Setelah dua hari ini hati dan pikiranku dikuras keras oleh kejadian-kejadian tak terduga diluar keinginanku,, akhirnya aku pulang..ku langkahkan kaki menuju rumah dengan hati yang sudah tenang. Aku sangat rindu rumah, mamah, kakak-kakakku, onet, dan tentu saja masakan mamahku yang paling enak
Lalu Papahku ? Iya aku juga sangat merindukannya. Sudah hampir dua bulan kami tidak bertemu. Dia tidak disini, dia bekerja di K*limantan sebagai surveyor pengukuran tanah untuk perusahaan batu bara. Pulangnya 3 bulan sekali..lama, tapi dia bisa tinggal disini selama 10 hari, lalu pergi lagi ..

Sampai depan rumah, aku pun bergegas ingin langsung masuk menyapa keluargaku dan tentu saja memeluk onet kucing kesayanganku..
Setelah membuka pintu gerbang, Belum sempat aku masuk ke dalam, ku lihat dihalaman rumah ada sebuah motor.. Motor Ninja 250 warna hijau.. motor yang sangat ku kenali..
Deg..
Itu motor Andre.. Bagaimana ini ?
Aku berniat putar balik pergi sembunyi ke suatu tempat sampai Andre pulang..


Belum sempat aku melangkah..

"Mil, kenapa baru pulang ? Itu Andre nungguin kamu dari sore." Tanya mamah yang langsung keluar rumah saat mendengar suara pintu gerbang dibuka.
"Iii..iiyaa maah.." Jawabku terbata.
"Masuk gih, samperin..tuh Andre lagi sama kakak-kakakmu.." Ucap mamah menyuruhku masuk. Aku tak bisa membantah
"Iyaa maah.." Ucapku menurut.

Aku pun masuk..
Diruang tengah ku lihat Andre sedang asyik bermain PS bersama kakak-kakakku.
Sadar akan kedatanganku. Andre langsung berhenti dengan aktivitasnya dan menatapku penuh arti.

"Mil, udah makan belum ? Makan dulu gih mamah udah masak..ajak Andre sekalian, dari tadi dia disuruh makan susah,, katanya mau nunggu kamu.." ucap mamah.
"Iyaaa maahh.." Jawabku seraya pergi duduk ke meja makan didapur.
"Cepet gih Ndre makan dulu.." Ucap mamah pada Andre.
"Iyaa ndre, udah sini aa terusin.." Ucap A Hendrik langsung mengambil alih stick PS yang sedari tadi dimainkan oleh Andre untuk tanding bola dengan A Galang.
"Iyaaa.." Ucap Andre menurut mengikutiku ke meja makan.
Kita hanya makan..makan dalam diam tepatnya.. Sama sekali tak ada pembicara'an disana..

Selesai makan, Andre langsung menghampiriku.
"Ikut yuu bentar..ada yang mau diomongin.." Ajak Andre menatapku dalam.

Bagaimana ini ? Aku takut terjebak lagi dalam dilema..aku takut nanti makin nyakitin kamu Ndre..pikirku..

Huuftt..

"Aku baru pulang Ndre.." Tolakku secara halus..
"Gapapa, tdi udah izin ke mamah ko." Ucap Andre dia memegang tanganku.
"Engga..kita kan udah ga ada apa-apa lagi.." Kata-kataku membuat Andre diam sejenak.. Dia hanya menatapku dalam. Dimatanya, Terlihat jelas suasana perasaannya saat ini.
Maaf Ndre..
"Ini buat yang terakhir.. Andre janji.." Ucap dia pelan.

Huuftt..

Mendengar kata-kata itu, entah kenapa hatiku menjadi sakit lagi..
"Yang terakhir ?"
Kata-kata yang singkat..namun sangat mampu membuat perasaanku yang tadi tenang berubah menjadi sakit lagi..

"Andre mohonn...." Ajak Andre lagi.

Huuft..

"Iyaaa ayoo.." Aku pun terpaksa mengikuti Andre pergi..
Aku tak tahu dia akan membawaku kemana..
Dimotor, aku hanya diam.. Menunduk..

"Pegangan ya, takut jatoh.." Ucap Andre membawa tanganku memeluknya..

Aku pun menurut tanpa perlawanan..

Entah apa yang kurasakan saat itu..

Kurasakan punggung yang biasa ku buat menjadi tempat bersandarku, ku hirup wangi parfum yang biasa menemani hari-hariku..ku rasakan tubuh yang biasa menjadi tempat berpegangku.. Aku larut dalam rasa dan pikiran yang tak beraturan.. Aku pun larut dalam pelukannya..
Pelukan yang mungkin nanti tak akan ku rasakan lagi..

Mungkin..

Ini Pelukan, pelukan yang terakhir ...