Mungkin ramai di sini merasa sgt kecewa dan sgt marah setelah terbukti secara ilmiah bahwa Sriwijaya tidak pernah berpusat/beribukota di Palembang karena mungkin tidak selari dgn kemahuannya. Ada juga yg sampai hilang kewarasan karena nafsu amarah yg tidak terawal. Sampai ada yg menuduh ane dgn m...
Sepanjang diskusi di thread ini, kita dapat melihatnya dgn jelas bahwa terlalu sulit utk membuktikan Palembang adalah pusat/ibukota Sriwijaya (Shih-li-fo-shi) atau pernah menjadi pusat/ibukota Sriwijaya dalam sepanjang sejarah Sriwijaya (670 – 1178 AD) karena tidak ada walau 1 petunjuk yg dpt d...
TS kayanya sangat faham catatan china mengenai SEA, ane mau tanya kenapa ada perbedaan nama nama kota kerajaan di SEA. Perbedaan nama kota kerajaan menunjukkan perbedaan kota kerajaan itu. Jika namanya sama menunjukkan kota kerajaan itu sama. Dalam catatan manapun dan dalam bahasa apapun, perbedaan
:ngakak Maksa lagi. Tulisan I-Tsing jelas-jelas bicara soal negeri Shih-li-fo-shih. Atau sekarang kita harus sepakati Shih-li-fo-shih bukan Sriwijaya? Semua pengkaji maklum? Klaim dari palnet mana pula ini? Jika ente tidak berada di planet lain, maka berarti ente sedang mengalami masalah emosi da
Tak usah bicara soal ibukota dulu. Bicara soal dasar klaim kapan candi muara takus dibangun! Ente ada jawaban yg pasti kapan candi Muaro takus dibangun? Membantah? Sudah berapa banyak bantahan untuk klaim-klaim kosong lu, yang lu tolak karena tak sesuai 'tafsir suzuki'? Saat I-Tsing jelas-jela
Kenapa tidak boleh? Sedang I-tsing jelas-jelas bicara soal negeri sriwijaya. Sampai sekarang pun penelitian letak Sriwijaya dikaitkan dengan catatan I-tsing tadi. Satu-satunya alasan kenapa tak boleh dipakai, adalah karena itu akan menghancurkan ide kalau Sriwijaya ada di semenanjung melayu! :ngak
Oh? Sekarang dugaan lu berarti tak terbantahkan? Sekarang lu bahkan lebih hebat dari suzuki? Candi Muara Takus adalah candi tertua di Sumatera, dan bercorak Buddhisme. Dibangun di zaman kejayaan Sriwijaya, bukan zaman kejayaan melayu. Jika candi Muaro Takus dianggap candi tertua di Sumatera, ia t
Tidak semua tulisan agan amsupporter sesuai tafsir Suzuki. Dalam banyak kasus doi berimprovisasi sesukanya. Padahal Suzuki pun tidak berani mengasumsikan hal tersebut. Jika ente byk membaca literature2 sejarah Sriwijaya, ente akan dapat mengenalpasti bahwa teori2 yg ane bawakan ini bukanlah sesu
"Di negeri Shihlifoshih, kita melihat bahwa bayang-bayang welacakra tidak menjadi panjang, atau menjadi pendek pada pertengahan bulan delapan. Pada tengah hari, tak tampak bayang-bayang orang yang berdiri di bawah matahari. Matahari tepat di atas kepala dua kali satu tahun. Kalau matahari di
Jelas, tapi gak bisa kasih bukti jelas, cuma modal 'tafsiran suzuki' :capedes Dan tidak mungkin, karena tak sesuai tafsir suzuki...:capedes Takashi Suzuki bukanlah pengkaji yg meletakkan umur candi Muaro Takus, tetapi umur itu diberikan oleh pengkaji lain. Ane menduga candi Muaro Tikus berasal
http://home.candimuarojambi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=133:lokasi-kediaman-yijing-sribhoja-atau-malayu-email-dari-bpk-ir-hudaya-kandahjaya-ms-mba-msis-ma-phd&catid=52:catatan-sejarah-luar-negeri&Itemid=145 http://s.kaskus.id/images/2015/03/17/4876722_2015031703
Petunjuk yg jelas menyatakan ia dibina pada abad ke-11 AD. Pandangan ia dibina dari abad ke-4 hingga ke-11 AD itu hanyalah pandangan berupa spekulasi atau kinds of exaggeration tanpa ada petunjuk yg jelas. Ajaran Budha tidak mungkin hadir di Sumatera seawal abad ke-4 hingga abad ke-7 AD, melaink...
Jjadi waktu pergi Melayu dan Kedah bukan bagian Sriwijaya. Waktu pulang sudah jadi bagian Sriwijaya. Tapi catatan I-Tsing soal tidak ada bayangan bukan bicara tentang Melayu, melainkan Sriwijaya! Dan klaim dari mana I-Tsing tidak tahu Kedah sudah jadi bagian sriwijaya? Tafsir Suzuki? :ngakaks Ta
Di mana Minanga? Karena beliau bertolak dari sini di hari Waisak, maka satu kandidatnya adalah Muara Takus, dimana kompleks candi Sriwijaya berada. Asada adalah hari suci Buddhisme, dimana memperingati pembabaran Dhamma pertama kali. Merayakan hari suci ini dengan penaklukan Palembang? :ngakaks
Soal I-Tsing tak bicara soal ibukota Sriwijaya? Bahkan jika bukan ibukota, yang didatangi I-Tsing adalah wilayah Sriwijaya, dan itu terletak di area khatulistiwa. Mau klaim Palembang 'ditaklukkan' sedang Jambi belum? Padahal katanya Ibukotanya berawal di Chaiya. Dan saat itu Kedah juga belum jadi
Berkenaan dgn tulisan I-Tsing ini, O.W. Wolters ada jawaban yg sederhana buat ente. Silah rujuk post #226. Perkara ini telah dijelaskan dalam post #183. Dapunta Hyang hanya memulakan ekspedisi militer (penaklukan) hanya pada 19 Mei dari Minanga. Pada 23 April, beliau hanya membuat perjalanan su...
terjemahan tulisan I-Tsing.... "Again, for instance, in the Shih-li-fo-shi country, we see the shadow of the dial-plate neither become long nor short, in the middle of the 8th month. At midday no shadow falls from a man who stands. The case is the same in the middle of spring. The sun passe...
kesimpulan yg bisa di tarik dari sini : -I Tsing sebagai seorang biksu tidak belajar kungfu di shaolin (atau belum ada) sehingga di rampok 2 kali. I-Tsing boleh dikatakan handal juga karena masih bisa survive dalam kembaranya. Ada beberapa rakan pilgrim yg lain mati dalam perjalanan. :) kesimpul
Sebenarnya terlalu sulit utk kita mempastikan jika ada catatan China menggunakan nama yg berbeda utk wilayah yg sama. Pernyataan ente ini juga satu bentuk asumsi. Sebuah politi mungkin bisa berubah lokasinya (geografi), tapi namanya masih tetap kekalnya sama walaupun terdapat erratum sebutan nam...