Setelah kejadian-kejadian itu..
Hari-hari ku lewati seperti biasanya..

Sekolah dan sekolah..

Seperti janjinya, Byan selalu menjemputku usai pulang sekolah. Kadang dia langsung mengantarku pulang atau kadang mengajakku pergi sejenak untuk sekedar makan ataupun membelikan sesuatu untukku..
hari-hari yang kulewati bersama Byan semakin membuatku terikat padanya..aku semakin nyaman dibuat olehnya..

Lalu Andre?
Setelah malam itu, aku tak pernah bertemu lagi dengannya.. Andre tak pernah menghubungiku karena aku sudah ganti no, Andre juga tak pernah datang lagi ke rumahku sampai membuat keluargaku selalu bertanya-tanya tentang dia padaku..karena bosan selalu mendengar pertanyaan yang sama tentang Andre, akhirnya aku pun jujur pada keluargaku bahwa hubungan kami telah berakhir..awalnya mereka seperti kecewa, namun akhirnya dengan terpaksa mereka pun terbiasa..
Andre juga sudah tak pernah mengantar jemputku kesekolah.. Hal tersebut lantas membuatku harus pulang-pergi naik angkot ke sekolah, walau kadang Byan menjemputku pulang ..

setelah malam itu, aku benar-benar berpisah dengan Andre..
Hari-hari setelahnya kadang aku merindukan dan merasa kehilangan Andre..
Tapi karena Byan, perlahan tapi pasti, aku pun mulai terbiasa tanpa kehadiran Andre


suatu hari..setelah jam pulang..

"Mil..aku perhatiin kenapa Andre udah ga pernah jemput kamu lagi Mil? Kalian baik-baik aja kan? " Tanya Nina seperti curiga.
"Gapapa Nin" jawabku bohong.
"Kamu lagi ga jujur Mil, aku tau" ucap Nina.
"Engga ko.." Aku tetap berbohong.
"Udah berapa lama kamu bareng trus sama aku Mil? Aku tau kamu" tanya Nina yang seperti memang tahu semua tentang aku. Iya, Nina selalu tahu dengan apa yang terjadi denganku, selalu tahu dengan apa yang aku rasakan. Tapi untuk hal ini, aku belum siap jujur pada Nina..
"Maaf Nin, aku belum siap.." Ucapku.
"Ya udah, aku tunggu kamu sampai kamu siap Mil" ucap Nina.
Sebagai sahabat yang baik, Nina selalu berusaha mengerti.


Hari itu, aku pulang naik angkot. Byan tidak menjemputku pulang.
Dan dia juga sama sekali tak ada kabar.
Sibuk mungkin..pikirku..

Cukup penuh diangkot saat itu. Penuh oleh siswa-siswa yang sama-sama berasal dari sekolahku, selintas ku perhatikan mereka, sama sekali tak ada yang aku kenal..mereka mungkin berbeda jurusan dan kelas denganku..pikirku..
Satu-persatu mereka mulai turun dan tinggal beberapa orang saja ..

Tiba-tiba perhatianku tertuju pada siswa yang berada didepanku. Sedari tadi matanya seperti memperhatikanku. Namun saat ku lihat dia seperti pura-pura memainkan hpnya. Aneh..pikirku..
Ku lihat betnya.. Sama denganku, berarti dia satu sekolahan denganku.
Ku lihat dia juga satu jurusan denganku, tapi siapa dia? Kulihat bet namanya.. "Anissa S" siapa ya? Kenapa aku tak mengenalinya?
Sepertinya kita satu angkatan, ku taksir umurnya sama denganku..
Wajahnya manis,
Rambutnya pendek seperti pria. Tingginya juga hampir sama denganku. Dan Meskipun memakai seragam dan rok panjang. Penampilannya tetap tomboy.. Kontras sekali..dibalik penampilannya yang seperti itu, dia tetap goodlooking pikirku..

Di angkot, sambil memainkan hpnya dia selalu curi-curi memperhatikanku. Entah apa maksudnya

Dari caranya melihatku.

Hhaha
Aku tahu, aku tahu dia pasti buchie.. Hhehe Lucu rasanya saat melihat seorang buchie memakai rok. Pikirku..
Hhehe

Entah kenapa, semenjak masuk ke dunianya Byan..
Dengan hanya melihatnya, aku jadi peka untuk menyadari seseorang yang juga "belok" sepertiku..entah itu buchie, femmy, ataupun Andro ..

Tak sengaja kami berdua pun bertemu pandang..
Merasa malu, dia pun tersenyum .. Manis sekali .. Ada lesung pipinya juga

Ku balas lagi dengan senyum..
Di angkot kami hanya berbalas senyum tanpa sebuah kata..

Sampai..

"Duluan ya.." Dia pamit. Suaranya serak..
serak-serak basah
"Iyaaa " aku pun tersenyum.

Siapa dia ? Namanya Anissa yaa ?
Hhaha
Lucu kalo buchie namanya Anissa, pasti dia punya nama panggilan lain

Iyaa, di dunia belok, kebanyakan
Dari mereka tak memakai nama asli. Byan yang bilang ini padaku. Apalagi buchie.. Mereka pasti punya nama panggilan lain yang nyatanya sama sekali tak mirip dengan aslinya. Mereka pasti memiliki nama panggilan lain yang lebih menunjukan sisi maskulin mereka. Seperti contohnya teman Byan.
Nama aslinya Arinta, tapi dia ingin dipanggil Rio
Kan katanya ga lucu kalo penampilannya udah maksimal maskulin sama keren tapi tetep dipanggil Arinta ..

Hhehe

Yaaaa..
Begitulaahhhh ..