Sambil menyetir, di mobil,,Byan tak pernah lama-lama melepaskan tanganku. Bahkan terkadang, saat mobil berhenti di lampu merah, sesekali Byan mencium pipiku. Agak aneh rasanya. Namun aku senang, aku melihat sepertinya Byan memang tulus menyayangiku.
Entahlahh..
Saat lampu merah..
"Beb..kenapa ga dari dulu kita ketemu yaa? Seneng bgt Byan ketemu kamu" Byan berkata sambil mengusap rambutku.
"Kenapaa atuh baru ngajaknya sekarang "aku pun manyun pada Byan.
"Ihh ihhh jangan manyun gtu.. Ntar Byan pengen" Byan mulai mendekat ke arahku.
Aku pun kaget, dengan refleks kuhalangi mukaku dengan kedua tanganku.. Bukannya munafik, aku hanya tak biasa.. Sejak berbulan-bulan berpacaran dengan Andre, selain cium kening dan pegang tangan.. aku hampir tak biasa melakukan yang lain.
"Ehhh..ehh.. Itu udah lampu hijau"aku pun mengeles karena memang sudah lampu hijau
"Hhehe maaf ya beb, kamu ga suka yang mendadak yaa" Byan tersenyum nakal padaku
Aku pun hanya tersenyum..

"Tiittt..tiittt.."

"Teteh takut " sms masuk dari Desi.
"Gppa beb, kalem aja " aku pun coba menenangkan Desi.

Setelah menempuh jalanan yang macet, akhirnya kita sampai juga di B*M..
Setelah memarkirkan mobilnya, Byan langsung membawa kami ke tempat makan khas Sunda.
"Langsung makan gppa? Laper hhehe " kita bertiga hanya tersenyum dan mengikuti Byan duduk.
Tak lama, datang seorang waiters membawa buku menu. Kita pun memesan makanan, sambil menunggu pesanan datang kita pun mengobrol dan sedikit bercanda untuk mencairkan suasana agar lebih akrab.
"Ehh..btw teteh-teteh cantik belom pada kenalan ni ama aa ganteng kenalin yaa gua Arinta, tapi biasa dipanggil Rio " Rio nyengir sambil mengulurkan tangan padaku. Iya, Rio ini sama dengan Byan. Dia buchie yang goodlooking.. Tinggi dan bentuk tubuhnya hampir sama dengan Byan, namun Rio agak sedikit berbeda, Rio memiliki wajah khas chinese.
"Emil.." Aku pun menjabat tangan Rio.
"Udah kaga usah lama-lama napa lu megang tangan Gf gua"Byan menepis tangan Rio yang sedari tadi berjabat tangan denganku.
"Alaahh lu ah By..woles aja brow, gua cuma salaman .. Lagian gua sukanya ame ini nihh.. Pinggir gua..siapa ni namanyaa ? " Rio melirik ke arah Desi dan mengulurkan tangannya.
"Desii...." Desi tersenyum
Rio pun enggan melepaskan tangan Desi dan terus menggodanya.

Sampai pesanan pun datang..
"Udah napa lu, itu Desi mu makan, tangannya susah tuh lu pegangin" Byan pun menepuk pundak Rio pelan
"Hhehe " Rio akhirnya melepas tangannya
Kita pun melanjutkan makan..

selesai makan Byan pun mengajak kami untuk sekedar jalan-jalan dimall.
Byan selalu memegang tanganku dan berlaku romantis padaku selayaknya seorang pria kepada pacarnya. Kadang ku perhatikan orang-orang melihat ke arah kami. Jujur sebenarnya aku malu,, tapi yaaa.. Tak apalah toh aku tak kenal mereka..

"Tiittt..tiittt"
"Syg.. Udh mlm.. Pulang ya, jgn bikin khawatir" pesan masuk dari Andre.
deg.. Andre sms ...
Aku baca sms dari Andre tanpa membalasnya..

"Kringg..kringg"
Mamah menelepon..
"Ass.. Iya hallo mah?" Aku pun langsung menjawab telepon dari mamah.
"Wass,pulang mil udh mlm tdi Andre ke rmh, mamah kira kmu sama Andre" mamah menyuruhku pulang
"Iya mah, Andrenya itu masih ada?"Ternyata Andree ke rumahku
"Udh pulang, ksini bntr cuma nanyain kamu ngasihin martabak, udah gtu pulang lagi..udah pulang mil cepet" mamah terus menyuruhku pulang.
"Iyaa iyaa maahh..aku pulang"aku pun menurut.
"Iya, hati-hati yaa..ass.." Mamah menutup teleponnya.
emmm..
"By pulang yu, mamah telepon"aku ajak Byan pulang.
"Emm..iyaaa ayoo.. Tapi bentar ya sekalian pulang, Byan pengen beliin sesuatu buat kamu beb" Byan langsung mengajakku ke suatu tempat sambil arah ke parkiran.
"Ga usah By.."Aku menolak
"Gppa hayuu.." Byan memaksa

Byan pun membelikanku kaos couple berwarna merah, warna kesukaanku.. Kaos couple yang lengkap dengan tulisan "I love him" dan yang satu lagi "I love her"..dia juga membelikanku boneka beruang kecil berwarna pink. Lembut sekali..aku sangat menyukainya. Dan
Tak lupa juga, Byan membelikan makanan dan kue-kue untukku.. Untuk orang rumah katanya.. Tak lupa dia juga membelikan makanan untuk Desi.
Byan baik sekali...dia tak membiarkanku pulang dengan tangan kosong.. Padahal kami baru bertemu. Byann..Byan..

Dan..Setelah puas dengan apa yang kami beli, kami pun akhirnya pulang.. Sudah larut sekali sepertinya..
Bagaimana ini ? Hufffttt ..