Omg.. Aku kesiangan" ucapku pada saat melihat jam di dinding kamarku.

Aku bergegas mandi dan bersiap pergi tanpa sarapan,
Tak kulihat mamah dirumah, mungkin dia sedang pergi ke warung pikirku.
khawatir makin telat, aku lalu buru-buru pergi sekolah tanpa pamit.

Aku naik angkot..

Dan, karena sudah terlalu siang untuk jam pergi sekolah, angkot-angkot yang kunaiki banyak ngetem untuk mencari tambahan penumpang, karena kebanyakan siswa-siswa langganannya sudah mereka antar ke sekolahnya masing-masing..

Uhhhh...hampir dekat, aku sudah memasuki daerah bub*t..

Ku lihat jam dihpku..

07.46 ..

Astagfirullah emoticon-Frown
Udah telat banget ini..
Upacara pasti dah beres emoticon-Frown
Pikirku..


Ku lihat beberapa inbox dan panggilan tak terjawab di hpku..
Dari Ichal, Nina, no asing, dan Rey..

"Thx bgt Mil nasgor tehny mantep"

"Mil ?"

"Emil, Rey msh syg bgt sm km"

"Emil..mau ya maafin Rey ksh Rey ksmpatn lg"

"Mil..bawelku, Rey msh syg bgt sm km sumpah"

Rey..

Aku juga..aku jugaa masih sayang kamu Rey emoticon-Frown

Saat pikiranku sedang sibuk mengingat tentang Rey..

Aku baru menyadari jika
Angkot yang kunaiki ngetem tepat di depan jalan dekat gang kossan Rey..

Pikiranku menerawang..

Apa Rey ada dikossan?
Apa Rey masih sakit?

Aku terus bertanya-tanya..

Kulihat jam dihpku..

08.15

Hmm..
Mati aku !
Lagipula jika aku tetap bersikukuh pergi ke sekolah, kecil kemungkinan untukku bisa masuk secara normal dan belajar seperti biasanya..

Oke fix..

"Mang kiri.." Ucapku pada sopir angkot.

Setelah membayar sejumlah uang, langkahku terarah tepat ke kossan Rey..

Tak apa lah, lagi pula bulan ini aku belum bolos hhaha emoticon-Big Grin


Setibanya dikamar Rey..

"Tokk..tokk..tokk.."
Ku ketuk pintu kamarnya..
Tak ada jawaban.

Kucoba mengetuk pintu hingga 3 kali dengan 3 ketukan, tetap hening tak ada jawaban..

Ku coba memegang handle pintu. Ternyata.. Dikunci..

Tak ada tanda-tanda kehidupan didalam kamar.. Sepertinya
Rey tak ada dikamarnya..
emoticon-Frown

Dengan keada'an lemas dengan hati kecewa, aku pun berniat untuk pergi pulang..

Sampai..

"Emil..? Sejak kapan ?" Suara seseorang yang semenjak tadi ku cari keberada'annya hadir tepat didepanku.

Rey.. emoticon-Big Grin

"Barusan, kirain kamu kerja, aku kesiangan sekolah, jadi kesini" ucapku.
"Engga, Rey izin, masih pegel ini kayanya masuk angin.."
Ucap Rey.
"Ohh.." Ucapku singkat.
"Yu masuk, udah sarapan belum? Rey barusan beli nasi kuning ke depan, kirain ga ada kamu Mil, jadi cuma beli 1, sepiring berdua gapapa? Biar romantis emoticon-Big Grin" ucap Rey.
"Iya gppa" jawabku.

Aku pun menuruti Rey masuk..

Dia langsung ke dapur mengambil 1 piring, dan 1 sendok..

"Kenapa cuma 1? Katanya tadi ngajak makan" tanyaku.
"Sengaja, pan biar romantis emoticon-Big Grin sebagai tanda terima kasih kemarin, Rey suapin kamu yaa" jawab Rey.
"Engga ah" ucapku.
"Ya udah Rey ga akan makan" ucap Rey manyun.
"Engga-engga.. Hayu sok sini suapin aku" ucapku mengalah.
Rey tersenyum dan mulai menyuapiku lembut..

Suap demi suap ku makan melalui tangan Rey..

Setelah makan selesai,
Rey pun menyalakan sebatang rokoknya..
Aku pun tak mau kalah..
Ku ambil satu batang rokok juga..

"Fiuuhhhh"

"Sejak kapan Mil? Sejak kapan kamu jadi perokok ?" Tanya Rey sepertinya kaget.
"Sejak putus ma kamu" jawabku..

"Mil..." Rey memegang tanganku..

Aku pun fokus menatapnya, mungkin ada yang ingin ia bicarakan..

"Rey masih sayang kamu, makanya sampe sekarang Rey masih sendiri. Rey ga bisa tanpa kamu. Apa lagi pas tau kamu sama Gyan, hancur hati Rey Mil.." Ucapnya.

"Fiuuhhh" ku terus menghisap batang rokokku tanpa menjawab pertanyaan Rey.

"Kamu mau kan ngasih Rey kesempatan lagi, jadi Gf Rey lagi ya?" Tanya Rey menatap mataku dalam.

"Fiuhhhh"
Aku terus merokok.

"Mil jawabb dulu.." Ucap Rey seraya mengambil batang rokok dari mulutku yang sedang ku hisap.

"Hufftt" ku tarik nafas panjang.

Ku lihat Rey seakan tak sabar mendengar jawabanku.. emoticon-Smilie

"Iya, boleh.. Aku kasih kamu kesempatan lagi, tapi kalo kamu kasar lagi, aku ga akan segan-segan pergi dari hidup kamu lagi" jawabku.

"Serius Mil?" Tanyanya.

Aku hanya mengangguk..

"Makasihh Mil.. Rey sayang kamu" ucap Rey terlihat senang dan memelukku.



"Iya, aku juga sayang kamu Rey" balasku memeluk Rey.
emoticon-Big Grin

Cukup lama kami berdua menyatu dalam pelukan..

Ku cium pipinya lembut..

"Rey, kamu demam..?" Tanyaku setelah merasakan pipinya terasa panas.

"Engga koo" jawab Rey

"Jangan bohong! Ini badan kamu panas" ucapku lalu memastikan memegang kening Rey.

"Minum obat ya?" Ucapku khawatir.

"Udah ko, ini tadi Rey minum" jawab Rey seraya menunjukan bungkusan bekas obat yang Rey minum.

"Ya udah, tadi katanya masuk angin? Sini cepet tidur, aku kerokin ya, cepet tiduran, tengkurep, aku ambil dulu minyaknya" ucapku, lalu pergi ke dapur.

"Cepet ih tengkurep" ucapku lagi setelah berhasil membawa sepiring kecil minyak yang ku campur dengan kayu putih.

"Iyaa bawel sayangku..." Ucap Rey menurut.

Kerokan demi kerokan ku ukir di punggungnya..

Beberapa kali Rey meringis seperti menahan perih..


Dan benar, Rey masuk angin ternyata..

emoticon-Frown

Setelah selesai, aku pun membenamkannya dalam pelukanku, ku usap-usap manja rambut dan keningnya menenangkannya.. Ku biarkan dia senyaman mungkin berada didekatku.. ku biarkan dia terlelap di pelukanku..

Ku ciumi keningnya lembut dan lama..

"Cepet sembuh ya sayaang" ucapku pelan..

Rey tak membalas, ku lihat matanya telah terpejam di pelukanku..

Baguslah, ku rasa Rey sudah tertidur..


Semacam rasa tak ingin kehilangan dia lagi..

Mungkin, ini tandanya cinta kami bersemi kembali emoticon-Smilie

ku resapi hatiku setiap menatapnya..

Dan benar, ku rasakan dalam hatiku, ternyata aku masih sangat menyayanginya..
Tak peduli berapa lama kami terpisah..
emoticon-Smilie



Entah berapa lama aku perhatikan Rey yang tertidur di pelukanku, hingga tanpa ku sadari, ku rasa.. Aku pun ikut tertidur lelap dalam posisi masih memeluknya..



Aku sayang kamu Rey emoticon-Smilie

Diubah oleh emilia.26 01-07-2016 01:03
1