- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Ketika "KECERDASAN" dikalahkan oleh "CINTA"
TS
erpannapre2008
Ketika "KECERDASAN" dikalahkan oleh "CINTA"
KETIKA “KECERDASAN”DIKALAHKAN OLEH “CINTA”
.............................................................
Maaf cover pembuka masih tahap pembuatan.
Nyusul aje ye bray covernye.
Pernakah agan berhayal menjadi sseorang yang sangat “CERDAS” dilingkungan agan? Jika pernah apa alasan agan ingin menjadi orang yang mempunyai “KECERDASAN” tersebut? Jikalau hayalan tersebut menjadi nyata apakah agan yakin dengan agan menjadi cerdas akan membuat agan bahagia? Lebih tepatnya orang terdekat agan dan orang disekitar agan juga ikut merasakan kebahagiaan?
Ane akan sedikit berbagi cerita yang mungkin saja akan merubah cara pandang agan tentang hayalan hayala tersebut serta semacamnya. Setelah/saat agan membaca cerita ini sudah pasti terbesit fikiran apakah ini real story? Ane sebagai TS menyerahkan semua anggapan itu terhadap agan antara apakah ini real story atau fiksi. Dengan keterbatasan ilmu tulis menulis, ane harap agan bisa memaklumi cara penulisan ane di cerita ini
Oke kita lanjut
Eh sebelum kita lanjut ke prologue, ane mau menyampaikan sedikit peraturan di theard ane ini :
Quote:
Hargai karya tulis ts, ts tidak menutut apa apa dari kaskuser. yang ts harapkan adalah saran/kritik/masukan agar terciptanya komentar – komentar yang bermanfaat sesama kaskuser. ts harap tidak adanya komentar – komentar OOT (Out Of Topic) serta komentar (Negatif) yang malah akan memperkeruh suasana theard ini, hindari membalas komentar” negatif yang ada.
Di cerita ini banyak mengandung unsur – unsur bb jadi untuk yang dibawah umur bisa mencari cerita lainnya, yang sudah dewasa silahkan membaca. Tapi ts harap ntah dibawah umur atau dewasa usia ente mohon sikapi cerita ini dengan cermat dan dewasa, ambil sisi positifnya dan hindari sisi negatif dari cerita ini.
Untuk nama tokoh, nama tempat, daerah ane samarkan. Tapi yg perlu ente ketahui nama samaran tersebut ane ambil berdasarkan nama asli tokoh tersebut.
Di cerita ini banyak mengandung unsur – unsur bb jadi untuk yang dibawah umur bisa mencari cerita lainnya, yang sudah dewasa silahkan membaca. Tapi ts harap ntah dibawah umur atau dewasa usia ente mohon sikapi cerita ini dengan cermat dan dewasa, ambil sisi positifnya dan hindari sisi negatif dari cerita ini.
Untuk nama tokoh, nama tempat, daerah ane samarkan. Tapi yg perlu ente ketahui nama samaran tersebut ane ambil berdasarkan nama asli tokoh tersebut.
Spoiler for INDEX:
Spoiler for Side Story:
Langsung saja tanpa basa basi kita langsung lanjut ke prologue
Quote:
untuk para silent rider/kaskuser lainnya ane minta bantuan komen+ratenya. demi berkelangsungan update theard sangat mempengaruhi apabila tidak adanya komen. mohon masukannya agar semangat juga buat updatenya hehe 
oke semua salam smart selalu 
oke semua salam smart selalu Diubah oleh erpannapre2008 27-01-2017 04:51
anasabila memberi reputasi
1
179.8K
1.2K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
erpannapre2008
#40
PART 6 / Hukuman (2)
Quote:
singkat cerita gue udh sampe nih dibelakang dan gue udh berhadapan sama kak Riska. gak lama berhadapan dia mendekati gue terus ngomong
kak Riska : "gus gue minta maaf soal dikelas tadi ya, sebagai permintaan maaf gue mau kasih sesuatu buat elu ...... "
kak Riska : "gus gue minta maaf soal dikelas tadi ya, sebagai permintaan maaf gue mau kasih sesuatu buat elu ...... "
Kak Riska mulai mendekati wajah sambil perlahan memejamkan matanya, kepalanya sedikit dimiringkan kekanan. Dan lalu apa yang terjadi? Yap benar sekali sesuai dugaan kalian bahwa gue dicium
.Dengan cepatnya mimik wajah gue berubah! Yang tadinya datar dan menatap kosong wajah kak Riska kini gue mulai kaget tentang apa yang terjadi saat ini.
Gue gak bisa melakukan apa apa, karena gue masih gak percaya kalo ini benar benar nyata hahaha *lebay maaf gan pada waktu itu pertama kalinya ane kissing
Akhirnya 1 menit berlalu, bukannya bibir kak Riska menjauh dari bibir gue ternyata dia makin kalut dalam suasana ini, tangan dia mulai memegang pinggang gue kemudian mulai naik keatas dan memeluk gue dengan erat.
Lalu bagaimana dgn gua? Gua hanya bisa pasrah diam saat melakukan hal ini karena gue sangat kaget dan gak mengira kalo dia bakal cium gue. sesekali gue membuka mata lalu melihat mata kak Riska yang terpejam menikmati kejadian ini.
Lamaa dia mencium gue terasa hembusan nafasnya diwajah gue. sepertinya wanita ini benar benar menikmati bibir gue yang masih perjaka
Oke kita skip ya
Quote:
Kak Riska : ”sekali lagi maaf ya gus soal tadi “ mulai melepaskan pelukannya dan menjauhkan wajahnya, terlihat wajah kak Riska tersenyum serta mata yang masih sayup2
Gue : *diam dengan wajah datar ...
Kak Riska : “yaudah yuk pulang udah sore nih, nanti lu dicariin emaklu lagi haha “
Gue : *masih diam dan bengong dengan wajah datar ...
Kak Riska : “kenapa bengong? apa lu masih kurang? Mau lagi? Apa kepingin yang lainnya
jangan disini gus dikosan gue aja hahaha ” buset nih anak memang bener bener agresif tingkat kecamatan 
Kak Riska : “Udah yuk pulang“ seraya narik tangan gue dan kami mulai meninggalkan belakang kantor tersebut.
“ mulai melepaskan pelukannya dan menjauhkan wajahnya, terlihat wajah kak Riska tersenyum serta mata yang masih sayup2 Gue : *diam dengan wajah datar ...
Kak Riska : “yaudah yuk pulang udah sore nih, nanti lu dicariin emaklu lagi haha
“Gue : *masih diam dan bengong dengan wajah datar ...
Kak Riska : “kenapa bengong? apa lu masih kurang? Mau lagi? Apa kepingin yang lainnya
jangan disini gus dikosan gue aja hahaha ” buset nih anak memang bener bener agresif tingkat kecamatan Kak Riska : “Udah yuk pulang“ seraya narik tangan gue dan kami mulai meninggalkan belakang kantor tersebut.
Tak lama, kami berdua sampai didepan gerbang. Jam ditangan gue menunjukan angka 16.17 yang berarti sudah sangat sore gua disekolah. Karena gue malas buat naek angkot akibat kejadian barusan
alhasil gue telpon mang io untuk jemput gue disekolah. Setelah gue tlpon mang io gue berjalan ke seberang gerbang karna disana ada tempat fotocopy dan ada tempat duduknya. Kebetulan fotocopy tutup seraya sekolah selesai. jadi tuh suasana bener bener sepi. Quote:
Gue : “ngapain lu masih disini”
Kak Riska : “yee dia ini galak bener, lu lagi nungguin jemputan ya? Gue temenin deh ya sampe jemputan lu dateng. Kan kasian cowok seganteng lu sendirian disini. Nanti diculik tante2 baru tau rasa lu hahahaha
“Bhahahazheeng nih cewek, gak nyadar kalo dia itu lah yang tante tante
Tak lama mang io pun dateng, gue langsung bergegas masuk kedalem mobil karena buru2 mau pulang terus makan, laper vrooh abis dilumat tak tersissa nih cucut gue
. Kak Riska pun tersenyum saat gue mulai memasuki mobil dan duduk. Gue yang melihat dia tiba tiba berfikir“tadi dia minta maaf ke gue, udahnya minta maaf dia nemenin gue nunggu mang io. Mending gue anter aja sekalian, lagian deket gini” batin gue
Gue : “buruan masuk” membuka pintu mobil sebelah kanan dan gue geser kekiri (gue duduk dibelakang waktu itu)
Kak Riska : “hah serius? Yaudah deh kalo lu maksa HAHAHA
“ sambil memasuki mobil dari pintu sebelah kanan Wanjeeer siapa yang maksa cuk! lagian kalo lu tadi nolak pun gue langsung balik aja.
Singkat cerita gue udh sampe kosannya kak Riska, terlihat sekilas kosannya sepi dan diliat dari suasana sepertinya kosan ini “bebas” dari situ gue berfikir pantes saja nih anak jadi agresif wong sarananya pun mendukung
Sesaat dia sebelum turun, kak Riska bilang
Kak Riska : “kapan2 maen ke kosan gue ya gus hehe
, nanti gue kasih hukuman lagi deh kayak tadi 
btw terima kasih ya udh dianterin ” BHahahakkk hukuman macam apa itu coeg!
Oke selesai nganter kak Riska gue suruh mang io untuk bergegas pulang. Sesampainya dirumah gue langsung kekamar gue, ganti baju ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi
*ini apaan sih kok malah nyanyi sorry2 maksutnya abis mandi gue ganti baju dan langsung kelemari biasa nyimpen makanan ringan lalu gue makan dah tuh *yaiyalah masa mau dibuang Skip
Sejenak setelah makan snack gue melamun didepan monitor komputer gue.
“sebenarnya kenapa kak riska tadi bisa seagresif itu, sedangkan bilang minta maaf aja udah cukup buat gue kenapa harus pake cium cium segala
. Ah masa bodolah, tapi gue masih penasaran. Apa gue tanyain aja besok ya? HmmmmmmmEh tapi ngomong2 soal “besok” gue baru inget kalo gue mau balas dendam ke kak desi dan kak riska, waduh gimana ini kak riska kan udah minta maaf ke gue tapi kak desi belom sih. Dan Tama juga pasti masih dendam banget sama mereka berdua, waduh bingung ini gimana ya harus bales dendam ke mereka atau enggak
Skip
Setelah lama gue memikirkan akhirnya gue punya tambahan rencana hahaha. Disatu sisi gue tetep bales dendam ke mereka berdua tapi disisi lain gue juga gak mau buat kak Riska marah
Okelah semoga rencana besok lancar
Keesokan harinya
Seperti biasa gue bangun jam sekian, cuci muka, makan snack sambil belajar+ngerubik. Setelah itu gue mandi setelah mandi pamit sama mamah dan adik gue. kali ini gue minta anter mang io karena gue gak mau telat untuk melancarkan rencana balas dendam ala gue feat tama
Ok sesampainya disekolah gue langsung bergegas kekelas dan menemui si Tama. Dan benar saja Tama sudah dikelas sambil mendengarkan earphone *buset dengerin earphone? Eh enggak maksut gue dengerin musik pake earphone gitu
Quote:
Gue : “ Tam are you ready? 
“
Tama : “yes sir, let’s goo “ melepas earphone
Gue dan tama berjalan menyusuri padang pasir yang membentang jauh di gurun sahara *eh buset ini apaan lagi bukan bukan, gue sama tama berjalan menyusuri anak tangga dari lt.3 menuju rungan seni biasa kk2 senior kumpul. Sesampainya disana gue celingak celinguk mencari kak Riska dan kak Desi.
Setelah terlihat dari depan pintu ruangan seni, gue panggil kak Riska untuk melancarkan serangan dendam gue ft. tama
Gue : “woy Riskaaaaaa “
Kk2 kelas & kak Riska :
Dia mulai jalan ke arah gue sama tama dengan wajah bingung, sesampainya di depan gue langsung aja gue ngomong ...
Gue : “kaa ... (*SKIP
update part 7 huahahahaha *) ... gimana? “
Kak Riska : “” *kaget *heran *melongo kek orang bodoh
“Tama : “yes sir, let’s goo
“ melepas earphone Gue dan tama berjalan menyusuri padang pasir yang membentang jauh di gurun sahara *eh buset ini apaan lagi
bukan bukan, gue sama tama berjalan menyusuri anak tangga dari lt.3 menuju rungan seni biasa kk2 senior kumpul. Sesampainya disana gue celingak celinguk mencari kak Riska dan kak Desi. Setelah terlihat dari depan pintu ruangan seni, gue panggil kak Riska untuk melancarkan serangan dendam gue ft. tama
Gue : “woy Riskaaaaaa
“Kk2 kelas & kak Riska :
Dia mulai jalan ke arah gue sama tama dengan wajah bingung, sesampainya di depan gue langsung aja gue ngomong ...
Gue : “kaa ... (*SKIP
update part 7 huahahahaha *) ... gimana? “Kak Riska : “
” *kaget *heran *melongo kek orang bodoh Next: PART 7 / Mission Succses (1)
Line ID : erpangustiarto2008
NB: Mulai sekarang update hanya saat malam hari sekitar jam 20.00 - 24.00 wib
Diubah oleh erpannapre2008 17-09-2015 11:41
0