Setibanya di lapangan t***-***a, Andre tak langsung mengajakku beristirahat, dia mengajakku untuk berlari lagi di lapangan tanah merah disana.. 2 keliling saja, karena saat itu aku sudah merasa lapar..
"Yaank..udah yuu..laper...." Kataku manja.
"Iyaaa hayuu, nih minum dulu" ucap Andre seraya memberikan air minum Aq** padaku.
setelah itu aku dan Andre pun berkeliling untuk mencari sarapan. Pilihan kami jatuh pada cuankie . Kami makan disana sambil duduk lesehan dibawah pohon yang cukup rindang. "Adem".
Tak berapa lama, datang dua orang perempuan, yang satu rambut panjang, yang satu rambut pendek. Meskipun sama-sama perempuan, Penampilan mereka berdua sangat bertolak belakang. Yang perempuan memakai celana pendek sepaha dan tanktop ketat berwarna pink, rambutnya ia biarkan terurai dan memakai bando.. Cantik. Dan yang satu lagi memakai celana boxer dan kaos oblong. Rambutnya tentu pendek, dia memakai 1 piercing ditelinga kanannya. Tomboy. "Hhehe ada buchie, fhemi nihh" ucapku dalam hati tentu saja. Sambil makan, tak sengaja ku perhatikan tingkah mereka berdua. Mesra sekali, melebihi aku dan Andre. Mereka saling menyuapi satu sama lain dan bercanda layaknya seorang pasangan pria dan wanita. Dan yang paling menyita perhatian, mereka saling memanggil ayah bunda tanpa ada rasa malu ataupun sungkan. Padahal waktu itu, suasana disana cukup ramai. Aduhh..

Setelah makanan habis, ku perhatikan ternyata Andre juga memperhatikan mereka sebentar, dia seperti kebingungan hhaha berabe nih kalo nanti ujung-ujungnya Andre want to know .

Setelah makan, cukup lama kita beristirahat disana, aku pun akhirnya langsung mengajak Andre untuk pulang.
Kita pulang naik angkot . Motor Andre disimpan dirumahku dengan alasan dia ingin fokus lari pagi tanpa selalu mengandalkan motornya. Biar ga jadi pemalas katanya.

"Syg, liat orang yang berdua tadi depan kita? Mereka itu sama-sama cewek kan? Ko mesra banget yaa? Sampai ayah bunda segala :/" Andre bertanya seperti kebingungan.
"Hhehe iya liat, ga tau atuh.. Udah ga usah di pikirin.. Bukan urusan kita kan yaank.. Daripada mikirin itu, mending mikirin aku ajaa yaaank hhehe " aku pun coba mengalihkan pembicaraan ,
Andre hanya tersenyum sambil mengusap rambutku. Aku takut urusannya panjang dan ujung-ujungnya nanti dia membahas kejadian tadi pagi aku keceplosan hhoho .

Setibanya dirumah Andre langsung pamit. Tadinya dia janji mengajakku nonton hari ini, namun pamannya tiba-tiba ada urusan mendadak jadi dia diminta untuk jaga ditoko pamannya. Tak ingin membuatku kecewa, dia pun terus-terusan minta maaf merasa bersalah. Dia memaksa memberikan uang padaku. 50ribu'an 3 lembar lumayan. Katanya uang itu untuk aku pergi main dengan teman-temanku. Dia memperbolehkanku main asal aku tidak macam-macam dan tidak pulang malam. Andre pacar yang sangat perhatian saat itu . Namun entah mengapa, aku malah coba-coba untuk menghianatinya aku bodoh

Aahhh ya sudahlahh...


Lelah setelah lari pagi, aku pun langsung rebahan di kasurku sambil memeluk c'onet. Kucing pesek berwarna putih mulus yang Andre berikan untukku di hari ulang tahunku yang kemarin. Dia kucing betina. Umurnya sekitar 3 bulanan. Masih sangat lucu dan menggemaskan. Aku sangat menyukainya, tentu saja.

Cukup lama aku bermain dengan Onet,
aku pun akhirnya ketiduran disamping Onet.

Sampai..