Esok siangnya kami bergegas pulang.

Ada yang berbeda dari Byan,
Setelah pagi harinya ku lihat dia menerima telepon diam-diam, sampai sekarang dia hanya bersikap manis ala kadarnya. Entah ada hal apa..aku tak berani bertanya..
diperjalanan,
Semuanya sibuk dengan pasangan masing-masing, kecuali aku..

saat itu Byan langsung mengantarku pulang, dengan alasan,, takut mamahku khawatir..
Aneh..
Biasanya Byan tak pernah mau untuk cepat berpisah denganku..
Ahhh
Yasudahlaahhhh ..

"Makasiihh ya Beb.." Ucap Byan seraya mencium keningku..
"Iyaa By.." Jawabku yang merasa aneh dengan sikap Byan..
"Tehh..nanti main lagi ya tehh.." Ucap Jill.
"Iyyaaa Jill " jawabku.
"Teh Emil, jangan kapokk yaa.." Ucap Rio.
"Iyaaa yoo.." Jawabku.
"Neng Mil..nanti ketemu lagi yaaaa.." Ucap Olin langsung memelukku..dia lalu memberikan sebuah gulungan kertas diam-diam ke tanganku..
"Bukanya di rumah aja yaa.." Bisik Olin ditelingaku.
"Iyaaaa..." Jawabku.

Entah kenapa aku merasa ini seperti pertemuan terakhir kami..
Ahhh mungkin hanya perasa'anku sajaa..


Sesampainya dirumah,
Aku langsung disambut oleh bau harum masakan mamahku..
Hhehe
aku pun memutuskan untuk langsung makan bersama keluargaku..

Setelah makan, aku pun langsung masuk kamar..
Tiba-tiba aku teringat dengan gulungan kertas yang Olin berikan..

Aku pun membuka gulungan itu..

Nope Caroline
0813217000xx
Wajib kontek ya, atau ga nanti nyesel hhehe

Ternyata Olin memberikan no hpnya..
Kenapa harus diam-diam yaa?
Ahh sudahlahh..

Aku pun langsung mengsms Olin..

"Lin, ini Emil..udh nympe?"

Ku tunggu,

5 menit..
Tak ada balasan,

10 menit ku lihat lagi hpku tak ada balasan..

Ku tunggu terus balasan dari Olin, jujur aku penasaran..mengapa Olin sampai memberikan nonya diam-diam..
Aku pun terus menunggu, sesekali ku liat hpku..
Selalu tak ada balasan..

Huuft ..

akhirnya aku pun ketiduran..

Sampai..

"Kriing..kriing.."
Kudengar hpku berbunyi.

Ku lihat .. "Olin"..
Langsung ku angkat..

"Iyaa Haloo.."

"Ini Olin neng, save yaa.."

"Iyaa udah.."

"Yaa udahh, byee ciinnn.."

Olin langsung menutup teleponnya..
Aneh.. Hhehe


Setelah hari itu, hari-hari kulewati dengan bersekolah seperti biasa dengan aktivitas yang biasa..
Hampir beberapa minggu ini Byan tak pernah mengabariku..dan nonya pun tidak bisa dihubungi..
Entahlahh...

Oh iya, Aku semakin dekat dengan Olin..
Olin selalu mengajakku bertemu, dengan menjemputku ke rumah atau bahkan ke sekolah. Entah untuk mengajakku shoping atau sekedar curhat tentang mantan-mantannya ataupun kedekatannya dengan kang Ari. Olin mengaku, dia sudah "pecongan" dengan kang Ari.. Iya, "pecongan" maksudnya pacaran hhehe itu bahasa Olin..
Sejauh ini, ku rasa Olin sangat baik padaku..

Sebelum pulang sekolah, wali kelasku yang sekaligus guru pelajaran Ipa.. Membagi semua siswa kelas ke dalam beberapa kelompok..
Satu kelompok ada 3 orang..
Aku sekelompok dengan Rangga, dan juga Ine..
Aku tidak sekelompok dengan Nina

Kami diberi tugas seputar Global warming dan cara pencegahannya. Besok harus dikumpulkan..
Busyyettt dahh cuma punya waktu kurang dari sehari

"Mil..ngerjainnya di kossku ajaa.." Ajak Rangga.
"Iyaa yoo..searah juga..ntr pulangnya anterin yaa"jawabku.

Lalu ine menghampiri kami.

"Heyy..maaf yaa, aku ga bisa ikut kalian..ntar besok aku bikinin cover atau aku minta tugas buatku aja, pulang sekolah aku mu ke dokter"
Ucap Ine, wajahnya kulihat memang pucat.
"Yaa udah gapapa, kamu bikin cover aja wehh yaa.." Ucap Rangga.
"Iyaa.. Gws yaa ne.." Ucapku.
"Iyaa makasihh.." Jawab Ine.

Sepulang sekolah, dengan izin Nina terlebih dahulu,
Akhirnya aku pulang bersama Rangga ke kostnya..
untuk mengerjakan tugas tentunya ..