Keluar dari kamar, ku lihat yang lain sudah mempersiapkan semuanya.
Lampu ruangan dibuat redup, hanya ada cahaya terang yang berasal dari layar tv saja.
Banyak sekali rokok, makanan dan minuman dimeja sana. Seperti kue, martabak, snack, susu, minuman soda, beer, kratingdaeng, buavita dan beberapa minuman-minuman yang baru ku lihat, selama ini aku hanya baru mendengarnya. Seperti chivas, vodka, marteel, jack daniels..busyeett dahhhh
Terdengar pula alunan musik cukup keras disana.
Mungkin akan ada party malam ini

"its showw timeeeeee beibehhh....!!!" Ucap Olin teriak seraya langsung memegang mix dan mengatur lagu yang ia mau.
Dia bersemangat sekali.

"Langit begitu gelap, hujaaann tak juga reda, Olin haruss menyaksikaann cinta Olin terenggut tak terselamatkaaannn......" Olin menyanyi terlihat sangat meresapi.

"Aahhh lu mah, laganya doang tadi semangat banget.. Taunya malah nyanyi lagu mellowwww...." Ucap Rio meledek.
"Yee gapapa.. Lanjuutt Lin" ucap Jill menyemangati.
"Ahhh Mimih mah malah ngebelain dia" ucap Rio manyun.
"Biarin dong pih..hhehe " jawab Jill.
"Iyee napa lu usil aja yoo" ucap Byan.
Aku hanya tersenyum..melihat perdebatan mereka..
"Yeee gapapalah, pemanasan boooo..."
Balas Olin. Dia lalu melanjutkan nyanyinya tak peduli dengan apa yang Rio katakan.


Byan menyalakan rokoknya. Dia lalu memberikan rokok padaku.
"Aku ga bisa ngerokok By.." Ucapku.
"Gapaapa, Byan ajariinn.." Ucap Byan. Dia lalu menyalakan rokokku.

Aku hisaapp perlahaann..

"Uhuukkk..uhukkk.." Dadaku terasa sesak.

Semuanya tertawa melihatku. Kecuali Olin.

"Byan ga usah dipaksaa gitu anak orang kasiaann cyiinn" ucap Olin.
Byan hanya tersenyum seperti tak perduli..

"Jangan ditelan dong beb, iseepp.. Keluarinn kaya ginii.." Ucap Byan seraya memberi contoh mengajariku.

"Uhuukk..uhuukk" aku batuk lagi.

"Coba lagi Beb.." Ucap Byan

"Fiuuuhhhh..." Akhirnya percoba'an ketiga cukup berhasil. Terasa rasa manis yang berbeda kurasa..aku mulai menyukainya..

"Nahh gituu dongg pinter" puji Byan..
"Ahh lu By, ngerokok dibilang pinterr.. Gua aja pengen berhenti susah.." Ucap Olin.
"Hhehe " Byan hanya tertawa kecil.


"Oploss yoo Mih.." Ucap Rio pada Jill.

Lalu Jill mencampur beberapa minuman, dan menuangkannya ke dalam gelas. Terlihat sudah ahli sepertinya, padahal dia masih sangat muda..

"Gelas pertama buat yang punyaa hajaattt yaaa.." Ucap Jill seraya memberikan gelasnya pada Byan.

"Makasii Jill.. Tapi kali ini yang pertama special buat Princess Byan duluu nii yaaaa..." Byan lalu menyerahkan gelasnya padaku.
"Aku ga biasa minum By.." Ucapku.
"Gaapaapaa sayaang, ada Byan inii.." Ucap Byan.

Tercium bau yang aneh dari minuman itu. Membuatku ragu untuk meminumnya.

"Udaahh gapapa.. " ucap Byan mengecup keningku.

"Ihhh artisnya dulu dongg siinniiii..." Ucap Olin sambil berusaha mengambil gelas yang di pegang olehku.
Lalu dengan sigap Byan menghalanginya.

"Udaahh, artisnyaa ntarr dahh.. Sekarang princess Byan dulu.." Ucap Byan

Aku pun memberanikan diri meminumnya..
Rasanya aneh..

"Ciieeeeee princessnya Byan sekarang udah bisa merokok sama minum hhehe " ucap Rio padaku.

Aku hanya tersenyum..

"Lagii.. Lagi dong Mih..l" ucap Rio pada Jill..
"Okeeee siaapp.." ucap Jill..

Gelas kedua diberikan pada Byan, lalu Olin, Rio, dan Jill.. Begitu seterusnya sampai aku merasa pusing dan tidak kuat lagi untuk minum.
Sisanya mereka yang habiskan. Kulihat mereka enjoy saja..Sepertinya mereka sudah biasa.
Kami pun lanjut bergantian menyanyi, sementara yang lain mengiringi sambil berjoget..
Kadang Byan iseng memberikan sawer pada Olin. Membuatnya makin bersemangat bernyanyi dan menari.
Begitu seterusnya sampai suara kami dirasa cukup lelah untuk bernyanyi.

"Berendem yuu guysss??!" Ajak Byan..
"Yoo ahhh.."Jawab Rio dan Jill serempak.
"Hayyuu cyiinn.. Ajak kang Ari yaaa.. " jawab Olin.
"Ahh lu mah pengennya.." Ucap Rio.
"Bodoooo " balas Olin cuek.

"Hayyu beb..kuat jalan gaa?" Ajak Byan padaku.
"Gendoooong..." Ucapku manja.
Aku merasa pusing sekali saat itu. Pusing tapi terasa nikmat. Kurasakan pikiranku merasa sangat senang.
Jujur.. Itu pertama kalinya aku merasakannya.

Lalu,
Byan pun berjongkok memberikan punggungnya untuk kunaiki..

"Manjaa bener Princess Byan.." Ucap Byan.
"Hhehe " aku hanya tertawa kecil.
"Seneng gaa sayang ?" Tanya Byan.
"Seneng bangeeeett bangeett By.." Jawabku.
"Syukur deh.." Ucap Byan tersenyum.

"Love u By.." Ucapku..

"Love u too sayaang" balas Byan..