masternagato
TS
masternagato
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS (POSITIF HIV AIDS)

Bissmillah.
Assalamualaikum.

Nb: kontak bbm berubah: 5AB07E99
Wa:08128886670
Line:
@masternagato

mas ter nagato proudly Present
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
’BLACK WORLD’

DISCLAIMER

1. sangat dianjurkan mencopy dan memperbanyak. Share kepada dunia tulisan busuk ini! (kayanya lebay banget sih?)
Ijin atau tanpa seijin dari penulis (buat ane sah-sah aje)
pelanggaran hak cipta akan dikenakan sanksi sesuai dengan hati nurani lau sendiri.
.
2. Kisah dalam cerita ini adalah fiksi belaka kalau ada kesamaan nama, tempat atau kejadian itu cuma kebetulan semata.

Selamat membaca tulisan busuk ini!

*******

Petunjuk arah baca HD
Kalo membaca tanda:
*******
Berarti pergantian waktu, bisa tempat, tokoh.
Atau bisa tokoh sama waktu dan tempat berbeda?
Bisa aja cuma di alam mimpi!
Kalo membaca tanda:
-------
Ini menandakan hari yang sama.
Bisa berbbeda waktu, berbeda tokoh, berbeda tempat, tapi tetap dihari yang sama.
Bisa juga menunjukan kelanjutan alur cerita!
*******

soudtrack: Eminem Not Afraid

Langsung update add line:
@masternagato
Pin bb: 5AB07E99

WhatsappBrother-sister
Jangan lupa
emoticon-army
Bikin
emoticon-Bookmark (S)
sekalian
emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Malu
Atas saran berbagai pihak.
emoticon-army:
Yang mau memberikan donasi seikhlasnya.

emoticon-Malu
Untuk terwujudnya buku ini
Rekening bank btpn
Kode bank 213

Norek:
90010415858
Rudi hermawan

emoticon-Malu

sedikit sinobsis:
bersetting di tahun 2003.
Rudi kelas 2 SMA.
Masuk ke blackworl, drugs user tingkat dewa.
Menjadi drugs dealer.
Hidup penuh bling-bling,wanita.
Teman-teman yang mengelilingi karena uang.
Dengan time skip.
Rudi yang di tahun 2014.
Sudah berkeluarga,punya anak.
Hidup dengan kemiskinan,tanpa penglihatan,positif HIV?
*******
’HIV AIDS salah satu penyakit paling menakutkan.’
’penyakit kutukan’
’yang terkena tak tertolong!’
’sampah masyarakat’
’jauhi orang-orang sampah itu’
’tak ada obatnya!’
’pasti mati’
dan masih banyak lagi label stigma yang menempel!
Yang berpendapat sama dengan stigma di atas!
Monggo jangan di teruskan membaca.
Why..?

Guest what?
Yang nulis HIV+
emoticon-Thinking
jadi harus di jauhi.. Nanti ketularan.
emoticon-Hammer2

emoticon-Ngakak (S)
warning 16+ only.
emoticon-army
Minimal SMA kelas satu boleh lanjut baca, wajib malah!
emoticon-Roll Eyes (Sarcastic)

"Ini nyata gan?"
"terserah.! Anggap aja fiksi"
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
AIDS (Acquired Immunodeficiency Deficiency Syndrome)
ane nulis ini biar bro-sis mikir sejuta kali!
Untuk tenggelam di blackworl,sex,drugs.
Dan buat yang sudah terkena!
Bangun! Bangkit! Kembalikan warna hidup lo sebelumnya.
Gak ada yang mau bertemen ama lo?
Minder?
Sekeliling lo penuh kepalsuan?
Takut? Trauma?
Sumpah demi Allah

Ane siap kapan aja jadi best friend forever!
Melewati semua cobaan yang ane anggap adalah pujian dari Allah
ane bukan siapa-siapa.
Cuma orang buta pengangguran kelas berat.
Bermodalkan laptop jadul dengan pembaca layar.
Dengan tetesan darah, dengan gerimis air mata.
Dengan sepenuh hati..
Berharap kejelekan ane jadi kebaikan lo.
Kesedihan ane menjadi kebahagiaan buat lo.
Salah langkahnya ane menjadi jalan buat lo.
Penyakit ane menjadi kesehatan buat lo.
"kenapa pemeran utamanya Rudi sama ama agan?"
"habis gak ada yang lebih bagus dari Rudi, yang lebih mahal banyak!"
emoticon-Hammer2
harapan utama ane. Menurunkan tingkat HIV AIDS walaupun cuma beberapa %
setidaknya menghambat kecepatan tingkat HIV AIDS yang menggila setiap detiknya.
Harapan ke dua.
Tentu saja tulisan ini jadi sumber penghasilan ane!
Gak ada yang bisa ane lakuin selain nulis!
Setiap hari bini kerja nyari nafkah!
Bayangin perasaan ane yang cuma enak-enakan dirumah!
Asli mending tusuk ane gan.. Daripada ane ngerasain ini setiap hari.
emoticon-Frown
emoticon-Mewek
stop!
Ane gak minta di kasihani.
Tapi ane berharap buat agan-sista bantuin nerbitin tulisan ane ini.
Kendala ane di modal gak ada!
Boro-boro buat publish keseharian ane juga susah.
Ngiklanin rumah buat modal di fjb.
Ampe capek nyundulnya belum ketemu jodohnya tuh rumah.
Entah kenapa ane yakin aja kalo ini jadi novel, pasti laris.
emoticon-Hammer2
impianya sih kalo jadi novel.
Taruh di sekolahan, yayasan narkoba atau HIV AIDS.
Taruh dirumah sakit tempat HIV AIDS.
Kalo bisa di toko buku apalagi.
Yah cuma harapan.
Mudah-mudah dikabulkan allah, aamiin.

dan agan sista ada yang tertarik.
Apalagi dilirik penerbit.
"kenapa gak langsung ngirim ke penerbit gan?"
"karena tulisan ane,ane ngerasa berantakan perlu di poles.. Perlu ada yang ngeditorin.
Penerbit mana mau nerima tulisan mentah ane!"
emoticon-Mewek

"emang tulisanya udah tamat gan?"
"boro-boro,. Males-malesan nulisnya. Kalo ada yang nerbitin tuh! Baru semangat"
sebetulnya sih tokoh utamanya bukan cuma Rudi.
Banyak tokoh utama lainya.
Termasuk pembaca ane sebut tokoh utama juga disini.


cerita ini agan-sista
Bakal nemuin 3type orang HIV
emoticon-army

Ini pakai pengamatan ane sendiri dan bahasa ane seadanya:
Jadi gak bakal ketemu kalo search di google.
emoticon-Ngakak (S)

emoticon-Hammer2

1: saver: orang yang terkena HIV dan sadar akan HIVnya!
2. Invite: orang terkena HIV tapi dendam!
Dan membahayakan orang lain.
Menyebarkan HIV ke orang lain!
Biasanya faktornya adalah type invite ini terkena HIV tapi gak terima!
Masih bisa disadarkan type yang ini.
3. Zero: orang ini terkena HIV tapi ia gak tahu!
Ini yang paling berbahaya!
Ia gak tahu.
Yang terkena gak tahu!
Semua gak tahu.
Tahu-tahu pada kena HIV.

Sedikit saran dan percobaan buat agan-sista.
Supaya lebih bersyukur atas nikmat Allah
Kalo agan-sista di rumah sendiri.
Terserah mau malem boleh, siang juga boleh.
Coba lakuin kegiatan sambil di tutup pake apa aja matanya.
Sejam aja coba rasain.abis itu agan-sista renungin.
Seberapa nikmat Allah yang diberikan.
Banyak yang nyoba saran ane ini.
Nanti pandangan agan-sista berubah, setelah melakukan percobaan di atas.
emoticon-Shakehand2

Index setelah pariwara berikut ini:yang mau bergabung di FHD (fans hati malaikat darah iblis)
Invite pin: 5AB07E99

Mau memberikan donasi silakan
Rekening btpn.
Kode bank 213
Norek:
90010415858
Atas nama Rudi hermawan

Call/sms/whatsapp:
08128886670
Update add line:
@masternagato

selamat membaca
emoticon-Selamat
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
’BLACK WORLD’
Mau membeli buku ini?

Mau memberikan donasi untuk membantu tulisan ini
:thubup
Menjadi novel
emoticon-Malu

emoticon-Malu
"apa yang didapetin kalo ngasih donasi gan?"
"gak ada! Ente dapet ucapan terimakasih sedalamnya dari lubuk hati ane!"
emoticon-Mewek
Mudah-mudahan dengan donasi gotong royong seikhlasnya.

Bisa menerbitkan tulisan busuk ane.
aamiin..
Bisa di bilang ini sumbangan lebih tepatnya kale
emoticon-Malu
Rekening btpn.
Norek:
90010415858
Rudi hermawan.


DAFTAR ISI:

Update langsung ad line:
@masternagato

BAB1: KABUKI

BAB2 BAGIAN1: PENGANTIN KOPLAK

BAB2 BAGIAN2: PENGANTIN KOPLAK



BAB SIDE STORY: PENCARIAN SAHABAT 12 TAHUN

BAB3 BAGIAN1: TULISAN BERBICARA

BAB3 BAGIAN2: TULISAN BERBICARA

BAB4 BAGIAN1: OTAK MAFIA
BAB4 BAGIAN2: OTAK MAFIA

BAB5 BAGIAN1: PRODUK GAGAL

BAB5 BAGIAN2: PRODUK GAGAL

BAB6: SAVE HOUSE



BAB7: OTAK ATIK



BAB8: TEKAD BLENDER



BAB9 BAGIAN1: EMOTION



BAB9 BAGIAN2: EMOTION


BAB WARNING: WAJIB BACA


BAB WARNING: WAJIB BACA



BAB10: LATIHAN MEMBUNUH

BAB11 BAGIAN1: UNDER THE INFLUENCE



BAB11 BAGIAN2: UNDER THE INFLUENCE



BAB : warning2: galaw gak penting!



BAB12 BAGIAN1: CANDIED MANGO MISERABLE



BAB12 BAGIAN2: CANDIED MANGO MISERABLE



BAB13: NGENES AWARDS



BAB14: TULISANKU ATAU KELUARGAKU

BAB15 BAGIAN1: HEY MAN



BAB15 BAGIAN2: HEY MAN



update FHD16: koberlaw



BAB16 BAGIAN1: RIP



BAB16 BAGIAN2: RIP




BAB WARNING3: PETUNJUK ARAH



BAB17 BAGIAN1: LOVE NOTES FOR MY DRUGS



BAB17 BAGIAN2: LOVE NOTES FOR MY DRUGS



BAB18 BAGIAN1: POCONG VS KUNTILANAK



BAB18 BAGIAN2: POCONG VS KUNTILANAK



BAB19 BAGIAN1: FROZEN HEART




BAB19 BAGIAN2: FROZEN HEART



REHAT



BAB WARNING4: FHD LEGOWO


BAB20: MENGECOH HITUNGAN LANGIT



BAB21 BAGIAN1: BIG MOM



BAB21 BAGIAN2: BIG MOM



BAB22: SATU TITIK X SEPULUH=SEPULUH



BAB23 BAGIAN1: FOUR GODFATHER




BAB23 BAGIAN2: FOUR GODFATHER



BAB24 BAGIAN1: ROLLER HEARTS




BAB24 BAGIAN2: ROLLER HEARTS



BAB25: VIRGIN SEGAW


BAB26 BAGIAN1: MASIH HIJAU

BAB26 BAGIAN2: MASIH HIJAU



BAB27 BAGIAN1: FIRST JACKPOT



BAB27 BAGIAN2: FIRST JACKPOT


BAB28 BAGIAN1: FOR SENTIMENTAL REASON


BAB28 BAGIAN2: FOR SENTIMENTAL REASON

BAB28 BAGIAN3: FOR SENTIMENTAL REASON


video zamirah monster kecil


wait yo!
IN PROGRESS
emoticon-I Love Kaskus
emoticon-I Love Indonesia
Kontak:

WA: 08128886670

Pin bbm: 5AB07E99
line:
@masternagato

Twitter: @masternagato
Diubah oleh masternagato 24-03-2017 15:20
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
255.9K
1.1K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
masternagato
TS
masternagato
#1026
BAB24-2
HATI MALAIKAT DARAH IBLIS
BAB24-2:
ROLLER HEARTS
Sumber:
www.masternagato.com

*******
Hotel Cempaka Putih.
Sebuah room yang besar, lengkap dengan ruang tamu.
Enam orang mengelilingi Rudi yang duduk di tengah.
Di meja terdapat blackforest dengan lilin angka tiga belas diatasnya.,
Disebelah kue berjejer softdrink, dan makanan ringan lainya.
Semua yang berada di ruangan teman-teman asrama Rudi.
"woi Boerju, cepet tiup lilinya" seru Irsan biasa dipanggil Boele.
"yoi Jue, cepetan!" timpal Ricky biasa dipanggil Kambing.
Yang lain juga menyoraki hal yang sama.
Dengan cepat Rudi meniup lilin sambil berharap.
’semoga persahabatan kami kekal selamanya’
Rudi masih cemberut, tampangnya kusut, bekas telor masih ada dikepalanya.
"udah dong Boerju, ini kan ultah lo.,
Masih kesel aja romanya" ucap Boele, membagikan potongan kue.
"rokok dulu deh sebatang, biar tenang" tawar Kambing, menyodorkan mild.
"sialan lo pada!
Kambing-Kambing, apa enaknya sih rokok?" sewot Rudi, mengambil sebatang.
"woits, enak bangetlah rokok" jawab Kambing, membakar rokok Rudi.
*******
"apa lo bilang Jue? Lo mau pindah?" tanya Boele, kaget.
"iye, nyokap gue kesepian dirumah katanya, jadi gue pindah ke sekolahan biasa kelas dua nanti" tanggap Rudi, terbatuk-batuk karena asap rokok Kambing.
"mau jadi apa asrama kita nih?
K Olin udah lulus, terus lo pindah?" kata Kambing, kecewa.
"yah kita kan masih bisa ketemuan, diluar nanti" sahut Rudi, mengibas-ngibaskan asap.,
Sambil menutup hidung.
"brengsek lo Jue! Kita bakal kehilangan pemain basket handal dong?
Ancur dah tim kita" keluh kambing.
"Boerju, Boerju, lo belom pergi aja, gua dah kangen" sela Boele, gegetun.
*******
Depan game center FlySpeed ruko NewGardenia.
Motor Force One hancur tak berbentuk lagi.
Dua orang mengeroyok Rudi.
Menggunakan balok, Rudi membabbi buta.,
Hal pertama yang diingatnya setelah keluar dari asrama? Membalaskan dendamnya.
Ahoi tergeletak pingsan, memar bekas balok tercetak jelas.
Rudi menjambak rambut William.
"heh bang'sat lo denger ye.,
Gue SMP kelas dua! Macem-macem lo ama gue.,
gue pukulin mau lo!
Bang'sat lo, enak amat hidup lo?
Abis ngerjain gue, terus minta ganti motor?
Dasar anjing!" Rudi meludahi baju William.
Nanto seorang satpam memisahkan Rudi.
Sebetulnya Rudi masih dendam ama yang namanya satpam.
-------
"yang kamu pelajarin di asrama apaan sih?
Cara mukulin orang?
lo inget baik-baik ye.
Yang namanya dendam gak bisa dibalas pake dendam juga!
Pahimna?" jelas Sodikin.
"pahim pah" sahut Rudi, menyesal.

*******
Pindah ke SMP 3000 yang berada di jalan Peta Selatan.
Dari rumah cukup naik angkot kijang coklat nomer B09A, biasa orang sini bilangnya naik boga.
Bahkan di angkot boga tertera nama kompleku.,
dibagian kaca depan dan belakang tertera jelas:
’B09A NewGardenia-terminal Kali Deres’
Ibuku menyarankan aku untuk diantar pulang-jemput?
Entah mengapa rasa malu menggelantungiku, masa udah gede masih antar jemput?
Aku bersi keras mau naik angkot aja.
Ibuku yang keterlaluan, tahu kalo aku malu diantar jemput orang tua.,
Menyarankan aku memakai supir pribadi?
Betapa marahnya aku, dianggap anak kecil terus! Berdebat sekian lama akhirnya ibuku mengalah.
Hari pertamaku disekolahan baru? Tegang? Pasti iya!
Ternyata tak menegangkan seperti yang kubayangkan, ditambah aku bertemu teman-teman SD.
Banyak teman SD cowok yang kuingat.,
Tapi kalo ceweknya yang kuingat cuma Siti Nurhasanah.
Aku masih ingat tinggal di Genjo, pindah ke Red Wood.
Pindah ke tanggerang di SD 01 pegadungan pagi, aku kelas empat SD.
Tiga tahun di SD Pegadungan ya yang terus ranking satu si Siti ini.
Apa iya, aku mengingatnya karena dia pintar?
kalo dari wajah sih? Emang dia cantik.,
Tapi cantik kaku, karena orangnya kaku, kulit putih, rambut panjang kesukaanku.,
Penampilanya khas anak komplek, yang paling kuingat jelas.,
Suaranya yang seperti robot, serak, rada aneh kaya suara cowok.
Apa iya aku mengingatnya karena dia sering ngasih contekan pas SD?
Atau mungkin aku mengingatnya karena namanya sama dengan Siti yang dirumah?
Kehadiranku di kelas 2A membuat Siti terkejut?
"hai Sit? Gimane kabar lo? Baik kan?" tanyaku basa-basi.
"baik, lo pindah kesini?" jawabnya dengan suara khas robot.
"yoi, untung ada lo jadi ada temennya gue.,
Tapi tenang Sit, sekarang gue gak doyan nyontek kok" ucapku, meninggalkanya.
Aku duduk dipojok paling belakang nomer dua.
Duduk sebangku dengan Anji, orangnya lucu.,
Kulitnya melebihi hitamnya arang.
Dibelakang kami duduk Groly, anak gendut rambut kribo.,
Gayanya melebihi preman pasar, setiap ngomong belakangnya dikasih tai.
Semua orang dianggap tai?
"heh anak baru! Jatah goceng dulu, baru lo boleh duduk disitu" ucap Groly, menendang bangkuku dari belakang.
"jangan diladenin, kalo lo ada uang, kasih aja.,
Rese orangnya" bisik Anji.
Selama pelajaran berlangsung, lima menit sekali Groly menendang bangku.
Jam istirahat di hari pertama.
Berdiri, berbalik menghampiri Groly.
"nah gitu dong, dari tadi kek, kan gak capek kaki gua.,
Mana goceng?" tanya Groly garang, mengangkat kaki diatas meja.
Pasti hebat bener nih orang? gayanya ngelebihin preman pasar.
Tanpa mengucapkan kata-kata, aku memberikan stempel sepatu diwajahnya.,
Bersiap menghadapi perlawanan, tapi yang kudapatkan ia berlari sambil memegangi hidungnya?
Tak lama, aku sudah berada di ruang kepala sekolah di hari pertama.
Aku menjelaskan apa adanya, ditambah keterangan anak lain yang kesal sama Groly.
Masalah itu selsai dalam sekejap.
Melihat lapangan upacara yang merangkap menjadi lapangan basket.
Aku kangen sama lapangan asrama!
Melihat bola basket, iseng bermain sendiri.,
Tak lama Anji ikut bergabung, aku juga mengenal Subhan yang ikut bermain.
"eh lo Rudi? Anak baru ya?
Ajarin gua main basket dong" ucap suara cewek, dibelakangku.
Rada kaget aku melihatnya?
Nih cewek bener-bener pinang dibelah dua sama Agnes Monica?
"hey! Kok bengong? Nama gua Galuh" ucapnya memperkenalkan diri.
"gu, gue Rudi" sahutku, masih terpana.
"kenapa sih? Kok kaya ngeliat setan?" tanyanya bingung, memperhatikan diri sendiri.
"gak kok, gue pikir tadi Agnes Monica"
"wah udah banyak yang bilang begitu" sahutnya lucu.
"ya tapi cuma sedetik doang, taunya abal-abal" timpalku, cari mati.
"huh, gak lucu.,
Mau ngajarin gak?" Galuh cemberut, membuatnya tampak lucu.
"boleh, kalo lo bisa ngalahin gue! Pasti gue ajarin.,
Soal apa aje boleh, asal bukan pelajaran"
Ia mengernyit, bibirnya bergerak-gerak menggemaskan.
"balapan roller blade gimana?"
"jadi!" sahutku, rada kaget sama pilihanya.
"dirumah gue, mau?" tanyaku.
"siapa takut! Besok gimana?" balasnya, bertolak pinggang.
"jadi! Lo pikir gue takut"
Galuh pergi, dengan muka kesal.,
Kalo muka kesalnya seperti itu? Ingin rasanya membuatnya kesal terus-menerus.
"woi Rud, ada kk kelas ngasih ini buat lo.,
Gila lo itu kk kelas primadona disini, namanya Fany" bisik Anji, semangat.
"yang mane orangnya?" tanyaku, mengambil kertas di tangan Anji.
"tuh yang lagi liat kesini.,
Yang pake jaket levis"
Melihat kertas berisi nomer telpon, melihatnya bersender di pintu kelas.,
Bagaikan boneka barbie yang anggun.
Ia melambai kecil padaku.
Seperti orang bodoh, aku membalas lambaiannya.
Sial! Bahaya bener nih cewek?
Siaal! Di asrama lebih aman daripada diluar sini!
*******
Naik boga, Galuh minta ditemani Eno.,
Kk kelas dengan suara cempreng, pendek adalah kekuranganya.
Tapi air-bag sungguh melebihi dari berlebihan.
Anji, Subhan, ikut bersamaku.
-------
Anji, Subhan, asik main PS one.
Eno naik sepeda berjaga di taman yang ditetapkan sebagai garis finish.
Aku, Galuh, menyiapkan diri dengan roller blade.
Tersenyum-senyum melihatnya memasang roller blade, lengkap dengan pelindung tangan dan kaki.
"kenapa sih? Senyum-senyum mlulu?" omelnya, keki.
"abis lo lucu sih kalo lagi kesel"
"dih! Jahat banget sih" balasnya, menendang pelan dengkulku.
"aduuh" jawabku, pura-pura sakit.
Ia bertolak pinggang, menandakan kesalnya sudah melampaui batas.
Memulai acara balapan dalam hitungan ke tiga.
"satu" ucapku.
"dua" sahutnya.
"tiga!!" seru kami berbareng.
Mengempos semangat, aku takan meremehkan Galuh.,
Dari cara ia berdiri, aku tahu dia memang jago.
Huh, sejago-jagonya nih cewek.,
Takkan bisa melampauiku!
Aku takkan tergoda untuk menengok kebelakang, masih terus mengempos tenaga.
Suara roda yang berirama tepat dibelakangku.,
Aku terpana, melihatnya menyusul.
Tangan kiri memegang tangan kanan dibelakang pinggang.
Ia menunduk, gerakanya seindah angsa terbang, aku tak melihat ia mengeluarkan tenaga?
Yang kulihat ia menari diatas aspal.
Ia melewati garis finish, aku dibelakangnya terpaut lima meter.
Nafasku tersengal-sengal, ia tersenyum penuh kemenangan.
"yee, Galuh menang.,
Eh gua balik ke rumah lo dulu ya, kebelet pipis nih" Eno, berlalu dengan sepeda.
"lo belajar roller blade dari umur berapa?
Jangan-jangan dari dalam perut ibu lo.,
Lo udah belajar?" tanyaku, kagum.
"dari kelas empat" sahutnya disebelahku.
Kami ngaso di trotoar.
"gue juga dari kelas empat"
"terus lo berhenti main roller blade kapan?" tanyanya, melepas roller blade.
"semenjak SMP gue gak pernah main lagi"
"kalo gua, sampai sekarang, tiap sore masih main" sahutnya tersenyum.
Practice make you better, sungguh bukan bualan saja.
"lagian kalo lo menang, lo tetep ngajarin gua basket kan?"
"sok tahu! Tahu dari mane?"
"yah, gak tahu, gua yakin aja kok"jawabnya, mengibas-ngibaskan baju.
"jangan terlalu yakin dulu" sahutku, memalingkan wajah, melihat tali surga.
Aku menunggu perkataanya, tapi tak mendengar apapun?
Menengok ke arahnya? BUM!
Ia mencium pipiku?
"Aluh suka sama Rudi" ucapnya, terus melarikan diri dengan roller blade.
Memang aku sudah pernah mencium cewek, tapi cewek yang mencium aku duluan?
Baru Galuh yang pertama!
Kenangan ini akan terukir abadi.
Hari-hari berikutnya, setiap hari kulalui dirumah mengajari Galuh basket.
Siti, ibuku, sangat menyukai galuh.
Kami beristirahat, dibawah ring basket rumahku.
"ini di minum dulu Aluh" tawar Siti, membawakan sirup.
"makasih mba Siti" sahut Galuh, ramah.
Menghabiskan sirup, membuka sepatu.,
Aku geli, tak tahan menahan tawa melihatnya.
Mengendus-ngendus kaos kaki sendiri, dengan ekspresi nikmat tiada tiara.
"hmm, seddaap" ucapnya, memejamkan mata, memegang kaos kaki di hidung.
"Rudi, coba deh, pasti ketagihan" sarannya, meyakinkan.
Aku mengikuti sarannya, menikmati aroma kakinya.
Ia terheran-heran?
"kok mau sih? Apa rasanya?" tanyanya geli.
"hmm, seddaap! Nikmeeh!" ucapku, memejamkan mata, menghirup aroma kaos kakinya.
-------
Rumah Galuh, di garuda putih, tak jauh dari sekolah.
Sering kali aku mengantarnya pulang, berjalan kaki.,
Bercanda, penuh tawa, tak terasa sudah sampai di plang gerbang samping Garuda putih.
Dekat gerbang sini ada SD SLB.
Galuh sering memberikan mereka makanan, saat ia berada bersama diantara anak-anak SLB.
Galuh bagaikan malaikat, keagunganya membuatku merinding.

*******
Hotel Horison Taman Impian Jaya Ancol.
Blackforest dengan lilin angka empat belas diatasnya.,
sebelah kue terdapat bungkus rokok mild, meja diapit dua tempat tidur.,
lima orang mengelilingi meja, penuh keceriaan.
"tiup lilinnya-tiup lilinya-tiup lilinya" seruan mereka berempat.
Rudi dengan mata berwarna pemberontakan, haus akan pengalaman.
Ia meniup lilin sambil mengucapkan harapan.
’semoga Galuh bahagia, walau tanpaku, semoga Galuh selalu bahagia’
"happy birthday ya.,
apa wish nya Di?" tanya Galuh, mencium pipi.
"gue berdoa semoga kedepanya Anji bakal jadi putih" sahut Rudi memotong kue.
"wah gak bakal dikabulin doa lo Di, kecuali matahari terbit dari barat.,
mungkin doa lo bisa dikabulin" tanggap Subhan, diiringi semarak tawa.
"sialan lo pada, biar item, gua kan manis!" timpal Anji, melempar bantal ke Subhan.
"maanis? Semanis pare kali Ji" Ucap Eno, terkikik geli.
Mereka menghabiskan blackforest, mengucapkan selamat pada Rudi.
Suasana ceria, Rudi membakar rokok bagaikan perokok berat.,
ia menatap Galuh dengan kebahagiaan nyata.
"ehem, Ji, Subhan, kita jalan dulu yuk keluar.,
kasih waktu buat Romeo and Juliet" ucap Eno, berdiri memegang sisa blackforest.
"ih k Eno, apaan sih" tukas Galuh, malu.
-------
melihat mereka bertiga pergi, aku langsung memeluk Galuh.
Di kasur kami berciuman cukup lama, tanganku bergrilia di air-bagnya.,
nafasnya memburu, bibir kami berkait tambah panas.,
perlahan tanganku bergerak, menyelusup kedalam bajunya.,
secepatnya tangannya menahanku.
"kata mamah gak boleh tau" ucap Galuh, tersengal ragu.
"mamah kamu bilang gitu?" tanyaku heran, membatalkan untuk menyelusup kedalam.
"iya.. Mamah pernah bilang ama Galuh, gak boleh dipegang-pegang sampai dalam baju" jawabnya tak Fokus.
Kakinya menjepit pahaku, tarikan nafas berirama dengan gesekanya.
*******
Bang'satnya pil anjing ini.,
Neken satu, tak terasa, neken dua? Rasanya tak ada yang beda.
Neken tiga, kayanya mulai terasa?
Cuma dengan rp10000 sudah bisa mendapatkan satu papan.
Neken empat? Tak tahu bagaimana caranya sekarang aku sudah di ruangan kepala sekolah.
Seragam SMPku penuh bekas tapak sepatu.,
Tiga orang disebelahku, tak kalah parah penampilanya.,
Penuh memar dan kotoran tanah diseragam mereka.
Aku berusaha mengingat, tapi tak ada satupun yang teringat?
Kenapa aku bisa berkelahi dengan kk kelasku sendiri?
Apapun yang terjadi hari ini, ada satu hal yang pasti kulakukan!
Selamat tinggal pil anjing murahan!
*******
Semenjak kejadian sidang di ruang kepala sekolah, baru sekarang aku bisa berdua lagi sama Galuh.
Seperti biasa kami berjalan dari sekolah menuju komplek Garuda putih.
Galuh membisu, berjalan menunduk, sekali-kali kakinya menendang batu di jalan.,
Tak ada kata yang bisa kuucapkan, tentunya berita jelekku sudah tersebar kemana-mana.
Beberapa hari ini, bolak-balik aku berpikir.,
Rasanya tak cukup pantas untuk Galuh!
Ia adalah icon di sekolahku, sedangkan aku cuma berandalan tak tahu diri!
Mendekati palang gerbang samping komplek Garuda putih.
Melewati sekolah SD SLB, melihat mereka suasana hatiku makin tertekan.
Begitu bebasnya mereka tanpa beban, begitu polosnya mereka tanpa setitik noda.
Apa iya? Dunia mereka, duniaku berbeda?
Apa iya? Yang kutahu pasti sekarang!
Duniaku, dunia Galuh, kita berbeda!
Kita takkan bisa bersatu, karena perbedaan antara icon sekolah dan berandal sekolah!
Sampai di palang, tenggorokanku tercekat, ucapan yang sudah dimulut tertelan kembali.
Galuh mengangkat kepalanya, menatap lurus padaku.
Wajahnya semburat luka didalam, matanya menggenang kepedihan.
Ia berusaha untuk tegar, tapi bendungan dimatanya tak kuat menahan air bah.
"Gal? Kok lo nangis sih?" tanyaku, bersalah, mengusap air matanya.
"tante Eti jahat..,
tante Eti jahat.." rengeknya, didekapanku.
Melihat sekeliling jalan yang sepi, aku mengusap rambutnya.
"bu Eti? Maksud lo guru fisika yang galak itu?"
"iya! Bu Eti itu tante aku.,
Dia lapor ke mamah, soal Rudi.,
Terus mamah marah, ngelarang Aluh jalan ama Rudi lagi" jelasnya terbata-bata, menangis.
Melepaskan pelukanku, tak berani menatap wajahnya.
"bener kata bu Eti, bener kata mamah lo Gal.,
Kita gak boleh jalan lagi!" ucapku ragu, tanpa melihatnya.
"kok Rudi ngomong gitu? Aluh gak ngerti" sahutnya bingung, tangisnya terhenti.
Menahan nafas, mengambil keputusan bulat, wajahku kaku tanpa ekspresi.
"gitu aja lo gak ngerti Gal!
Udah jelas kan! Kita gak bisa jalan lagi.,
Kalo lo jalan terus ama gue, yang ada tambah bego lo.,
Sekarang aja lo udah rada ketularan begonya gue!" ucapku dingin.
"ta.. Tapi, Aluh kan suka ama Rudi" sahutnya bergetar.
"sayangnya Gal, gue gak suka ama lo!" jawabku sedingin kutub utara.
"bohong!" teriaknya sedih.
"ngapain gue bohong!
Lo aja yang bego!
Udah gak perlu ngomong lagi Gal, yang penting lo sekarang lebih rajin belajar lagi!"
"bohong, bohong! Rudi cuma gak suka ama tante Eti.,
Rudi suka ama Aluh"
Sempat gentar sesaat, mendengar keteguhanya.,
Aku menatapnya tajam, dari luar mataku memancarkan kebencian.
Tapi dibalik mataku nanah mengalir.
"denger ye!
Gue gak suka lo!
Gak suka ibu Eti!
Gak suka mamah lo!
Gak ada yang gue suka dari lo.,
Ngerti!" sergahku dingin.
Membalikan badan, meninggalkanya yang terpaku dijalan.
Topeng dingin diwajahku retak dengan kesedihan.
Aku tak menghiraukan teriakanya, terus berlalu dengan tekad baja.
"Rudiiii!!"

’semoga Galuh bahagia, walau tanpaku, semoga Galuh selalu bahagia’
*******
Seragam putih, rok biru, teronggok dilantai.
Aku menahan nafas, baru pertama kali melihat secara langsung cewek setengah tanpa busana.
Aku diatasnya, melihat kilauan matanya penuh rangsangan.
Kalung bling-bling army yang kupakai.
Jatuh diantara air-bagnya.
Kami sama-sama berkeringat, bedanya aku masih memakai celana sekolah.
Ia cuma mengenakan segitiga bermuda.
Mendekapnya erat, badan kami yang menempel, ditambah keringat.
Saat terpisah ada suara ajaib yang keluar dari badan kami yang menempel.
Gemerincing suara kalungku, menyemarakan suasana.
Ia memeluk, memutar, bergantian posisinya diatas.
Ia mengambil kalungku, dengan kerlipan nakal di matanya.
Nafasku entah pergi kemana? Melihat boneka barbie tanpa apapun diatasku?
Hanya mengenakan kalung!
"emang sama Galuh, gak dikasih?
" tanyanya menggoda.
Aku menggeleng bodoh.
"fany juga baru pertama begini sama Rudi" ucap Fany, menciumku dalam.
*******
Bersambung
Diubah oleh masternagato 15-12-2014 21:30
0