kangen Ren apakah kau ingin membaca journal laki laki bermata coklat itu? Bukan dia..... Satunya aku akan mulai menyalinnya mungkin setelah ini, akan lebih mudah menjadi berani utarakan apa yang di hati aku, kamu, dia sudahkah aku menyebut namanya? sepertinya terlanjur padam, bahkan api
selamat menempuh hidup baru Ben Ben, memaknai cinta itu tidak pernah mudah karena yang berserakan di jalan kadang terlihat lebih indah cobalah untuk senantiasa bertahan walau kau terantuk kerikil di jalan Ben, Memperbincangkan rindu itu bukan hal yang gampang tapi cobalah selalu kau ungkapkan kar
Oh Tuhan! Bahagianya. Ia terjaga. Pangeran mana yang menciummu? Mencabut kutukanmu. Tidur panjangmu. Ah. Apa peduliku. Sudikah kau menceritakan mimpimu? Tetaplah disini, temanku. Teman menulis aksara sendu. Aku hilang karena mencarimu. Waktu ku semakin menua. Tapi rinduku tak pernah pikun. ak
Surat Hujan jika saja aku tidak tuna aksara dan semesta tidak buta huruf mungkin surat cinta ini akan sampai padamu suratku cuma berisi segala bentuk senyap dan gaung percikan hujan kuharap ia tiba waktu kemarau nanti buat obat dahagamu surat ini tidak aku tulis sendiri cuma bisa kurasa dan ku
dejavu melihatmu berkabut ragu apakah cinta ini tidak lagi mampu menembus hatimu? apakah kau tak lagi bisa mengenaliku dari sana....
Gumam DOA yang kau sematkan terdengar merdu ketika Ku letakkan keningku dihujung sajadahku berbisik ke bumi dan sampai ke telinga penghuni langit tentang rindu yang Ku balut rapih dalam doaku untukmu untukmu yang pernah berbagi cerita kepadaku tentang matahariku untukmu yang pernah menceritakan in
Dear pujanggaku telah kurangkaikan untukmu rindu yang teruntai ke tepian doa yang sama berulang ulang kusematkan di pelataran senja yang temaram tidakkah kau mengerti... saat kau dekatkan "aku" di hatimu, aku lah yang akan memompa detak jantungmu oleh rasa yang sama oleh kata yang tert...
merinding aku dalam sunyi terbungkus jelaga bernama kenangan apakah sudah takdir aku kembali sambangi rumah ini lagi bukankan sudah tidak sama jejak yang lalu dengan ayunan langkahku berikutnya aku terpaku pada jiwa yang berbeda tapi tidak bisa lupa........kamu
lalu kemana hadiahterindah itu ? dia hilang karena tak ingin aku datang atau memang waktu yang tak merestui kami untuk saling memandang lalu larut dalam kebahagiaan yang tak tersentuh tawa aku bertanya kepada siapa ? tentang dia yang lama ku tunggu disini rupanya kau dear kenapa kau hanya menumpuk
doa yang menggetarkan cakrawala aku...........mendengarkan sebuah doa lamat lamat..yang menggetarkan cakrawala saat dalam doa itu, kau sebut namaku...... Kau minta ijin padaNya, untuk mulai membagi cinta fitrahmu, untukku.... Kau minta maaf padaNya, telah berani mencintaiku dan memikirkanku leb
Dan kau kembali tak menyapaku pesanku tak tersampaikan atau kau sengaja mengindahkan disini aku menunggumu (membacamu) aku belum pernah merasa sedih sedasyat ini bahkan dengan beranjak pergi kemarin hari tidak sesakit ini inilah caraku memujamu menjagamu tetap suci melihatmu di situ menunggu aku
jaga kekalmu dalam ketiadaan berlalu pergi tidak rela tinggalkan bias bayang agar tiada kurasakan kesepian bahkan terlelap sadarku kapan sebenarnya kau mulai menghilang jaga kekalmu dalam diam tegur sapamu dalam kubur terpendam tiada lagi peduli kabar agar ku sadar bendera putihmu sudah berkibar
Bagaimana aku akan mengaca pada air yang beronak fatamorgana kau sungguh tidak ada di palung hati yang aku punya Sang mega cahaya mulai merekah memecah kerak bumi di alas Madinah Aku meronta di jabal uhud yang tandas panggil namamu keras Dear, jika perang lalu telah menjadi sejarah dalam cerita m...
malam rent............... sudahkah berbilang tahun atau baru kemarin? aku menjadi abu abu bahkan saat pelangi membungkus hatiku merapat merapat, aku rindu kalian.....
Haiiii Aku hanya mampir sebentar. Kau tahu, segalanya "berantakan" sekarang..... Tapi sudahlah, yang jelas aku akan menulis ini untuk kalian.... Tepatnya, "menuliskan" kepada kalian.... Aku tidak akan lagi menulis puisi tentang sang matahari, karena begitu cerita ini kuakhiri,...
aku terdiam pada sebuah malam. bagaimana, sebuah pesan yang ku kirimkan bersama awan. namun mereka terurai bersama hujan. mengalir, jauh, tenggelam di lautan. Pada mata langit, ijinkan aku memandang bersama hujan, melihatmu bermekaran. andai kamu pernah tau. wahai, jiwa yg tak terlupakan. ak
baru ini bercerita tentang mama ya mbak? Keren keren......... Jadi ingat mama putri..... apa kabar,mbak? PuisiNya , Bgus ' Sayasuka BaCa PuisiNya... ngikuti dari page one, jadi silent reader... mbak puisi nya bagus bener :matabelo:matabelo , minta ijin copas ya mbak ?? ------------------
Pagi semesta Via bukan satu satunya yang meluluhlantakkan aku dengan pengakuannya tempo hari.... Seperti detonator, dia hanya pemicu dari apa yang kusebut tsunami hati. Dan seperti tsunami, gelombang penyapu mulai meninggi, siap merenggut jiwa rapuhku yang tak seberapa gelombang perkasa itu, adala
"Jangan pernah cari aku ketika aku menghilang,tapi pejamkanlah matamu maka aku akan ada,berjalan perlahan dari ingatan dalam kenanganmu.." aku takut memejamkan mataku Rent seperti dejayu terhampar di layar berwarna abu berdesakan memenuhi rindu bila sudah begitu, bagaimana aku bis