- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Hidup Itu Berat, Jendral [True Story]
TS
Zega2714
Hidup Itu Berat, Jendral [True Story]
Misi para sesepuh SFTH, newbie sistah mau coba nulis story nih.. Real story tepatnya.. Jadi harap maklum klo penulisannya masih belepotan yak.. Mohon bantuan saran dan kritik nya biar tulisan ini bisa berada di jalan yang benar..
Cerita nyata ini terjadi dari taun 2006 sampe sekarang.. Perjalanan panjang ya.. Tapi jujur ane rada2 lupa di kisah2 awal.. Kenapakah? Amnesiakah ane??
Cerita nyata ini terjadi dari taun 2006 sampe sekarang.. Perjalanan panjang ya.. Tapi jujur ane rada2 lupa di kisah2 awal.. Kenapakah? Amnesiakah ane??
Nama-nama yang tercantum sengaja disamarkan untuk menghindari kepo yang merajalela..
Spoiler for The Rules:
Ane ga ngarep cendol ato rate 5.. Tapi tetep makasi klo ada yang ngasi.. Ane lebih ngarep komen, jangan jadi SR.. Komen adalah semangat terbesar ane buat apdet
No KEPO
Dilarang keras buat nge junk
No KEPO
Dilarang keras buat nge junk
Spoiler for Sinopsis:
Gw Zega, cewe 26 tahun, dan berdomisili di Semarang.. Sejak lahir sampe SMA, gw tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah.. Tapi bukan Semarang.. Gw pernah menjadi seorang mahasiswi Psikologi di salah satu universitas swasta di Bandung.. Dari awal perkuliahan gw itulah, kisah ini berawal.. Gw ketemu sama beberapa sosok pria.. Tapi ga semuanya seindah cerita dongeng.. Gw pun dapet banyak pandangan tentang arti cinta dan persahabatan.. Sampe akirnya gw menemukan seseorang yang gw anggep sebagai cinta terakhir gw.. Tapi semuanya tetap tidak berjalan mulus..
Keluarga gw pun termasuk keluarga yang luar biasa.. Gw dibesarkan oleh keluarga keturunan Tiong Hoa dan gw sendiri beragama Katolik.. Sampai suatu saat ada hal yang bikin gw ngrasa jauh dari keluarga gw sendiri..
Apa aja yang gw alami? Kisah seperti apa yang gw dapatin dari para pria di luar sana? Ada apa dengan keluarga gw?
Happy Reading.. Enjoy it..
Keluarga gw pun termasuk keluarga yang luar biasa.. Gw dibesarkan oleh keluarga keturunan Tiong Hoa dan gw sendiri beragama Katolik.. Sampai suatu saat ada hal yang bikin gw ngrasa jauh dari keluarga gw sendiri..
Apa aja yang gw alami? Kisah seperti apa yang gw dapatin dari para pria di luar sana? Ada apa dengan keluarga gw?
Happy Reading.. Enjoy it..
NB: bukan bermaksud SARA dengan memberitau latar belakang keluarga dan agama gw.. Gw hanya memberi info nyata karena ini adalah real story.. Dan tolong jangan ambil kesimpulan awal berdasar itu semua.. Gw yakin reader di sini cerdas kok..
Spoiler for Kepada Sahabat2ku yang patah hati:
Sakit hati bertahan selama kau menginginkannya dan akan mengiris luka sedalam kau membiarkannya...
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi, melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya...
Tantangannya bukanlah bagaimana bisa mengatasi, melainkan apa yang bisa diambil sebagai pelajaran dan hikmahnya...
Spoiler for Quote from TS:
-Jika ingin benar2 mencintai, belajarlah untuk memaafkan.. (Mother Teresa)
-Anak dan Ibunya tak pernah benar2 berpisah.. Menyatu dalam detak jantung keduanya.. (Charlotte Gray)
-Semakin lanjut usia Ayah, tak ada yang lebih disayang daripada seorang anak perempuannya.. (Euripides)
-Cinta menyembuhkan manusia.. Baik yang memberikan maupun yang menerima.. (Karl Menninger)
-Aku bukan hanya ingin dicintai.. Tapi juga mendengar ungkapan bahwa aku dicintai.. (George Eliot)
-Hanya perlu ditunjukkan.. Tidak ada kata terlambat untuk cinta.. (Denise Jacoby)
-Cinta itu sederhana.. Jika engkau tidak mampu membuatnya tertawa, cukuplah untuk membuatnya tidak terluka..
-Bila kamu sering diam dan mengalah hanya untuk mempertahankan hubungan, maka kamu telah menjadikan dia orang yang egois dan selalu menganggapmu salah dalam kondisi apapun...
-Keputusan yang salah dalam pernikahan adalah keputusan untuk tidak setia.. Keluarga tanpa kesetiaan adalah keluarga yang pasti hancur.. Keputusan untuk menomor duakan keluarga, dibanding kesibukan.. Uang memang perlu dalam keluarga, namun bukan berarti demi uang boleh meninggalkan keluarga.. Pada dasarnya dalam pernikahan, kejujuran dan keterbukaan serta ketulusan adalah 3 modal utama...
-Anak dan Ibunya tak pernah benar2 berpisah.. Menyatu dalam detak jantung keduanya.. (Charlotte Gray)
-Semakin lanjut usia Ayah, tak ada yang lebih disayang daripada seorang anak perempuannya.. (Euripides)
-Cinta menyembuhkan manusia.. Baik yang memberikan maupun yang menerima.. (Karl Menninger)
-Aku bukan hanya ingin dicintai.. Tapi juga mendengar ungkapan bahwa aku dicintai.. (George Eliot)
-Hanya perlu ditunjukkan.. Tidak ada kata terlambat untuk cinta.. (Denise Jacoby)
-Cinta itu sederhana.. Jika engkau tidak mampu membuatnya tertawa, cukuplah untuk membuatnya tidak terluka..
-Bila kamu sering diam dan mengalah hanya untuk mempertahankan hubungan, maka kamu telah menjadikan dia orang yang egois dan selalu menganggapmu salah dalam kondisi apapun...
-Keputusan yang salah dalam pernikahan adalah keputusan untuk tidak setia.. Keluarga tanpa kesetiaan adalah keluarga yang pasti hancur.. Keputusan untuk menomor duakan keluarga, dibanding kesibukan.. Uang memang perlu dalam keluarga, namun bukan berarti demi uang boleh meninggalkan keluarga.. Pada dasarnya dalam pernikahan, kejujuran dan keterbukaan serta ketulusan adalah 3 modal utama...
Spoiler for Quote from Reader:
Quote:
Original Posted By flashercupz►Manusia Kalo sudah ketemu titik jenuh ya begitu....
padahal dalam hidup itu yang susah itu mempertahankan apa yang sudah di dapat bukan mendapatkan apa yang ingin di dapat
padahal dalam hidup itu yang susah itu mempertahankan apa yang sudah di dapat bukan mendapatkan apa yang ingin di dapat
Quote:
Original Posted By almondholic►Memang c,, cobaan akan selalu ada dalam berbagai hal dan berbagai bentuk.. dan aku yakin semua akan indah pada waktu-Nya.. tapi ga semua orang bisa menyadari dan tetap menjalani cobaan yang diberikan..
Quote:
Original Posted By excalib►Emang ya, hidup itu penuh misteri. Kita ga bakal pernah tau seperti apa kedepannya. Ga kayak pelem horor yg gampang ketebak, apalagi sinetron!
Quote:
Original Posted By flashercupz►Kadang tuhan memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan
Quote:
Original Posted By excalib►Namanya manusia pasti berubah2, kadang dikit kadang banyak kadang malah drastis. Itulah namanya jalan kehidupan.
Akhirnya sih, masa lalu ya masa lalu, kedewasaan terbentuk dari masa lalu kita dan pandangan kita ke masa depan. Tinggal gimana menyikapinya aja sih
Akhirnya sih, masa lalu ya masa lalu, kedewasaan terbentuk dari masa lalu kita dan pandangan kita ke masa depan. Tinggal gimana menyikapinya aja sih
Quote:
Original Posted By flashercupz►sabar itu tidak ada batasnya, yang membuat batas kesabaran manusia ya manusianya sendiri
Quote:
Original Posted By phitx►Pengen buat bangkit tapi kadang susah atau cuma bisa sesaat
Tapi ane yakin Tuhan ga tidur. Semua dah di atur sama Dia.
Ini saatnya pembelajaran biar ane bisa lebih baik dari sebelumnya
Tapi ane yakin Tuhan ga tidur. Semua dah di atur sama Dia.
Ini saatnya pembelajaran biar ane bisa lebih baik dari sebelumnya
Quote:
Original Posted By excalib►
I'm what i'm.
Take it as a whole.
But never try to change me.
If you can't take it.
Don't get in my way.
Take it as a whole.
But never try to change me.
If you can't take it.
Don't get in my way.
Quote:
Original Posted By flashercupz►Berucap minta maaf itu mudah yang susah itu menjaga agar kata maaf itu ngga keluar lagi....
Ada Quote dari Alm. Nelson Mandela
Masa lalu harus di maafkan, tapi jangan di lupakan
Ada Quote dari Alm. Nelson Mandela
Masa lalu harus di maafkan, tapi jangan di lupakan
Spoiler for Index:
Part 1. Old and New
Part 2. Bye Mr Idiot
Part 3. Who is she?
Part 4. The Moment of Truth
Part 5. What should i do?
Part 6. Again?
Part 7. I'm so fucked up
Part 8. Like Alien
Part 9. She was so Misterious
Part 10. World is Stoped
Part 11. Mystery has been Solved
Part 12. Between Dark and Light
Part 13. Time is Running Out
Part 14. Thy will be done on Earth as it is in Heaven
Part 15. Last Time for My Eyes
Part 16. In Silence, there is Place
Part 17. Damn.. Again??
Part 18. The Worst Part
Part 19. I'm (not) OK
Part 20. My Superman
Part 21. New People
Part 22. Detro
Part 23. Between Green and Blue
Part 24. Smart Plan
Part 25. 1st Time
Part 26. Detro's Day
Part 27. Detro's Pal
Part 28. Little reunion
Part 29. Bad Habbit
Part 30. The Family
Part 31. And the winner is.....
Part 32. Bad Luck
Part 33. Simple Plan
Part 34. The Promise
Part 35. 1st Christmas
Part 36. Man with many Skills
Part 37. Crying? LOL
Part 38. The Research Begin
Part 39. Man of Steel
Part 40. God always Exist
Part 41. Heart is always Fragile
Part 42. Graduation!!!
Part 43. Pursuit of Happiness
Part 44. Happiness is Simple
Part 45. 1st Anniversary
Part 46. Surprise!!!
Part 47. Detro's B'Day
Part 48. Fiuuuhh...
Part 49. Gamers
Part 50. Lesbian? So what?
Part 51. New World
Part 52. Thank you, Detro
Part 53. Trial
Part 54. My Day!!!
Part 55. Life is Never Flat
Part 56. Preparation
Part 57. 2nd Anniversary
Part 58. My 1st Long Trip
Part 59. You did it again
Part 60. I don't know what sould i do
Part 61. My Diary (Part 1)
Part 62. Deep Inside
Part 63. One for Sorrow
Part 64. Depression
Part 65. My Diary (Part 2)
Part 66. Detro's 25th Birthday
Part 67. Move on
Part 68. Forgiving
Part 69. Sorry Dad
Part 70. Bottom of My Broken Heart
Part 71. Right Time
Part 72. Hardwork
Part 73. Hello Goodbye
Part 74. Liar
Part 75. You drive me Crazy
Part 76. The Answer and My Diary (Part 3)
Part 77. From the past
Part 78. Home
Part 79. Behind the Scene
Part 80. 4th anniversary
Part 81. Packing
Part 82. Bye Bandung
Part 83. Welcome Back
Part 84. Big Trouble
Part 85. This Means War
Part 86. You Raise me Up (Part 1)
Part 87. You Raise me Up (Part 2)
Part 88. Thank u, Dad
Part 89. My Last B'Day
Part 90. His name is Onta
Part 91. Prepare for Wedding
Part 92. What the hell with you?
Part 93. Change
Part 94. I still love you
Part 95. The Fact (Part 1)
Part 96. The Fact (Part 2)
Part 97. My Big Family
Part 98. Goodbye
Part 99. My Neighbour
Part 100. Busy!!!!
Part 101. His Plan
Part 102. H-7
Part 103. H-6
Part 104. H-5
Part 105. H-4
Part 106. H-3
Part 107. H-2
Part 108. H-1
Part 109. My Last Diary
Part 110. A Few Hours Before the Wedding
The Wedding (Part 1)
The Wedding (Part 2)
Epilog
Tentang Mereka...
Cuap2 dari TS
Part 2. Bye Mr Idiot
Part 3. Who is she?
Part 4. The Moment of Truth
Part 5. What should i do?
Part 6. Again?
Part 7. I'm so fucked up
Part 8. Like Alien
Part 9. She was so Misterious
Part 10. World is Stoped
Part 11. Mystery has been Solved
Part 12. Between Dark and Light
Part 13. Time is Running Out
Part 14. Thy will be done on Earth as it is in Heaven
Part 15. Last Time for My Eyes
Part 16. In Silence, there is Place
Part 17. Damn.. Again??
Part 18. The Worst Part
Part 19. I'm (not) OK
Part 20. My Superman
Part 21. New People
Part 22. Detro
Part 23. Between Green and Blue
Part 24. Smart Plan
Part 25. 1st Time
Part 26. Detro's Day
Part 27. Detro's Pal
Part 28. Little reunion
Part 29. Bad Habbit
Part 30. The Family
Part 31. And the winner is.....
Part 32. Bad Luck
Part 33. Simple Plan
Part 34. The Promise
Part 35. 1st Christmas
Part 36. Man with many Skills
Part 37. Crying? LOL
Part 38. The Research Begin
Part 39. Man of Steel
Part 40. God always Exist
Part 41. Heart is always Fragile
Part 42. Graduation!!!
Part 43. Pursuit of Happiness
Part 44. Happiness is Simple
Part 45. 1st Anniversary
Part 46. Surprise!!!
Part 47. Detro's B'Day
Part 48. Fiuuuhh...
Part 49. Gamers
Part 50. Lesbian? So what?
Part 51. New World
Part 52. Thank you, Detro
Part 53. Trial
Part 54. My Day!!!
Part 55. Life is Never Flat
Part 56. Preparation
Part 57. 2nd Anniversary
Part 58. My 1st Long Trip
Part 59. You did it again
Part 60. I don't know what sould i do
Part 61. My Diary (Part 1)
Part 62. Deep Inside
Part 63. One for Sorrow
Part 64. Depression
Part 65. My Diary (Part 2)
Part 66. Detro's 25th Birthday
Part 67. Move on
Part 68. Forgiving
Part 69. Sorry Dad
Part 70. Bottom of My Broken Heart
Part 71. Right Time
Part 72. Hardwork
Part 73. Hello Goodbye
Part 74. Liar
Part 75. You drive me Crazy
Part 76. The Answer and My Diary (Part 3)
Part 77. From the past
Part 78. Home
Part 79. Behind the Scene
Part 80. 4th anniversary
Part 81. Packing
Part 82. Bye Bandung
Part 83. Welcome Back
Part 84. Big Trouble
Part 85. This Means War
Part 86. You Raise me Up (Part 1)
Part 87. You Raise me Up (Part 2)
Part 88. Thank u, Dad
Part 89. My Last B'Day
Part 90. His name is Onta
Part 91. Prepare for Wedding
Part 92. What the hell with you?
Part 93. Change
Part 94. I still love you
Part 95. The Fact (Part 1)
Part 96. The Fact (Part 2)
Part 97. My Big Family
Part 98. Goodbye
Part 99. My Neighbour
Part 100. Busy!!!!
Part 101. His Plan
Part 102. H-7
Part 103. H-6
Part 104. H-5
Part 105. H-4
Part 106. H-3
Part 107. H-2
Part 108. H-1
Part 109. My Last Diary
Part 110. A Few Hours Before the Wedding
The Wedding (Part 1)
The Wedding (Part 2)
Epilog
Tentang Mereka...
Cuap2 dari TS
Spoiler for PDF:
Quote:
Original Posted By slaugh►ane sebagai SR yg kurang kerjaan ada bikin versi pdf dari cerita sis Zega....
klo sis Zega keberatan, ane akan hapus linknya.
Note: untuk foto2 tdk semua ane masukin karena alasan privasi TS.
Spoiler for link pdf:
klo sis Zega keberatan, ane akan hapus linknya.
Note: untuk foto2 tdk semua ane masukin karena alasan privasi TS.
Spoiler for Twitter:
And follow my Twitter @Zega2714
Diubah oleh Zega2714 09-08-2014 04:35
efti108 dan 24 lainnya memberi reputasi
25
221K
Kutip
1.2K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
Zega2714
#43
Part 14. Thy will be done on Earth as it is in heaven
Spoiler for Part 14:
Senin, 17 Desember 2007 pk 09.00
Gw baru sampe di bandung lagi karena gw masih ada 2 ujian terakir hari slasa dan rabo.. Papa juga baru aja sampe Jakarta pagi ini karena rencananya Mama mau dioperasi buat ngluarin cairan di perutnya..
Gw lagi di kampus saat Kak Rian sms gw..
"Hari ini Mama dibabtis dengan nama Maria"..
Ada perasaan lega karena akirnya Mama dibabtis juga (sebelumnya non Katolik).. Tapi gw tau dan yakin klo Tuhan nunggu Mama mau trima Dia (babtis), baru akan diambil...
Rabu, 19 Desember 2007 pk 10.00
Hari ini ujian terakir gw.. Candra udah dateng ke Bandung sejak Selasa karena gw rencana balik ke kota asal hari rabo setelah ujian.. Kesepakatan itu dibuat karena gw harus nemenin Papa di rumah..
Pk 10.35
Setelah gw makan di ruang tamu kos, gw masuk kamar dan liat ada 6 misscall dari Papa.. Perasaan gw udah langsung ga enak.. Gw telp balik Papa..
Zega: Pa kenapa?
Papa: kamu sudah ujian?
Zega: belum.. nanti jam 1..
Papa: nanti abis ujian kamu langsung ke Jakarta ya.. Mama kritis.. mungkin waktunya sebentar lagi..
Zega: *diem*.
Gw mandi.. Dan setelah mandi, gw telp Kak Rian.. Karena cuma Kak Rian yang full nungguin Mama selama di RS..
Zega: Kak, gimana Mama?
Kak Rian: Kamu udah diksi tau Papa kan?
Zega: iya.. trus Mama gimana sekarang?
Kak Rian: Mama... Mama udah meninggal jam setengah 11 tadi..
Zega: Ga mungkin!!!! Mama bilang pengen sembuh!!!! Mama ga mungkin meninggal!!! Bangunin Mama!!!! Aku mau ngomong sama Mama!!!! Bangunin Mama, Kak!!!!!
*telp dtutup kakak ku*
Candra langsung meluk gw yang histeris.. Anak2 kos juga langsung semua ke kamar gw.... Mereka nenangin gw.. Sebagian langsung buka lemari gw dan nyiapin baju2 gw tanpa dikomando.. Candra juga langsung telp Kris karena sebenernya gw harus ngumpulin tugas ujian.. Ga lama Kris pun dateng ke kosan.. Dia langsung meluk gw..
Kris: Kuat ya.. Lu udah janji mau kuat demi Mama..
Zega: Tapi Mama juga janji mau sembuh..
Kris: Apa Lu tega klo Mama ngrasain sakit terus? Ini yang terbaik buat Mama.. Lu harus iklas..
Setelah keadaan gw tenang, Kris balik ke kampus dan gw dianter Candra dan beberapa anak kos ke travel.. Pas itu bukan weekend, tapi jalan bisa serame itu.. Jadi malem jam 7 gw baru sampe rumah duka di daerah Pluit.
Gw liat Kak Rian di parkiran nunggu gw.. Kak Rian ngedatengin gw dan bantuin bawa ransel gw.. Gw dipapah buat naik ke lantai 2.. Pikiran gw udah kaco, berharap semua hanya mimpi.. Gw makin deket ke ruangan tempat Mama disemayamkan..
Akhirnya......Gw berada di depan ruangan dengan kaca di sekelilingnya.. Ada kursi yang tertata rapi di dalamnya.. Peti mati warna coklat dengan meja di depannya dan hiasan dominan warna ungu dan putih di sekeliling ruangan tempat peti itu berada.. Gw diem sesaat di luar pintu kaca itu.. Kaki gw kerasa berat.. Kak Rian megang bahu gw dan nguatin gw.. Sodara2kgw langsung berdiri pas liat gw dateng.. Perlahan, gw melangkahkan kaki masuk ke ruangan itu.. Mata gw tetep tertuju ke peti itu.. Gw baru menyadari Kakak sepupu gw meluk gw sambil nangis.. Dia ngomong "Liat Mama gih.. kamu udah ditungguin"..
Gw jalan lagi ke arah peti.. Sampe gw udah ada di samping peti itu, gw pandangin terus wajah Mama.. Mama kliatan cantik.. Seperti orang yang tidur.. Dengan gaun putih dan rosario di tangannya.. Gw pegang pipi Mama.. Dan tangis gw meledak... Kak Rian langsung meluk gw dan bawa gw menjauh dari peti Mama..
pk 21.00
Papa dan adik ipar Mama baru dateng.. Papa langsung mendekat ke peti dan ngliat Mama.. Ga ada ekspresi apapun.. Datar, seperti biasanya sehari2..
Gw duduk di deket peti.. Kak Rian di depan gw ngebujuk gw buat makan..
Kak Rian: Ze, makan ya.. Kamu belum makan kan?
Zega: Aku ga laper.. Apa pesen terakhir Mama, Kak?
Kak Rian: Mama cuma minta kita jangan pernah lupa berdoa sebelum tidur dan jangan pernah lupa sama Tuhan.. Mama minta kita tetep bersyukur untuk setiap hal baik dan buruk yang kita alami..
Zega: Apa lagi?
Kak Rian: Itu aja..
Zega: Mama sempet ngrasa sakit sebelum pergi?
Kak Rian: Mama sempet koma jam 9.. Aku baru slese mandi dan Mama sudah koma.. Aku sempet bilang sama Mama untuk nyerah daripada sakit.. Tapi mungkin memang belum saatnya.. Jam 10 aku ajak Mama ngobrol lagi.. Waktu itu nafasnya udah pendek.. Dokter juga sudah menyerah.. Aku janji sama Mama bakal jagain kamu sama Papa.. Biar Mama bisa tenang.. Mama pergi setelah aku berdoa di sampingnya dan tepat setelah aku bilang AMIN, nafas Mama berhenti...
Air mata gw mengalir.. Gw tau indahnya saat2 Mama pergi menghadap Tuhan.. Dengan diiringi doa.. Mama pergi dengan damai..
Gw baru sampe di bandung lagi karena gw masih ada 2 ujian terakir hari slasa dan rabo.. Papa juga baru aja sampe Jakarta pagi ini karena rencananya Mama mau dioperasi buat ngluarin cairan di perutnya..
Gw lagi di kampus saat Kak Rian sms gw..
"Hari ini Mama dibabtis dengan nama Maria"..
Ada perasaan lega karena akirnya Mama dibabtis juga (sebelumnya non Katolik).. Tapi gw tau dan yakin klo Tuhan nunggu Mama mau trima Dia (babtis), baru akan diambil...
Rabu, 19 Desember 2007 pk 10.00
Hari ini ujian terakir gw.. Candra udah dateng ke Bandung sejak Selasa karena gw rencana balik ke kota asal hari rabo setelah ujian.. Kesepakatan itu dibuat karena gw harus nemenin Papa di rumah..
Pk 10.35
Setelah gw makan di ruang tamu kos, gw masuk kamar dan liat ada 6 misscall dari Papa.. Perasaan gw udah langsung ga enak.. Gw telp balik Papa..
Zega: Pa kenapa?
Papa: kamu sudah ujian?
Zega: belum.. nanti jam 1..
Papa: nanti abis ujian kamu langsung ke Jakarta ya.. Mama kritis.. mungkin waktunya sebentar lagi..
Zega: *diem*.
Gw mandi.. Dan setelah mandi, gw telp Kak Rian.. Karena cuma Kak Rian yang full nungguin Mama selama di RS..
Zega: Kak, gimana Mama?
Kak Rian: Kamu udah diksi tau Papa kan?
Zega: iya.. trus Mama gimana sekarang?
Kak Rian: Mama... Mama udah meninggal jam setengah 11 tadi..
Zega: Ga mungkin!!!! Mama bilang pengen sembuh!!!! Mama ga mungkin meninggal!!! Bangunin Mama!!!! Aku mau ngomong sama Mama!!!! Bangunin Mama, Kak!!!!!
*telp dtutup kakak ku*
Candra langsung meluk gw yang histeris.. Anak2 kos juga langsung semua ke kamar gw.... Mereka nenangin gw.. Sebagian langsung buka lemari gw dan nyiapin baju2 gw tanpa dikomando.. Candra juga langsung telp Kris karena sebenernya gw harus ngumpulin tugas ujian.. Ga lama Kris pun dateng ke kosan.. Dia langsung meluk gw..
Kris: Kuat ya.. Lu udah janji mau kuat demi Mama..
Zega: Tapi Mama juga janji mau sembuh..
Kris: Apa Lu tega klo Mama ngrasain sakit terus? Ini yang terbaik buat Mama.. Lu harus iklas..
Setelah keadaan gw tenang, Kris balik ke kampus dan gw dianter Candra dan beberapa anak kos ke travel.. Pas itu bukan weekend, tapi jalan bisa serame itu.. Jadi malem jam 7 gw baru sampe rumah duka di daerah Pluit.
Gw liat Kak Rian di parkiran nunggu gw.. Kak Rian ngedatengin gw dan bantuin bawa ransel gw.. Gw dipapah buat naik ke lantai 2.. Pikiran gw udah kaco, berharap semua hanya mimpi.. Gw makin deket ke ruangan tempat Mama disemayamkan..
Akhirnya......Gw berada di depan ruangan dengan kaca di sekelilingnya.. Ada kursi yang tertata rapi di dalamnya.. Peti mati warna coklat dengan meja di depannya dan hiasan dominan warna ungu dan putih di sekeliling ruangan tempat peti itu berada.. Gw diem sesaat di luar pintu kaca itu.. Kaki gw kerasa berat.. Kak Rian megang bahu gw dan nguatin gw.. Sodara2kgw langsung berdiri pas liat gw dateng.. Perlahan, gw melangkahkan kaki masuk ke ruangan itu.. Mata gw tetep tertuju ke peti itu.. Gw baru menyadari Kakak sepupu gw meluk gw sambil nangis.. Dia ngomong "Liat Mama gih.. kamu udah ditungguin"..
Gw jalan lagi ke arah peti.. Sampe gw udah ada di samping peti itu, gw pandangin terus wajah Mama.. Mama kliatan cantik.. Seperti orang yang tidur.. Dengan gaun putih dan rosario di tangannya.. Gw pegang pipi Mama.. Dan tangis gw meledak... Kak Rian langsung meluk gw dan bawa gw menjauh dari peti Mama..
pk 21.00
Papa dan adik ipar Mama baru dateng.. Papa langsung mendekat ke peti dan ngliat Mama.. Ga ada ekspresi apapun.. Datar, seperti biasanya sehari2..
Gw duduk di deket peti.. Kak Rian di depan gw ngebujuk gw buat makan..
Kak Rian: Ze, makan ya.. Kamu belum makan kan?
Zega: Aku ga laper.. Apa pesen terakhir Mama, Kak?
Kak Rian: Mama cuma minta kita jangan pernah lupa berdoa sebelum tidur dan jangan pernah lupa sama Tuhan.. Mama minta kita tetep bersyukur untuk setiap hal baik dan buruk yang kita alami..
Zega: Apa lagi?
Kak Rian: Itu aja..
Zega: Mama sempet ngrasa sakit sebelum pergi?
Kak Rian: Mama sempet koma jam 9.. Aku baru slese mandi dan Mama sudah koma.. Aku sempet bilang sama Mama untuk nyerah daripada sakit.. Tapi mungkin memang belum saatnya.. Jam 10 aku ajak Mama ngobrol lagi.. Waktu itu nafasnya udah pendek.. Dokter juga sudah menyerah.. Aku janji sama Mama bakal jagain kamu sama Papa.. Biar Mama bisa tenang.. Mama pergi setelah aku berdoa di sampingnya dan tepat setelah aku bilang AMIN, nafas Mama berhenti...
Air mata gw mengalir.. Gw tau indahnya saat2 Mama pergi menghadap Tuhan.. Dengan diiringi doa.. Mama pergi dengan damai..
Diubah oleh Zega2714 14-01-2014 15:55
khuman dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Kutip
Balas
Tutup